Sabtu, 21 Agustus 2021
Jumat, 20 Agustus 2021
Belajar gitar , lebih baik pakai : notasi balok atau tab gitar?
Sebagai gitaris, ada dua jenis
partitur. Yang satu menggunakan not balok, yang satunya lagi menggunakan tab
gitar. Sebelumnya saya akan menjelaskan definisi keduanya.
Notasi balok adalah sistem penulisan
yang didasarkan pada paranada dengan lambang untuk tiap
nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara
vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi
nada ditunjukkan dalam ketukan.
Sedangkan, tab gitar adalah sebuah metode atau media yang digunakan untuk menulis
ataupun membaca permainan gitar dalam bentuk visual atau tertulis. Dalam
tab gitar ada garis garis yang mewakili enam senar dalam urutan nada naik, dan
angka pada senar tersebut memberi tahu Anda fret mana yang harus dipegang saat
memainkan senar itu. Dan ada 2 jenis tab, yang satu tidak ada informasi
ketukan, yang satu lagi ada informasi ketukan (ada garis penanda ketukan
seperti di notasi balok).
Tab tanpa informasi ketukan :
Sekarang saya
akan jabarkan kelebihan dan kekurangan dari notasi balok dan tab gitar.
Kelebihan not
balok :
·
Notasi standar memberikan
informasi musik yang lengkap, dan beberapa panduan fingering khusus gitar dalam
bentuk angka kecil di sebelah not. Petunjuk posisi fretboard ditunjukkan dengan
angka Romawi di atas staff. Saat Anda menjadi lebih fasih, Anda dapat membaca
dan memainkan musik secara real time yang belum pernah Anda dengar sebelumnya
(tentu saja asalkan Anda mampu memainkannya secara fisik).
·
Anda bisa mengetahui nada dari
not yang dibunyikan, karena posisi dari notasi balok. Semisal, anda tahu not
ini adalah G (dari posisi notasi balok).
Kelemahan not balok :
·
Beberapa teknik gitar, seperti strumming,
tidak mudah ditampilkan secara akurat dalam notasi standar.
·
Untuk mempelajari dan menguasai
not balok butuh waktu yang tidak sedikit. Dan menghafal posisi gitar dengan not
balok butuh latihan yang konsisten.
Kelebihan tab gitar :
·
Tab cukup jelas dan, dalam bentuk
dasarnya, dapat dipelajari dalam waktu yang cepat.
·
Bisa mempermudah mengetahui
posisi gitar.
Kelemahan tab gitar :
·
Sebuah gitar tunggal dapat
memainkan lebih dari satu bagian pada saat yang sama seperti, misalnya,
bassline plus melodi. Notasi dapat menunjukkan setiap baris secara terpisah
dengan arah batang not (menunjuk ke atas atau ke bawah), tetapi tab tidak dapat
menunjukkan ini, bahkan dengan simbol waktu yang disertakan.
·
Tidak ada informasi waktu yang
diberikan dalam bentuk tablature yang paling dasar dan umum. Tab dengan
informasi waktu memberikan lebih banyak informasi, tetapi agak sulit
dipelajari.
Kesimpulan : Semua terserah
kepada Anda dan tergantung kebutuhan. Anda bisa pakai tab gitar (tidak wajib
belajar notasi balok )untuk belajar fingerstyle untuk for fun, atau ingin belajar strumming. Anda bisa pakai notasi balok jika anda ingin belajar gitar klasik
atau jazz, ingin berkarir di music, ingin belajar musik lebih dalam. Anda juga
bisa mempelajari keduanya.
Sekian.
Sumber artikel :
https://id.wikipedia.org/wiki/Notasi_musik
https://spinditty.com/learning/Guitar-tablature-versus-standard-music-notation
Foto :
https://www.pexels.com/photo/focused-black-girl-taking-notes-on-paper-6437589/ (Photo by Marta Wave)
https://images.app.goo.gl/9zRdEiFhUXGEGrb16https://images.app.goo.gl/VdVRL6DSzDyZCmgq8
https://images.app.goo.gl/4s9TyaQLhNHiDL4g8
Kamis, 19 Agustus 2021
Mitos atau Fakta : " Kuku Panjang Berakibat Fatal "
Pernah mendengar tentang " ritual " wajib ini dari para pemain biola di sekitar kalian? Hal yang bisa dibilang cukup sepele ini ternyata ada maksud dan tujuannya sendiri loh... Berbeda dengan gitar klasik yang masih bisa menyisakan kuku mereka dan malah mereka membutuhkannya untuk teknik permainan tertentu. Bisa kalian cek langsung di Jangan Lakukan Hal Ini Pada Gitar Klasik yaa...
Senin, 09 Agustus 2021
Perfect Pitch, Quasi-absolute Pitch, Relative Pitch. Kamu yang Mana?
- Mendengar lalu langsung mengenali not tanpa diberi referensi not sebelumnya, sekalipun suara yang dihasilkan dari objek-objek non instrumen (suara klakson mobil, bunyi bell rumah, dsb).
- Dapat menyanyikan suatu not/lagu dengan pitch yang tepat, tanpa diberi referensi not sebelumnya.
- Dapat secara langsung mengetahui nada dasar dari suatu lagu dengan tepat.
- Dapat menyebutkan satu persatu nama dari beberapa not yang dibunyikan serentak.
Sebuah
studi tahun 2021 “Absolute pitch: an
approach for identification of genetic and nongenetic components”
menyebutkan, hasil penelitian terhadap 16 dari 20 orang perfect pitch yang berusia 45 tahun keatas akan mengalami penurunan
kemampuan perfect pitch mereka,
dimana not akan bergeser semi-tone atau
bahkan lebih (disebut pitch shift). Seorang
peneliti bernama David Huron mengadakan penelitian untuk mencari tahu, apakah
ada seorang perfect pitch berusia 60
tahun keatas yang tidak mengalami pitch
shift, dan ternyata hasilnya nihil. Akan tetapi, studi lain pada tahun 2016
“Effects of aging on the absolute pitch
judgment and frequency following responses of electroencephalograms” menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara pitch shift dengan mechanical hearing loss yang kerap terjadi akibat faktor penambahan
usia.
QUASI-ABSOLUTE PITCH
- True pitch/instrument-specific absolute pitch, dimana seseorang familiar dengan timbre nada dari instrumen tertentu dan menggunakannya sebagai patokan. Contohnya, clarinet yang memiliki tone color yang berbeda pada tiap nadanya, sehingga klarinetis akan lebih mudah mengingat nada untuk menjadikannya patokan.
- Heightened tonal memory (HTM), keadaan disaat kita sangat sering mendengar suatu lagu dan secara tidak langsung kita hafal nada dasarnya dengan tepat, lalu menggunakannya sebagai patokan. Sebagai contoh, kita menggunakan lagu Ardhito Pramono “Fine Today” untuk mengingat nada C, lagu The Beatles “Hey Jude” untuk mengingat nada E, dan seterusnya. Peristiwa ini disebut Levitin Effect.
RELATIVE PITCH
Relative pitch adalah kategori terakhir, dimana seseorang mampu mengidentifikasi not dengan tepat setelah diberi referensi not sebelumnya. Dengan satu referensi not saja, seorang relative pitch mampu mengidentifikasi not lain, interval, progresi akor, dan relasinya. Sebagai contoh, setelah seorang relative pitch diberi nada C sebagai referensi, maka ia mampu mencari dan menyanyikan nada F dengan tepat. Jika diperdengarkan progresi akor secara langsung, mereka mungkin tidak mampu menyebutkan nama setiap not dengan benar, tetapi mereka dapat menyebutkan progresinya (contohnya progresi I-V-vi-IV-I). Akan tetapi, jika seorang relative pitch terlebih dahulu diperdengarkan nada C sebagai referensi notnya, mereka mampu mencari dan mengidentifikasi anggota not dari akor. Ada beberapa cara untuk melatih relative pitch, yaitu sebagai berikut.
- Menyanyikan tangga nada secara berurutan dan kemudian diacak.
- Membunyikan
satu not referensi di instrumen, lalu menyanyikan nada lain dengan interval satu, dua, tiga,
dan seterusnya.
- Menyanyikan
not-not yang merupakan anggota dari suatu akor (broken chord).
- Mengingat
nada dasar dari suatu lagu yang sering dinyanyikan dan menjadikannya patokan
untuk menemukan not lain (menggunakan cara kerja quasi-absolute pitch lalu menerapkannya ke dalam relative pitch).
Sekian
informasi dan tips yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat buat teman-teman
ya!
Referensi:
Adam
Neely on YouTube – Why you DON’T want Perfect Pitch.
https://www.liveabout.com/what-is-perfect-pitch-723911
edomidas.com
Minggu, 08 Agustus 2021
Harus Lewati 10.000 Jam Dulu, Baru Jago Main Alat Musik
Menurut Malcolm Gladwell di dalam bukunya “Outliners” : “untuk menjadi ahli, seseorang perlu melakukan kegiatan yang ditekuninya itu selama 10.000 jam”, Gladwell mencontohkan Bill Gates sudah coding 10.000 jam sebelum akhirnya melahirkan Microsoft, dan The Beatles sudah manggung 10.000 jam di bar-bar kecil sebelum akhirnya terkenal. Sepuluh ribu jam itu, kalau dikonversi pada kegiatan 5 jam/per hari, maka kita membutuhkan 2 ribu hari. Kalau dijadikan tahun ( seminggu 5 hari, 1 tahun=260 hari), hasilnya adalah 7,7 tahun.
Gimana , dah mau nyerah sekarang?
No! Jangan down duluan ya,tentu ada yang namanya proses untuk 10.000 jam itu, faktanya ada sebuah riset untuk memulai hal baru ,keahlian baru termasuk bermain alat musik misal gitar , untuk bermain beberapa chord dasar , basic struming, dll, rata rata hanya perlu 20 jam yang konsisten kok, itu sudah sangat bisa untuk mengiringi lagu lebih dari 50 lagu, coba googling “73 Songs You Can Play With The Same For Chord” ada kok daftar lagu hanya dengan 4 chord, dari yang tidak bisa sama sekali, dengan modal kurang lebih 20 jam dan bisa beberapa chord, bisa mengiringi lagu lebih dari 50 lagu,kelihatan keren bukan? Tapi tentu yang dikatakan “Jago”, ahli, dan mungkin seperti pemain musik idola kita, atau menang kompetisi tertentu dan yang pasti tiap orang berbeda beda, tapi pertama tama sebelum ngomongin jago kita harus mau mulai dulu, ingat karena seorang ahli di suatu bidang pasti pernah menjadi seorang amatir di masa awal ia memulainya.
Sebenarnya hukum 10.000 jam ini tidak serta merta dan banyak faktor dan miskonsepsi di dalamnya seperti yang kita tahu ada faktor bakat juga dalam kesuksesan pemain musik, musikalitas, faktor fisik dan motorik, latihan dengan efektif seperti yang ada di artikel sebelumnya tentang tips tips latihan yang efektif Sudah Latihan Hari ini? , Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja?, dan juga yang tidak kalah pentingnya faktor kesehatan, karena percuma kan kita latihan 8 jam sehari demi mencapai 10.000 jam tapi itu malah membuat cidera dan tidak bisa bermain alat musik dengan baik lagi.
Walaupun tidak tahu derajat kebenaran dari hukum ini, aku suka spiritnya bahwa keberhasilan adalah buah ketekunan dan kerja keras, bukan sebuah hal datang dengan tiba-tiba dan bisa diperoleh secara instan. Bahkan pada orang-orang yang berbakat sekalipun, keahliannya baru akan berkilau setelah diasah dengan proses yang tak sebentar itu.
Picture by @alxstls Unpash
Sabtu, 07 Agustus 2021
3 Hal Penting yang Harus Dipahami untuk Memulai Belajar Mixing Audio
Kamis, 05 Agustus 2021
Kapok Menjemur Biola, Ternyata...
Panas yang dihasilkan oleh sinar matahari memang memiliki beberapa manfaat yang bahkan sangat membantu dimasa pandemi seperti ini. Dengan berjemur, kabarnya dapat menambah Vitamin D serta membantu sel-sel kekebalan tubuh lebih aktif melawan benda asing yang masuk ke tubuh termasuk virus corona ( dilansir dari kompas.com ) . Saya sempat terlintas apakah benar panas yang dihasilkan oleh sinar matahari juga memberikan manfaat bagi biola saya. Karena saya sempat mendengar tips tersebut dengan menyarankan menjemur biola dengan rutin.
Senin, 02 Agustus 2021
Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja?
Sebagai pemain piano, latihan adalah suatu rutinitas yang wajib dilakukan. Seperti pisau yang perlu diasah agar semakin tajam, begitu juga dengan kemampuan dalam bermusik. Setiap orang memiliki durasi latihan masing-masing, ada yang 1 jam sehari, 5 jam sehari, dan bahkan ada lho yang 8 jam sehari! Kalau kamu sudah rajin latihan tapi merasa tidak berkembang dan stuck disitu-situ aja, jangan-jangan ada yang salah dengan cara latihanmu. Sebenarnya gimana sih cara latihan piano yang efektif? Yuk kita bahas!
Jumat, 25 Juni 2021
Pentingnya Referensi dalam Mixing-Mastering
Kamis, 17 Juni 2021
Violin “Skincare” : Cintai Alatmu, Ingat Dia Tiap Hari
- “Keringatmu Musuhku”.
- Debu Rosin
*Catatan
¹jangan menggosok debu biola dengan paksa karena akan merusak lapisan kayu biola.
²jangan memberikan rosin terlalu banyak pada hair bow karena justru akan mempercepat rontoknya hair bow.
- Letakkan biola pada suhu ruangan yang stabil
- Alat Juga Butuh Istirahat
Minggu, 30 Mei 2021
Mau belajar lagu Jazz standard apakah harus pakai Real Book?
Mungkin kita pernah bertanya “lagu jazz standard itu yang mana si? Apakah lagu-lagu sekarang yang terdengar jazz , itu adalah jazz standard?” jawabannya adalah, lagu jazz standard itu sendiri biasanya mengacu kepada lagu populer, soundtrack film, dance music, broadway music yang di tulis sebelum tahun 1940an dan sering dimainkan oleh musisi jazz dengan versi progresi chord yang baru, dan karena itu juga ada sebuah buku yang berisikan kumpulan lagu yang biasa digunakan acuan untuk bermain musik jazz standard yang ada di club jazz atau di tempat jam session, ya buku itu adalah real book.
Real book adalah buku kumpulan lagu untuk jazz standard, yang awal mulanya di buat oleh mahasiswa Berklee College of Music di tahun 1970an,yang sebenarnya dibuat secara ilegal karena tidak ada perizinan kepada pihak pembuat lagu, nama real book berasal dari buku sebelumnya yaitu fake book, yang dinamakan demikian karena hanya berisi garis besar potongan musik/tema lagu secara kasar, tidak ada intro, tidak ada outro dan aransemen, kata “fake” ini maksudnya supaya musisi medapatkan informasi dasar dari buku itu lalu “fake it” atau memalsukannya yang artinya memainkan dengan versinya sendiri.
Gambar tersebut adalah salah satu contoh lagu dari real book berjudul Someday My Prince Will Come, lagu ini sangat terkenal karena lagu ini adalah salah satu lagu dari soundtrack film Snow White and the Seven Dwarfs (1937), tentu awalnya ini bukan lagu jazz, lalu para musisi jazz yaitu Miles Davis, Bill Evans, Oscar Peterson mengenalkan lagu ini kembali dengan idiom jazz, progresi jazz, dan mengaransemen ulang.
Untuk belajar lagu jazz standard pendekatannya akan berbeda dengan belajar lagu klasik atau yang lain, karena untuk memainkan lagu jazz standard tidak bisa mengandalkan sheet music atau real book sepenuhnya, saran saya untuk mempelajari lagu jazz standard adalah mencari refrensi minimal 3 versi, yang pertama versi aslinya untuk mendapatkan mood lagunya seperti apa, apa yang di sampaikan dalam liriknya (jika lagu vokal), lalu 2 versi yang terkenal yang dibawakan oleh musisi jazz yang mempopulerkan lagi lagu tersebut. Setelah kita sudah familiar dengan lagu jazz standard tersebut, kita mencoba untuk mengulik dan mencari chord progresion di lagu tersebut, lalu kita bisa mencocokannya dengan versi real book untuk perbandingan, yang terakhir dengan kita sudah memiliki banyak versi dan “informasi” dari lagu tersebut, dari melodi, dan pergerakan chordnya , kita bisa mencoba bermain dengan versi kita sendiri. Jadi belajar lagu jazz standard apakah harus pakai real book? Menurut saya perlu karena memang yang di anggap lagu jazz standard itu lagu yang mengacu kepada real book, meskipun real book tidak bisa di percaya 100% di dalamnya, namun banyak “informasi” penting yang bisa kita dapatkan dari lagu tersebut di dalam real book.
Berikut adalah link untuk mendownload real book Download Real Book Gratis
Kamis, 27 Mei 2021
Mitos atau Fakta : “Si Pensil Penolong Senar"
Q : "Pak apakah benar menggunakan pensil pada nut dan bridge biola bisa mengurangi resiko senar yang sering putus dan alasannya kenapa ya pak?”,
A :“Sebenarnya, inti penggunaan pensil ini bisa membantu permukaan nut atau bridge supaya lebih licin dan senar tidak mudah terkelupas” tuturnya.
Kamis, 13 Mei 2021
Sudah Latihan Hari Ini?
Jika salah satu dari teman-teman merupakan pemain musik atau sedang belajar musik tentu tidak lepas dari kegiatan latihan dong. Hal tersebut didorong oleh beberapa faktor misalnya keinginan untuk bisa memainkan sebuah karya atau punya harapan bisa tampil baik pada suatu acara. Berbagai macam metode latihan teman – teman lakukan sebagai upaya pengembangan keterampilan. Tetapi, proses latihan ternyata perlu ada manajemen lain agar nantinya latihan yang dilakukan bisa lebih efektif dan efisien. Pernah mendengar kalimat, “Latihan minimal delapan jam sehari”? Yuk, langsung kita bahas aja ya,
Atasi Rasa Bosan Dengan Ini
Bicara soal kalimat “Latihan
minimal delapan jam sehari”, menurut saya patokan tersebut hanyalah sebagai
gambaran secara umum. Seperti contohnya proses pemanasan (warm-up) di biola dengan nada panjang atau longnote dengan tujuan menstabilkan otot motorik pada tangan kanan
sekaligus membentuk warna suara biola. Kegiatan ini biasa saya lakukan sebelum
latihan etude atau sebelum memainkan
sebuah karya. Ada yang warm-up kurang
dari lima menit ada pula yang lebih. Memang tidak ada patokan waktu yang khusus
untuk proses ini. Namun, kebetulan saya menggunakan metode minimal lima - sepuluh
menit per-senar artinya saya hampir sekitar empat puluh menit hanya untuk pemanasan. Tentunya hal ini cukup membosankan
baik bagi saya maupun tetangga kos yang juga ikut mendengarkan suara biola
saya. Oleh karena itu saya berusaha pada pemanasan ini untuk mengkombinasikan longnote
dengan mempelajari teknik lain seperti teknik vibrato, staccato, legato baik
open string atau dengan tangga nada mayor dan minor. Sesekali saya juga menggunakan
beat metronom yang bervariasi.
Misalnya dengan beat swing, groove atau blues yang sudah disediakan di aplikasi. Sehingga proses latihan tetap fokus dan tentunya tidak terlalu
membosankan.
Resep Tabel Latihan
Ohiya teman-teman, kalau soal
manajemen waktunya kalian bisa kontrol pakai timer dan tabel latihan loh. Cara ini banyak direkomendasikan
dari pemusik hebat lainnya seperti pianist
favorit saya Riyandi Kusuma, dia membagikan tips tabel latihan di akun
instagramnya dan beberapa hari ini sudah saya coba untuk mengaplikasikannya dan
alhasil sangat membantu untuk mencapai target yang kita butuhkan. Selain itu
saya juga mengadaptasi cara latihan baik dari guru privat, guru dan dosen serta
perbincangan singkat dengan violinist
Anastasia Mazurok bahwa dibalik proses latihan yang terkesan “membosankan” ini
ada maksud dan tujuannya. Selain menstabilkan tangan kanan atau bowing pemain biola, pemanasan dengan longnote maupun tangga nada atau etude juga bisa membantu membentuk warna
suara biola, melatih ketepatan nada dan memaksimalkan teknik tangan kanan dan
kiri lainnya. Sehingga karakter suara dari pemanasan yang benar bisa
membiasakan kita untuk menggesek biola dengan tepat.
Efek Samping Tidak Latihan
Karena kita sedang berurusan
dengan otot motorik, pasti ada sedikit efek sampingnya jika tidak latihan.
Entah vakum seminggu atau bahkan berbulan-bulan. Hal yang paling sering
dikeluhkan adalah rasa kaku dan pegal walaupun baru latihan beberapa menit. Hal
ini tentu lumrah karena otot tangan kita tidak pernah dilatih. Saya pernah
mengalami hal serupa dan parahnya hal ini terjadi saat ujian biola. Karena
jarang sekali latihan, ditengah ujian tangan kanan tiba-tiba tremol atau biasa
diplesetkan sebagai vibra right-hand, yaa mau tidak mau efek samping ini harus bisa saya atasi sebagai konsekuensinya.
Sama halnya dari segi produksi suara biola, saya diarahkan untuk sesekali bawa
biola ke luar ruangan supaya suara biola tidak mendem / mlempem. Hal ini pernah terjadi juga pada biola saya dan setelah
dicoba untuk dimainkan di luar ruangan serta digesek dengan benar suara biola
yang tadinya cempreng dan mendem lama – kelamaan menjadi lebih warm.
Jadi, jangan keburu bosan dulu ya
selama latihan. Nikmati prosesnya dan Keep
Practicing.
Photo by : https://pin.it/5ni4mFW
Minggu, 09 Mei 2021
Mengiringi Gitar Secara Spontan? Siapa Takut!
Kamis, 06 Mei 2021
"Ada Harga Ada Rupa" , Hati-Hati Pilih Biola
Jumat, 09 April 2021
Kuasai 4 Kemampuan ini untuk Menjadi Produser Musik "Kamar" Berkualitas
Sebagai pecinta musik siapa yang tak ingin memiliki karya sendiri, merekamnya secara profesional, mempublikasikannya, dikenal banyak orang, bahkan bisa menghasilkan uang dengan karya-karya yang telah dibuat. Banyak yang mengira bahwa produksi musik hanya bisa dilakukan di studio profesional, namun dengan kemajuan teknologi saat ini, kita justru dimudahkan untuk merancang musik kita dari kamar dengan gadget yang kita miliki. Pandangan ini tidak hanya sebagai isapan jempol belaka karena sudah banyak produser musik yang berangkat dari kamar untuk menciptakan karya besarnya. Lalu apa saja kemampuan yang perlu dipelajari untuk menjadi produser musik "kamar"? Tim Fisella memberikan tips 4 kemampuan yang wajib kalian kuasai untuk menjadi produser musik kamar yang berkualitas
Rabu, 31 Maret 2021
Persiapkan Hal Ini Sebelum Menjadi Gitaris Klasik!
Mungkin
beberapa dari teman-teman sudah tidak asing lagi dengan instrumen gitar klasik.
Yup! Jenis gitar yang lebih banyak memainkan perpaduan melodi dari pada sekedar
‘genjrengan’ akor untuk mengiringi seseorang bernyanyi.
Pernahkah
teman-teman melihat seseorang memainkan gitar klasik? Apa yang
terlintas di pikiran teman-teman saat melihat gitaris klasik memainkan
instrumentnya?
Postur
tubuh dengan duduk yang tegap sambil memainkan gitar dengan posisi gitar yang diagonal
membuat banyak penampilan gitaris klasik terlihat elegan dan berbeda dengan
gitaris-gitaris lainnya yang sering kita lihat pada sebuah band.
Di Indonesia, ketertarikan masyarakat belum banyak pada jenis instrumen gitar klasik. Lalu bagaimana dengan teman-teman sendiri? Maukah teman-teman menjadi salah satu gitaris klasik di Indonesia dan menjadi gitaris dengan selera yang berbeda di mata masyarakat yang awam musik klasik? Jika ya, langsung saja simak, hal-hal yang perlu teman-teman miliki dan persiapkan untuk menjadi gitaris klasik!
1. Gitar Klasik!
Ya
tentu saja untuk menjadi gitaris klasik teman-teman harus memiliki gitar
klasik. Terkadang masih banyak dari kita yang belum mengetahui perbedaan gitar
klasik dengan jenis gitar lainnya. Simak gambar berikut!
Gambar: Instagram @fisellamusiccourse |
2. Foot Stool atau
Guitar Rest/Guitar Side
Berbeda
dengan jenis gitar lainnya, saat memainkan gitar klasik kita perlu alat bantu
seperti Foot Stool atau Guitar Rest/Guitar Side.
Foot Stool
digunakan pada kaki kiri. Foot Stool di injak dan dijadikan tumpuan dengan
tujuan agar kaki dapat terangkat untuk menopang gitar. Lihat gambar dibawah ini!
Gambar: https://www.thisisclassicalguitar.com/ |
Selain
Foot Stool, Guitar Rest (sebelah
kiri) juga menjadi alat bantu menopang gitar. Berbeda dengan sebelumnya,
biasanya guitar rest bertumpu pada bagian bawah gitar yang akan dijadikan
tumpuan dan sisi lainnya bertumpu pada paha kaki kiri. Mirip seperti guitar
rest, Guitar Side (sebelah kanan) sisinya
bertumpu pada paha kaki kiri namun sisi lainnya dilekatkan dibagian belakang
gitar. Perhatikan gambar berikut!
Gambar: https://www.thisisclassicalguitar.com/ , instagram @valerio_gitar |
3. Bisa Membaca
Notasi Balok
Sebagai
pemain gitar klasik tentu saja teman-teman harus mengusai notasi balok. Mengapa?
Karena jenis instrument ini lebih sering terhubung dengan partitur (lembaran lagu yang ditulis dengan notasi
balok). Hampir semua lagu yang dimainkan oleh gitaris klasik dunia
ditulis dengan notasi balok. Tidak hanya lagu-lagunya saja, teknik - teknik
bermain gitar klasik juga ditulis dengan notasi balok. Lalu bagaimana cara
membaca notasi balok? Simak penjelasannya dalam artikel “5 Hal yang Harus Kalian Ketahui Sebelum Membaca dan Menulis Notasi Balok!”
4. Menguasai
Teknik-Teknik Bermain Gitar Klasik
Untuk
menjadi gitaris klasik dengan skill yang hebat, sangat perlu untuk teman-teman
menguasai teknik-teknik bermain gitar klasik. Hal ini bertujuan agar setiap repertoire (lagu-lagu) yang teman-teman
ingin mainkan terasa jauh lebih mudah. Namun sebelum menguasai
teknik-tekniknya, teman-teman juga harus memperhatikan bagaimana bentuk kuku
yang baik dan benar untuk menghasilkan tone
yang indah, dan bagaimana posisi badan dan tangan yang benar saat memetik
gitar.
Sebelumnya
saya sudah pernah bahas bentuk kuku, posisi duduk, dan posisi tangan kiri yang benar dalam
artikel “jangan lakukan hal ini pada gitar klasik”. Untuk penjelasannya teman-teman dapat membacanya disini.
Setelah
menerapkan hal diatas, teman-teman sudah bisa mulai mempelajari sedikit demi
sedikit teknik – teknik dasar dalam bermain gitar klasik. Apa saja teknik dasar bermain gitar klasik? Baca penjelasannya dalam artikel “Mengenal Teknik Dasar Bermain Gitar Klasik”
5. Waktu Untuk
Terus Berlatih!
Setelah
memiliki dan mempersiapkan ke-empat hal diatas, tanpa memiliki waktu untuk
latihan sama saja dengan "Nol Besar" alias teman-teman tidak bisa menjadi
gitaris klasik.
Untuk
memaksimalkan proses teman-teman menjadi pemain gitar klasik, tentu saja harus
terus diiringi dengan latihan.
“It’s better to exercise 1 hour daily than 7 hours once per week”- Emilio Pujol (Spanish Classical Guitarist)
Jumat, 19 Maret 2021
Skill Tambahan yang Sebaiknya Dimiliki Seorang Penata Suara
Rabu, 10 Maret 2021
Jangan Lakukan Hal Ini Pada Gitar Klasik!
Gitar adalah alat musik atau instrument yang tentu saja sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebagian besar dari kita juga mungkin sering memainkan alat musik ini. Ya, alat musik ini juga menjadi salah satu alat musik yang paling banyak digemari oleh masyarakat. Bagaimana tidak, alat musik ini memiliki harga yang lumayan terjangkau jika dibandingkan dengan alat musik lainnya.
Secara umum gitar juga memiliki beberapa jenis
antara lain seperti gitar bass, gitar elektrik, gitar akustik, dan gitar
klasik. Diantara ke empat jenis gitar tersebut, gitar klasik yang merupakan
satu-satunya gitar yang menggunakan senar nylon dan merupakan gitar yang
fretnya agak sedikit lebih lebar dibanding ketiga jenis gitar tersebut.
Karena lumayan banyak perbedaan antara gitar klasik
dan ketiga jenis gitar lainnya, tak jarang orang melakukan kesalahan saat
memainkan/menggunakan jenis gitar ini.
Lalu…..
Apa saja kesalahan-kesalahan yang harus dihindari
saat memainkan atau menggunakan gitar klasik?
Langsung saja kita simak penjelasan berikut!
1. Jangan menggunakan senar baja pada gitar klasik
Sudah banyak kejadian orang menggunakan senar baja pada gitar klasik. Hal ini tentu saja sangat salah. Mungkin memang sekilas terlihat baik-baik saja saat menggunakan senar baja pada gitar klasik namun, tentu saja ini dapat merusak bagian bridge (tempat senar dikaitkan yang terlekat di badan gitar) gitar klasik. Senar baja ini memang hanya cocok untuk gitar akustik, gitar elektrik dan gitar bass. Mengapa demikian? Jika kita melihat bagian bridge pada gitar klasik dan ketiga jenis gitar lainnya, gitar klasik tidak memiliki penahan untuk mengaitkan senar, berbeda dengan ketiga jenis gitar lainnya. Pada gitar klasik, senar langsung diikat/dililit untuk membuat senar terkait pada gitar. Jika senar baja yang dililit atau diikat pada bagian bridge gitar klasik, tentu saja depat membuat bagian bridge gitar menjadi lecet, teriris atau rusak.
2. Jangan memegang neck gitar klasik sama seperti pada
gitar akustik.
Ada perbedaan ukuran neck pada gitar klasik dan
gitar akustik. Neck gitar klasik lebih lebar jika dibandingkan dengan neck
gitar akustik. Pada gitar klasik, kita memegang neck gitar dengan jari jempol
yang agak sedikit kebawah (lihat gambar) dengan tujuan untuk memudahkan
jari-jari lainnya menggapai senar. Berbeda dengan gitar aksutik yang terkadang
menggunakan jari jempol dalam memainkan akor dengan menekan senar paling atas atau senar 6
Gambar: Method for the Guitar by Fernando Sor |
Jangan menerapkan posisi duduk bermain gitar akustik
pada saat memainkan gitar klasik.
Tidak banyak orang yang paham posisi duduk dan posisi gitar yang benar saat memainkan gitar klasik. Hal ini terjadi karena masih banyak juga orang yang belum tahu perbedaan gitar klasik dan gitar akustik.
Selain perbedaan senar dan perbedaan lebar neck, gitar klasik dan gitar akustik juga berbeda dalam penggunaan fungsinya. Gitar akustik lebih sering digunakan sebagai instrument pengiring penyanyi sedangkan gitar klasik lebih digunakan sebagai instrument yang bernyanyi. Mengapa? Ya tentu saja karena gitar klasik lebih banyak bermain sebagai melodi dari pada harmoni. Hal ini terjadi karena gitar klasik lebih sering terhubung dengan partitur (lembaran lagu yang ditulis dengan not balok). Oleh sebab itu, posisi saat memainkan gitar klasik pun berbeda dengan posisi saat memainkan gitar akustik.
Saat memainkan gitar klasik, posisi gitar agak
sedikit miring atau diagonal alias tidak berada dalam posisi horizontal dan
juga dalam hal ini gitaris dibantu oleh alat yang bernama Footstool yang diinjak oleh kaki kiri (gambar kiri) atau
menggunakan Guitar Rest (gambar kanan). Simak gambar
dibawah ini untuk melihat posisi yang benar saat memainkan gitar klasik!
Gambar: Classical Guitar Method Volume 1 by Bradford Werner |
Jangan menggunakan Pick/Plectrum pada gitar klasik
Penggunaan pick/plectrum pada gitar klasik sebenarnya tidak masalah namun hal ini tentu saja akan mempengaruhi perbedaan suara yang dihasilkan. Saat memetik menggunakan pick/plectrum, suara yang akan dihasilkan oleh gitar klasik menjadi terlalu tajam alias kurang soft dan ini akan membuat suara menjadi ‘kasar’ dan kurang bernyanyi. Dalam hal memetik senar, pada gitar klasik lebih disarankan untuk menggunakan kuku.
Penggunaan kuku pada tangan kanan tentunya juga tidak
asal memanjangkan kuku. Kita juga harus memerhatikan bentuk kuku di tangan kanan kita untuk membuat suara yang dihasilkan lebih enak. Saat kuku terlalu panjang,
kemungkinan besar akan membuat senar menyangkut di kuku dan tentu saja akan
mengganggu proses kita memetik senar. Dan saat kuku terlalu pendek, senar yang
dipetik juga tidak akan mengeluarkan suara yang maksimal. Lalu bagaimana bentuk
kuku yang seharusnya digunakan saat memetik senar gitar klasik? perhatikan
gambar dibawah ini.
Gambar: Methodology Of Guitar Instruction |
Panjang kuku tangan kanan saat memetik senar gitar
klasik sangat menentukan keindahan suara yang dihasilkan oleh gitar. Pada
umumnya panjang kuku yang berada pada gambar diatas adalah panjang kuku yang tepat
untuk menghasilkan suara yang indah. Namun hal ini tidak mutlak. Setiap gitaris
tentu saja memiliki pilihan masing-masing terhadap panjang kuku mereka. Kuku
tangan kanan juga sebaiknya tidak digunting. Alangkah baiknya jika kuku yang
digunakan untuk memetik ini, dibentuk menggunakan alat pengikir kuku agar
menghasilkan suara yang jernih dan tidak kasar. Sedangkan pada tangan kiri,
sebaiknya kuku dipotong sependek mungkin agar tidak menghalangi senar saat
ditekan.