Pendengaran yang baik
Menjadi musisi pastinya akan selalu berinteraksi dengan suara dan bunyi. Untuk menjadi musisi yang lebih baik, teman-teman wajib meningkatkan kemampuan pendengaran kalian. Asah kemampuan solfegiomu seperti membedakan ritme, nada, dan akor. Memiliki kemampuan mendengar yang baik akan mempermudah komunikasi dan koordinasimu dengan musisi lain.
Sight reading
Siapa yang selalu menghindar jika diberikan partitur musik yang ditulis dengan not balok? Jika kalian salah satu orang yang menghindar dari not balok maka kalian akan kesulitan jika harus berkolaborasi dengan musisi profesional. Memang terdapat berbagai cara untuk mengatasi masalah kolaborasi dengan musisi yang tidak bisa membaca not balok, namun alangkah baiknya jika teman-teman mampu memahami notasi standar musik. Nggak cuma sampai pada tahap memahami notasi saja, kalian harus sering-sering melatih kemampuan sight reading, tujuannya agar kalian mampu memahami partitur secara spontan.
Teori musik
Bagi musisi otodidak teori musik mungkin tidak begitu penting. Realitanya secara tidak langsung ternyata teori musik sangat lekat kaitannya dengan praktek musik. Contohnya dalam mentransposisikan progresi akor C Mayor menjadi G Mayor menjadi D Mayor ke A Mayor, kalian ternyata telah menerapkan teori musik tentang interval nada. Masih banyak teori musik yang wajib dipahami, namun pahami teori-teori yang sifatnya aplikatif seperti pengetahuan tangga nada, ritme, dan sebagainya.
Skill improvisasi
Kemampuan ini nggak hanya menjadi kendala di kalangan musisi amatir. Beberapa rekan saya yang berangkat dari musik klasik sering sekali memiliki skill improvisasi yang minim. Dengan berlatih kemampuan improvisasi kalian nggak akan takut lagi jika harus perform mendadak.
Sumber gambar : Unsplash @annaelizaearl