Jumat, 31 Maret 2023
Kamis, 30 Maret 2023
Kuliah Musik Belajar Apa?
Banyak banget yang bilang kalau kuliah musik itu santai, nggak susah, nyanyi-nyanyi terus, nongkrong terus, dan lain sebagainya. Big NO! Salah banget kalau ada orang yang bilang kuliah musik itu nggak susah. Sama seperti perkuliahan pada umumnya, kuliah musik tentunya juga punya kesulitannya sendiri. Di kampus, mahasiswa juga diberi target dan standar yang harus dipenuhi kalau mau lulus. Setiap prodi biasanya punya standar masing-masing. Kegiatan setiap prodi juga tentunya berbeda, sesuai visi misi prodi itu sendiri.
Kamis, 23 Maret 2023
6 Rekomendasi Kampus Seni Buat Kamu Calon Seniman
Kamis, 09 Maret 2023
Jenis Suara Sopran Yang Wajib Kamu Tahu!
Pernahkah kamu mendengar istilah SATB? SATB merupakan singkatan dari Sopran, Alto, Tenor, dan Bass. SATB merupakan pembagian suara manusia Keempat jenis suara ini sangat mudah ditemukan dalam aransemen atau komposisi paduan suara.. Secara umum, suara manusia terbagi menjadi Sopran, Mezzo sopran, Alto, Tenor, Baritone, dan Bass. Suara wanita dibagi ke dalam Sopran, Mezzo sopran, dan Alto. Sedangkan suara laki-laki dibagi ke dalam Tenor, Baritone, dan Bass. Tapi tahukah kalian bahwa suara-suara tersebut masih dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil loh. Bagaimana ya pembagiannya?
Selasa, 28 Februari 2023
Metronome: Alat Wajib Pemain Musik untuk Mengatur Tempo dan Membantu Meningkatkan Kualitas Bermusik
Pengertian Metronome
Metronome adalah alat yang digunakan untuk membantu pemain musik mengatur tempo (berkaitan dengan waktu) dalam bermain musik. Metronome biasanya menghasilkan bunyi klik atau tik-tok dalam tempo yang ditentukan. Tempo ini bisa diatur sesuai dengan kebutuhan pemain musik, biasanya diukur dalam satuan BPM atau beats per minute (ketukan per menit). Dengan menggunakan metronome, pemain musik dapat memainkan musik dengan tempo yang konsisten, sehingga memperkuat kesatuan dengan berbagai instrumen dalam ansambel musik, maupun membantu pemain musik untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam bermain musik (baca penjelasan di bawah). Metronome bisa berupa alat fisik yang berdiri sendiri atau bisa juga berupa aplikasi digital yang dijalankan pada perangkat elektronik seperti smartphone atau tablet.
Fungsi Metronome
Fungsi utama metronome adalah membantu para pemain musik dalam mengatur tempo atau kecepatan dalam memainkan musik dengan ritme yang tepat. Penggunaan metronome sangat penting dalam bermusik, terutama dalam memainkan musik yang memiliki ketepatan waktu yang tinggi, seperti musik klasik, jazz, atau musik modern lainnya.
Dalam bermusik, tempo atau kecepatan memainkan musik harus dikontrol secara ketat untuk mencapai ketepatan waktu yang tepat. Jika tempo tidak teratur, maka akan sulit bagi para pemain musik untuk memainkan musik dengan tepat dan akurat. Dalam hal ini, metronome dapat membantu para pemain musik memainkan musik dengan ritme yang sama, sehingga tercipta kesatuan suara yang harmonis.
Manfaat Metronome
Selain membantu para pemain musik dalam mengatur tempo, penggunaan metronome juga memiliki manfaat lain yang tidak kalah penting. Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan metronome dalam bermusik :
Meningkatkan ketepatan waktu
Dengan menggunakan metronome, para pemain musik dapat mengatur tempo dengan tepat dan teratur, sehingga menghasilkan ketepatan waktu yang baik dalam bermusik. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam hal ini metronome dapat membantu para pemain musik memainkan musik dengan ritme yang sama dengan tepat, sehingga memperkuat kesatuan dengan berbagai instrumen dalam ansambel musik.
Meningkatkan kecepatan
Metronome dapat membantu para pemain musik dalam meningkatkan kecepatan memainkan musik secara bertahap, sehingga dapat mencapai kemampuan yang lebih tinggi dalam bermusik.
Mengembangkan keterampilan teknis
Penggunaan metronome dapat membantu para pemain musik dalam mengembangkan keterampilan teknis, seperti kontrol pernapasan (bagi instrumen tiup atau vokal), pengaturan posisi tangan dengan sigap dan akurat, dan koordinasi antara tangan kanan dan tangan kiri.
Menjadi panduan tempo yang konsisten
Metronome dapat memberikan panduan tempo yang konsisten bagi para pemain musik dalam bermusik, sehingga memudahkan mereka untuk belajar dan menguasai teknik-teknik bermain musik.
Tentu masih banyak manfaat dari penggunaan metronome. Akan tetapi, dengan mengenal, memahami, dan menggunakan metronome untuk keperluan bermusik, kamu akan merasakan manfaatnya sendiri. SelamArt mencoba!
Belajar musik bersama Fisella Music Course, kursus musik Privat Home Service berkualitas di Jogja tanpa harus keluar rumah. Kami menawarkan pembelajaran dengan metode belajar musik cepat dan menyenangkan (Fast & Fun Music Learning Method) yang ramah anak, sehingga pembelajaran musik lebih mengasikkan. Kami juga memiliki guru musik yang berpengalaman dan kelas yang terjangkau untuk membantu mencapai tujuan bermusikmu. Percayakan pada Fisella Music Course dan rasakan manfaat berproses menuju kemampuan bermusik yang lebih baik. Ayo jangan lewatkan kesempatan kalian bergabung dengan kursus musik Jogja di Fisella Music Course sekarang juga! Cek Semua Kelas Fisella Music Course Disini
Minggu, 22 Januari 2023
Pentingnya Belajar Teori Musik untuk Musisi Pemula, Supaya Tidak Menyesal di Kemudian Hari
Sabtu, 21 Januari 2023
8 Spesialisasi Dalam Dunia Produksi Musik yang Perlu Kalian Ketahui
Hi musicians, jika saat ini kalian sedang belajar produksi musik atau justru sedang terjun dalam dunia produksi musik namun bingung nih apa spesialisasi yang pas dengan dirimu. Pada artikel kali ini admin Fisella bakal memberikan 8 spesialisasi dalam produksi musik yang perlu kalian ketahui. Dengan mengetahui beberapa spesialisasi ini, teman-teman bisa menentukan tujuan kalian menjadi spesialis apa dalam dunia produksi musik.
Jumat, 21 Oktober 2022
Mengenal Frederic Chopin Lebih Dalam
Frédéric François Chopin adalah komponis sekaligua pianis virtuoso berkebangsaan Polandia di era musik Romantik. Chopin lahir pada 1 Maret 1810 di Zelazola Wola, sebuah daerah di Polandia. Ayah dari Chopin, Nicholas Chopin berasal dari negara Perancis yang berprofesi sebagai guru Bahasa Perancis yang juga seorang pemain biola dan flute. Sedangkan ibunya, Tekla Justyna Kryzanowka adalah seorang pianis yang handal berkebangsaan Polandia.
Misteri Komposer Romance d'Amour
Repertoar Romance atau sering juga disebut Romanza, Romance de Amor, Spanish Romance, Romance de Espana, dan masih banyak lagi sebutan lainnya adalah sebuah karya lagu untuk gitar klasik yang sampai saat ini belum bisa diketahui siapa penulis / komposernya. Bagi musisi klasik, terutama ber-instrumen gitar klasik pasti sudah tidak asing lagi mendengar judul romance, karena karya ini adalah karya yang simpel namun sangat indah didengar.
Mengenal Musik dan Gitar Flamenco
Beragam pertunjukan musik di dunia menggunakan gitar yang mungkin jarang kita ketahui. Tiap – tiap negara yang mempunyai tradisi musiknya masing – masing seperti musik tango dari Argentina, samba di Brasil, dan reggae di Jamaika. Nah, artikel kali ini akan membahas salah satu pertunjukan dari benua Eropa, tepatnya di Andalusia bagian selatan dari negara Spanyol, yaitu pertunjukan perpaduan tarian dan musik yang dikenal sebagai flamenco. Mari kita simak penjelasan berikut ini mengenai flamenco dan keterkaitannya dengan instrumen gitar.
Senin, 03 Oktober 2022
Minggu, 25 September 2022
Jumat, 23 September 2022
Selasa, 13 September 2022
Chorus dan Refrain, Struktur Lagu yang Sering Tertukar Bahkan Dianggap Sama!
![]() |
Bukan hal yang terdengar asing lagi bagi kita dengan kata reff dan chorus, apalagi bagi kita yang memang berkecimpung di dunia musik. Lantas, apakah kamu sudah yakin pemahaman kamu terhadap reff dan chorus sudah benar? Kalau belum yakin, mari simak artikel ini untuk memahami apa itu reff dan chorus secara lebih mendalam.
Selasa, 06 September 2022
Senin, 11 Oktober 2021
C mayor, d minor; Akor atau Kunci?
Selain pertanyaan
“Pindah Nada Dasar, Modulasi atau Overtone?”, pertanyaan seperti “C mayor, d
minor itu istilahnya akor atau kunci, sih?”
juga sering didengar di tengah masyarakat. Ketika mengiringi suatu lagu,
beberapa orang akan menggunakan istilah akor, tapi ada juga yang menyebutnya
dengan istilah kunci. Yang benar yang mana, ya? Yuk, langsung aja kita bahas!
AKOR
Akor (chord) adalah susunan 3 nada atau lebih,
dengan aturan interval tertentu. Dalam akor mayor, nada yang digunakan adalah
nada pertama (root note), nada ketiga
(third note, interval M3 dari root note pada posisi dasar dan balikan
kedua, m6 pada balikan pertama), dan nada kelima (fifth note, interval P5 dari root
note pada posisi dasar atau P4 pada balikan pertama dan kedua). Dalam akor
minor, nada yang digunakan adalah nada pertama, nada ketiga yang di-mol/flat (interval m3 dari root pada posisi dasar dan balikan kedua,
M6 pada balikan pertama), dan nada kelima (interval P5 dari root note pada posisi dasar, interval P4
pada balikan pertama dan kedua. Untuk lebih jelasnya, yuk lihat gambar berikut!
Dalam musik, istilah “kunci”
merujuk pada clef yang terdapat pada bagian depan staff, yang menentukan wilayah nada pada staff tersebut. Kunci atau clef diantaranya kunci G (treble
clef), kunci F (bass clef), dan
kunci C (C clef). Nah, pada kunci C
sendiri terdapat beberapa macamnya. Agar lebih jelas, teman-teman bisa cermati
gambar berikut.
Dari penjelasan diatas,
sudah bisa disimpulkan bahwa jawaban yang tepat untuk pertanyaan
diatas adalah “akor” ya, teman-teman. Akor digunakan untuk mengiringi sebuah
lagu, agar harmoninya lebih bervariasi. Jika teman-teman ingin memproduksi
sebuah lagu, Fisella Music akan
membantu teman-teman dengan berbagai jenis layanan, diantaranya Original Music Production, Corporation Music Production | Jingle & March, dan Song Cover Production
Referensi: musicca.com
Sumber
foto: unsplash.com,
Senin, 04 Oktober 2021
Pindah Nada Dasar, Modulasi atau Overtone?
“Modulasi” dan “overtone” bukan kata yang asing di tengah
masyarakat. Biasanya, kedua kata tersebut digunakan sebagai istilah perpindahan
nada dasar dalam suatu lagu. Misalnya, reff suatu lagu dimainkan pada nada
dasar G mayor, lalu pada pengulangannya yang kedua berpindah, naik menjadi A
mayor. Ada orang yang menyebutnya dengan istilah modulasi, tapi ada juga yang
menyebutnya dengan istilah overtone.
Pertanyaannya, mana yang benar? Modulasi atau overtone? Mari kita bahas!
OVERTONE
Setiap
nada yang kita dengar mengandung “nada tambahan” didalamnya. Suatu nada yang
dibunyikan tidak murni hanya terdiri dari satu nada itu sendiri, tapi terdapat
kombinasi dengan nada-nada lain. Nada utama (paling menonjol) yang kita dengar disebut
fundamental, dan nada-nada lain yang
ikut berbunyi diatas nada utama inilah yang disebut overtone atau harmonic.
Rangkaian nada-nada lain yang muncul ini disebut overtone series atau harmonic
series. Misalnya, dalam nada fundamental C2 terdiri rangkaian overtone (overtone series/harmonic series) yaitu; C2 - C3 - G3 - C4 - E4 - G4 - Bb4* - C5 - D5 - E5 - F#5*
- G5 - A5* - Bb5* - B5 - C6.
*nada yang dianggap out of tune dan merupakan nada perkiraan.
MODULASI
Definisi modulasi se-simple pergantian nada dasar (pusat
tonik) dalam suatu lagu. Penggunaan modulasi ini tidak tergantung pada arah
perpindahan nada dasar. Misalnya, dari nada dasar C ke Eb, maupun Eb ke C,
keduanya disebut modulasi, karena intinya terjadi perpindahan nada dasar.
Dari pembahasan diatas,
kita bisa tahu bahwa overtone dan
modulasi adalah 2 hal yang sangat berbeda. Kita bisa menyimpulkan, istilah yang
tepat untuk perpindahan nada dasar dalam suatu lagu adalah modulasi. Tidak peduli mau naik atau turun, selama terjadi
perpindahan nada dasar, istilah yang digunakan adalah modulasi, ya teman-teman!
Modulasi digunakan untuk
meningkatkan mood dari suatu lagu dan
menyesuaikan range vokal atau
instrumen yang bersangkutan. Bagi teman-teman yang ingin membuat lagu yang
menarik, tidak perlu khawatir, karena Fisella Music menyediakan layanan Original Music Production, yang akan membantu mewujudkan keinginan berkarya teman-teman!
Referensi: Instagram post @renada.music, dictionary.onmusic.org, study.com
Sumber foto: unsplash.com
Sabtu, 02 Oktober 2021
Segera Maksimalkan Permainan Mu Dengan Bentuk dan Ukuran Kuku Yang Ideal
Dalam permainan gitar fingerstyle, gitar flamenco, dan gitar klasik, kuku merupakan unsur pendukung yang penting untuk mendapatkan tone yang ideal. Bentuk kuku yang baik akan menghasilkan warna suara (timbre) yang baik pula, tentu tidak lupa juga didukung dengan teknik memetik senar yang benar.
Patut diketahui nama-nama dan singkatan dari tiap jari tangan kanan. Yaitu :
- Ibu Jari : Pulgar (p)
- Jari Telunjuk : Indice (i)
- Jari Tengah : Medio (m)
- Jari Manis : Anular (a)
- Jari Kelingking : Chicol (ch)
Ukuran kuku setiap orang pada permainan gitar klasik berbeda-beda, dikarenakan tonjolan daging pada ujung jari dan jenis kuku yang berbeda-beda pula. Tetapi ukuran kuku yang umum dipakai kebanyakan orang adalah kisaran 1mm sampai 3mm dan ukuran kuku ibu jari biasanya lebih panjang dari kuku-kuku yang lain, panjangnya sekitar 3mm keatas. Ukuran kuku jari telunjuklah yang paling pendek, diikuti dengan jari tengah dan jari manis dengan panjang yang biasanya sama dan ukuran jari kelingking yang lebih panjang dari jari telunjuk, tengah dan jari manis.
Diusahakan pada awal belajar memetik senar, petiklah menggunakan kulit dan juga kuku karena kulit jari memiliki karakter suara yang cenderung low serta kuku jari memiliki karakter suara yang cenderung treble. Kemudian cobalah untuk menghasilkan bunyi yang seimbang.
Pada umumnya bentuk kuku ada tiga macam yaitu miring kekiri, miring kekanan dan berbentuk segitiga. Bentuk kuku pada ibu jari biasanya cenderung miring ke kiri untuk mendapatkan power yang maksimal. Jari i, m, dan a memiliki bentuk kuku yang cenderung miring ke kanan untuk menghilangkan kuku yang berbentuk kotak, agar tidak tersangkut saat jari memetik senar. Untuk jari ch biasanya berbentuk segitiga yang digunakan untuk mendukung teknik rasgueado.
Jadi ukuran dan bentuk kuku bisa disesuaikan dengan bentuk fisik ujung jari, intinya adalah mempelajari dan mengerti karakter permainan teman-teman agar mendapat bentuk dan ukuran kuku yang maksimal sehingga bisa menjanggkau karakter suara yang diinginkan.
Senin, 27 September 2021
Gimana Cara Membuat Cheerful Music? Simak Langkah-langkah Berikut!
Pesan dan suasana yang tergambar dari sebuah musik pasti berbeda-beda. Ada musik yang menggambarkan kegembiraan, kesedihan, kebingungan, ketakutan, dan kemarahan. Unsur dan perlakuan setiap suasana dalam musik tidak bisa dipukul rata. Misalnya, untuk membuat musik yang menggambarkan kegembiraan, kita cenderung menggunakan tempo yang cepat dalam tonalitas mayor, sedangkan untuk membuat musik yang menggambarkan kesedihan, kita cenderung menggunakan tempo yang lambat dalam tonalitas minor (meskipun dalam beberapa kasus juga bisa menggunakan tonalitas mayor). Nah, dalam artikel kali ini, saya akan membagikan beberapa langkah untuk membuat musik yang bersuasana riang (cheerful music). Yuk, kita simak!
1. Membuat melodi
Cheerful music identik dimainkan dengan tempo yang cepat dalam tonalitas mayor. Buatlah melodi dalam tonalitas mayor, untuk menggambarkan suasana cheerful. Membuat melodi tidak harus menjadi langkah pertama untuk dilakukan. Kamu juga bisa mencari chord terlebih dulu, baru kemudian mencari melodi berdasarkan chord yang kamu gunakan. Tips untuk membuat melodimu lebih menarik dapat dilihat di artikel ini Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones - Bagian Pertama - Gerakan Melangkah, dan Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones Bagian Kedua - Gerakan Melompat dan Lainnya. Contoh melodi yang saya buat adalah sebagai berikut.
2. Menentukan chord
Tentukan chord yang cocok untuk mengiringi melodi yang sudah kamu buat (jika kondisi kamu mencari melodi terlebih dulu). Dengan bermodalkan 4 chord saja, kalian bisa membuat banyak lagu, lho! Apa saja ya chord-nya? Teman-teman bisa cek di Hanya bermodalkan 4 Akor, kalian dapat menciptakan banyak lagu!. Selain menggunakan 4 chord dasar, kalian bisa mevariasi progresi chord agar lebih menarik. Contoh chord yang saya gunakan untuk melodi sebelumnya adalah sebagai berikut.
2. 3. Membuat sketsa musik
Setelah mendapatkan melodi beserta chord-nya, buatlah sketsa atau gambaran musik seperti apa yang ingin kalian buat, sesuai dengan kreativitas kalian masing-masing. Kalian bisa memainkannya di piano, gitar, atau instrumen musik yang lain. Jangan lupa rekam sketsa musik kalian agar tidak lupa, ya! Pada contoh berikut, saya membuat sketsa musik dari melodi dan chord yang sudah saya buat sebelumnya, dengan menggunakan block chords yang dimainkan secara staccato, agar suasana cheerful lebih tergambarkan.
3. 4. Menentukan instrumentasi
Nah, setelah membuat sketsa lagu, tentukan instrumen musik apa saja yang ingin kalian gunakan. Beberapa instrumen yang biasa digunakan untuk membuat cheerful music diantaranya piano, glockenspiel, marimba, xylophone, piccolo, flute, clarinet, dan harmonica. Kemudian, tentukan fungsi atau peran tiap instrumen dalam musik. Misalnya, kembali pada contoh sebelumnya, saya akan menggunakan piano untuk memainkan melodi dan iringan, glockenspiel yang sesekali men-double melodi, strings sebagai iringan yang dimainkan secara pizzicato pada bagian awal lagu, lalu violin dan viola yang dimainkan secara arco di bagian pengulangan agar musik lebih bervariasi. Hasilnya adalah sebagai berikut.
Membuat
musik tentu merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Kita bisa bebas
berekspresi dan menuangkan apa isi hati kita melalui musik. Bagi teman-teman
yang tertarik untuk belajar membuat dan menulis musik lebih dalam, silahkan
kunjungi halaman ini Fisella Music Production Course. Selain itu, Fisella Music juga
menyediakan layanan Original Music Production, Corporation Music Production | Jingle & March, dan Song Cover Production untuk kebutuhan produksi musik
teman-teman. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Sabtu, 18 September 2021
Minyak Kayu Putih Dan Suara Gitar Nyaring?
Halo teman-teman gitaris, suara gitar yang baik dan bagus mutlaknya adalah didukung dengan kualitas bahan yang baik dan bagus pula, begitupun sebaliknya suara gitar yang kurang baik tentunya dipengaruhi oleh kualitas bahan pada gitar tersebut.