Mungkin
beberapa dari teman-teman sudah tidak asing lagi dengan instrumen gitar klasik.
Yup! Jenis gitar yang lebih banyak memainkan perpaduan melodi dari pada sekedar
‘genjrengan’ akor untuk mengiringi seseorang bernyanyi.
Pernahkah
teman-teman melihat seseorang memainkan gitar klasik? Apa yang
terlintas di pikiran teman-teman saat melihat gitaris klasik memainkan
instrumentnya?
Postur
tubuh dengan duduk yang tegap sambil memainkan gitar dengan posisi gitar yang diagonal
membuat banyak penampilan gitaris klasik terlihat elegan dan berbeda dengan
gitaris-gitaris lainnya yang sering kita lihat pada sebuah band.
Di Indonesia, ketertarikan masyarakat belum banyak pada jenis instrumen gitar klasik. Lalu bagaimana dengan teman-teman sendiri? Maukah teman-teman menjadi salah satu gitaris klasik di Indonesia dan menjadi gitaris dengan selera yang berbeda di mata masyarakat yang awam musik klasik? Jika ya, langsung saja simak, hal-hal yang perlu teman-teman miliki dan persiapkan untuk menjadi gitaris klasik!
1. Gitar Klasik!
Ya
tentu saja untuk menjadi gitaris klasik teman-teman harus memiliki gitar
klasik. Terkadang masih banyak dari kita yang belum mengetahui perbedaan gitar
klasik dengan jenis gitar lainnya. Simak gambar berikut!
Gambar: Instagram @fisellamusiccourse |
2. Foot Stool atau
Guitar Rest/Guitar Side
Berbeda
dengan jenis gitar lainnya, saat memainkan gitar klasik kita perlu alat bantu
seperti Foot Stool atau Guitar Rest/Guitar Side.
Foot Stool
digunakan pada kaki kiri. Foot Stool di injak dan dijadikan tumpuan dengan
tujuan agar kaki dapat terangkat untuk menopang gitar. Lihat gambar dibawah ini!
Gambar: https://www.thisisclassicalguitar.com/ |
Selain
Foot Stool, Guitar Rest (sebelah
kiri) juga menjadi alat bantu menopang gitar. Berbeda dengan sebelumnya,
biasanya guitar rest bertumpu pada bagian bawah gitar yang akan dijadikan
tumpuan dan sisi lainnya bertumpu pada paha kaki kiri. Mirip seperti guitar
rest, Guitar Side (sebelah kanan) sisinya
bertumpu pada paha kaki kiri namun sisi lainnya dilekatkan dibagian belakang
gitar. Perhatikan gambar berikut!
Gambar: https://www.thisisclassicalguitar.com/ , instagram @valerio_gitar |
3. Bisa Membaca
Notasi Balok
Sebagai
pemain gitar klasik tentu saja teman-teman harus mengusai notasi balok. Mengapa?
Karena jenis instrument ini lebih sering terhubung dengan partitur (lembaran lagu yang ditulis dengan notasi
balok). Hampir semua lagu yang dimainkan oleh gitaris klasik dunia
ditulis dengan notasi balok. Tidak hanya lagu-lagunya saja, teknik - teknik
bermain gitar klasik juga ditulis dengan notasi balok. Lalu bagaimana cara
membaca notasi balok? Simak penjelasannya dalam artikel “5 Hal yang Harus Kalian Ketahui Sebelum Membaca dan Menulis Notasi Balok!”
4. Menguasai
Teknik-Teknik Bermain Gitar Klasik
Untuk
menjadi gitaris klasik dengan skill yang hebat, sangat perlu untuk teman-teman
menguasai teknik-teknik bermain gitar klasik. Hal ini bertujuan agar setiap repertoire (lagu-lagu) yang teman-teman
ingin mainkan terasa jauh lebih mudah. Namun sebelum menguasai
teknik-tekniknya, teman-teman juga harus memperhatikan bagaimana bentuk kuku
yang baik dan benar untuk menghasilkan tone
yang indah, dan bagaimana posisi badan dan tangan yang benar saat memetik
gitar.
Sebelumnya
saya sudah pernah bahas bentuk kuku, posisi duduk, dan posisi tangan kiri yang benar dalam
artikel “jangan lakukan hal ini pada gitar klasik”. Untuk penjelasannya teman-teman dapat membacanya disini.
Setelah
menerapkan hal diatas, teman-teman sudah bisa mulai mempelajari sedikit demi
sedikit teknik – teknik dasar dalam bermain gitar klasik. Apa saja teknik dasar bermain gitar klasik? Baca penjelasannya dalam artikel “Mengenal Teknik Dasar Bermain Gitar Klasik”
5. Waktu Untuk
Terus Berlatih!
Setelah
memiliki dan mempersiapkan ke-empat hal diatas, tanpa memiliki waktu untuk
latihan sama saja dengan "Nol Besar" alias teman-teman tidak bisa menjadi
gitaris klasik.
Untuk
memaksimalkan proses teman-teman menjadi pemain gitar klasik, tentu saja harus
terus diiringi dengan latihan.
“It’s better to exercise 1 hour daily than 7 hours once per week”- Emilio Pujol (Spanish Classical Guitarist)
Dengan
mempersiapkan ke-lima hal diatas, teman-teman sudah bisa dikatakan sebagai
gitaris klasik. Tapi untuk menjadi gitaris klasik professional memanglah tidak
mudah. Terkadang kita perlu memerlukan bimbingan langsung untuk mewujudkan hal
tersebut. Namun, teman-teman tidak perlu khawatir karena Fisella Musik Course menyediakan jasa kursus gitar klasik bagi
teman-teman yang ingin mewujudkan impiannya menjadi gitaris klasik professional.
Untuk info lebih lanjut kunjungi: https://course.fisella.com/2019/04/les-gitar-klasik-jogja.html
.
Selamat
Berproses sobat Classical Guitarists!!
Makasih infonya mimin
BalasHapusSmngat truss berkaryanya
Sehat slalu💙