BLOG.FISELLA®

Rabu, 11 Agustus 2021

Daya Tarik Bahasa Tubuh, Hingga Istilah "Conducterless"

                               Daya Tarik Bahasa Tubuh, Hingga Istilah " Conductorless " - Gita Seisoria - Blog Fisella

Saat berkomunikasi dengan orang baru, kira-kira apa sih hal pertama yang membuat kalian nyaman ngobrol dengan seseorang?, latar belakang keluarganya?, pekerjaannya?, atau bahasa tubuhnya?. Beberapa orang ada yang langsung tertarik hanya dengan senyumnya, cara dia merespon cerita orang lain, atau mungkin tatapannya. Tidak masalah jika kalian menilai seseorang dari apa yang nampak terlebih dahulu. Karena memang visual atau indra penglihatan adalah hal yang paling ketara dan paling cepat membentuk sebuah persepsi pribadi yang didukung dengan indra pendengaran.

Selasa, 10 Agustus 2021

Senin, 09 Agustus 2021

Perfect Pitch, Quasi-absolute Pitch, Relative Pitch. Kamu yang Mana?

 


Berbicara soal nada, tidak lepas kaitannya dengan pitch. Apa itu pitch? Pitch adalah kualitas suara yang diatur dengan jumlah getaran, yang menghasilkan efek tinggi dan rendahnya suatu nada. Sebagai contoh, nada A memiliki 440 Hz, yang berarti dibutuhkan 440 getaran per detiknya untuk menghasilkan nada A. Jika kita menambah getarannya menjadi 493.883 Hz, maka nada yang dihasilkan naik menjadi nada B. Sebagai seorang musisi, wajib bagi kita untuk menguasai kepekaan nada (pitch perception). Ada 3 kategori penguasaan kepekaan nada, yaitu sebagai berikut.

PERFECT PITCH
Perfect pitch (atau absolute pitch) adalah kemampuan seseorang yang bisa mengidentifikasi dan menyanyikan suatu atau beberapa  not dengan tepat, tanpa diberikan referensi not sebelumnya. Sebagai contoh, ketika seseorang diminta untuk menyanyikan nada C secara spontan, maka orang tersebut mampu menyanyikannya dengan tepat. Orang dengan kemampuan ini jarang ditemukan, dan dapat dikatakan bahwa kemampuan ini adalah  suatu gift. Tidak semua orang dikaruniai perfect pitch, tapi kamu bisa melatih diri untuk mengenali dan mengidentifikasi suatu not secara lebih akurat. Beberapa kategori yang mengindikasikan seseorang memiliki kemampuan perfect pitch adalah sebagai berikut.
  •   Mendengar lalu langsung mengenali not tanpa diberi referensi not sebelumnya, sekalipun suara yang dihasilkan dari objek-objek non instrumen (suara klakson mobil, bunyi bell rumah, dsb).
  •  Dapat menyanyikan suatu not/lagu dengan pitch yang tepat, tanpa diberi referensi not sebelumnya.
  • Dapat secara langsung mengetahui nada dasar dari suatu lagu dengan tepat.
  • Dapat menyebutkan satu persatu nama dari beberapa not yang dibunyikan serentak. 
Kelebihan memiliki perfect pitch adalah mampu mengidentifikasi not dengan lebih mudah dan cepat, tanpa bantuan alat atau instrumen sekalipun. Hal ini akan mempermudah proses berlatih, mengetahui suatu lagu dimainkan dalam nada yang benar atau tidak, dan membantu ketika melaraskan nada di instrumen. Di sisi lain, seorang perfect pitch akan sangat mudah terganggu kenyamanannya dengan musik yang tidak dimainkan dalam pitch yang seharusnya.

Sebuah studi tahun 2021 “Absolute pitch: an approach for identification of genetic and nongenetic components” menyebutkan, hasil penelitian terhadap 16 dari 20 orang perfect pitch yang berusia 45 tahun keatas akan mengalami penurunan kemampuan perfect pitch mereka, dimana not akan bergeser semi-tone atau bahkan lebih (disebut pitch shift). Seorang peneliti bernama David Huron mengadakan penelitian untuk mencari tahu, apakah ada seorang perfect pitch berusia 60 tahun keatas yang tidak mengalami pitch shift, dan ternyata hasilnya nihil. Akan tetapi, studi lain pada tahun 2016 “Effects of aging on the absolute pitch judgment and frequency following responses of electroencephalograms”  menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara pitch shift dengan mechanical hearing loss yang kerap terjadi akibat faktor penambahan usia.


QUASI-ABSOLUTE PITCH

Berbeda dari perfect pitch yang mampu mengidentifikasi suatu not secara langsung, quasi-absolute pitch dilakukan dengan cara mengingat satu atau beberapa not sebagai patokan. Quasi-absolute pitch dapat dilakukan oleh setiap orang. Ada 2 cara quasi-abolute pitch bekerja, yaitu sebagai berikut.
  • True pitch/instrument-specific absolute pitch, dimana seseorang familiar dengan timbre nada dari instrumen tertentu dan menggunakannya sebagai patokan. Contohnya, clarinet yang memiliki tone color yang berbeda pada tiap nadanya, sehingga klarinetis akan lebih mudah mengingat nada untuk menjadikannya patokan.
  • Heightened tonal memory (HTM), keadaan disaat kita sangat sering mendengar suatu lagu dan secara tidak langsung kita hafal nada dasarnya dengan tepat, lalu menggunakannya sebagai patokan. Sebagai contoh, kita menggunakan lagu Ardhito Pramono “Fine Today” untuk mengingat nada C, lagu The Beatles “Hey Jude” untuk mengingat nada E, dan seterusnya. Peristiwa ini disebut Levitin Effect.

 

RELATIVE PITCH

Relative pitch adalah kategori terakhir, dimana seseorang mampu mengidentifikasi not dengan tepat setelah diberi referensi not sebelumnya. Dengan satu referensi not saja, seorang relative pitch mampu mengidentifikasi not lain, interval, progresi akor, dan relasinya. Sebagai contoh, setelah seorang relative pitch diberi nada C sebagai referensi, maka ia mampu mencari dan menyanyikan nada F dengan tepat. Jika diperdengarkan progresi akor secara langsung, mereka mungkin tidak mampu menyebutkan nama setiap not dengan benar, tetapi mereka dapat menyebutkan progresinya (contohnya progresi I-V-vi-IV-I). Akan tetapi, jika seorang relative pitch terlebih dahulu diperdengarkan nada C sebagai referensi notnya, mereka mampu mencari dan mengidentifikasi anggota not dari akor. Ada beberapa cara untuk melatih relative pitch, yaitu sebagai berikut.

  • Menyanyikan tangga nada secara berurutan dan kemudian diacak.
  • Membunyikan satu not referensi di instrumen, lalu menyanyikan  nada lain dengan interval satu, dua, tiga, dan seterusnya.
  • Menyanyikan not-not yang merupakan anggota dari suatu akor (broken chord).
  •  Mengingat nada dasar dari suatu lagu yang sering dinyanyikan dan menjadikannya patokan untuk menemukan not lain (menggunakan cara kerja quasi-absolute pitch lalu menerapkannya ke dalam relative pitch).

 

Sekian informasi dan tips yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat buat teman-teman ya!

 

Referensi:

Adam Neely on YouTube – Why you DON’T want Perfect Pitch.

https://www.liveabout.com/what-is-perfect-pitch-723911

edomidas.com


Minggu, 08 Agustus 2021

Harus Lewati 10.000 Jam Dulu, Baru Jago Main Alat Musik

Menurut Malcolm Gladwell di dalam bukunya “Outliners” : “untuk menjadi ahli, seseorang perlu melakukan kegiatan yang ditekuninya itu selama 10.000 jam”, Gladwell mencontohkan Bill Gates sudah coding 10.000 jam sebelum akhirnya melahirkan Microsoft, dan The Beatles sudah manggung 10.000 jam di bar-bar kecil sebelum akhirnya terkenal. Sepuluh ribu jam itu, kalau dikonversi pada kegiatan 5 jam/per hari, maka kita membutuhkan 2 ribu hari. Kalau dijadikan tahun ( seminggu 5 hari, 1 tahun=260  hari), hasilnya adalah 7,7 tahun.

Gimana , dah mau nyerah sekarang? 

No! Jangan down duluan ya,tentu ada yang namanya proses untuk 10.000 jam itu, faktanya ada sebuah riset untuk memulai hal baru ,keahlian baru termasuk bermain alat musik misal gitar , untuk bermain beberapa chord dasar , basic struming, dll, rata rata hanya perlu 20 jam yang konsisten kok, itu sudah sangat bisa untuk mengiringi lagu lebih dari 50 lagu, coba googling “73 Songs You Can Play With The Same For Chord” ada kok daftar lagu hanya dengan 4 chord, dari yang tidak bisa sama sekali, dengan modal kurang lebih 20 jam dan bisa beberapa chord, bisa mengiringi lagu lebih dari 50 lagu,kelihatan keren bukan? Tapi tentu yang dikatakan “Jago”, ahli, dan mungkin seperti pemain musik idola kita, atau menang kompetisi tertentu dan yang pasti tiap orang berbeda beda, tapi pertama tama sebelum ngomongin jago kita harus mau mulai dulu, ingat karena seorang ahli di suatu bidang pasti pernah menjadi seorang amatir di masa awal ia memulainya. 


Sebenarnya hukum 10.000 jam ini tidak serta merta dan banyak faktor dan miskonsepsi di dalamnya seperti yang kita tahu ada faktor bakat juga dalam kesuksesan pemain musik, musikalitas, faktor fisik dan motorik, latihan dengan efektif seperti yang ada di artikel sebelumnya tentang tips tips latihan yang efektif Sudah Latihan Hari ini? , Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja?, dan juga yang tidak kalah pentingnya faktor kesehatan, karena percuma kan kita latihan 8 jam sehari demi mencapai 10.000 jam tapi itu malah membuat cidera dan tidak bisa bermain alat musik dengan baik lagi.


Walaupun tidak tahu derajat kebenaran dari hukum ini, aku suka spiritnya bahwa keberhasilan adalah buah ketekunan dan kerja keras, bukan sebuah hal datang dengan tiba-tiba dan bisa diperoleh secara instan. Bahkan pada orang-orang yang berbakat sekalipun, keahliannya baru akan berkilau setelah diasah dengan proses yang tak sebentar itu.

 


Picture by @alxstls Unpash


Sabtu, 07 Agustus 2021

3 Hal Penting yang Harus Dipahami untuk Memulai Belajar Mixing Audio

 

Darimana Saya Harus Memulai Belajar Mixing-Mastering?

Ngobrolin tentang kerumitan mixing audio memang nggak akan ada habisnya. Belajar dari video tutorial, ikut berbagai seminar, diskusi dengan banyak audio engineer, hasilnya tetap nggak paham. Nah, kalau kalian pernah ngalamin seperti ini, kalian nggak sendirian kok. Sama seperti ilmu lainnya, kemampuan meracik audio (mixing) memerlukan proses yang cukup panjang, kesabaran, ketelitian, dan kegigihan untuk terus berlatih. Kalau sebelumnya kita sudah ngebahas  audio mixing secara teknis pada artikel Belajar Audio Mixing - Penempatan EQ Sebelum atau Sesudah Compressor, Mana yang Benar?Belajar Mixing Audio - Mengenal Audio Dynamic Processing, Compressor, dan GateBelajar Mixing Audio - Mengenal Dimension & Time Based Processing (Delay, Reverb, Modulation), Belajar Mixing Audio kali ini Tim Fisella bakal ngebagiin tips dalam belajar mixing audio.

Jumat, 06 Agustus 2021

Mengenal Ambient Music- Musik yang memiliki segudang manfaat.

 


Apakah kalian pernah mendengar lagu untuk relaksasi di Youtube? Kalau pernah, mungkin kalian sudah tidak asing dengan kata Ambient Music. Ambient music adalah musik instrumental yang sangat berbeda dari musik kebanyakan. Namun, ambient music ini memiliki banyak manfaat, antara lain : untuk mengurangi stress dan kecemasan, meningkatkan kinerja, fokus dan fungsi otak, meningkatkan produktivitas dan suasana hati, dan bahkan bisa mengatasi insomnia. Nah, pada artikel ini, saya akan menjelaskan lebih jauh mengenai ambient music.

Definisi Ambient Music adalah bentuk musik instrumental yang menonjolkan tekstur, nada, suasana hati, dan suasana. Pada awalnya, seorang musisi Inggris, perancang suara dan konseptualis ,Brian Eno yang pertama kali secara resmi menciptakan frasa "ambien". Dalam karya 1978nya yang berjudul Ambient 1: Music For Airports, ia mendefinisikannya sebagai musik yang "dirancang untuk menimbulkan ketenangan dan ruang untuk berpikir". Namun ,awal mula musik ini pada tahun 1960an-1970an.

Ambient music mempunyai ciri ciri antara lain:

  •        Terdapat penekanan pada atmosfer dan tekstur.
  •          Eksplorasi timbre secara bertahap: Musik ambient tetap ada pada nada dan akord untuk jangka waktu yang lama. Pemusik membuat variasi dengan menggeser timbre suara, baik dengan memasukkan instrumen baru atau dengan menerapkan filter ke suara elektronik.
  •          Minim progresi harmonik: Musik ini menonjolkan akord sederhana atau bahkan nada tunggal saat membangun suasana keseluruhan.
  •          Melodi yang tidak ditekankan: Musik ambient tidak dikenal karena melodinya, namun lebih dikenal karena suasana hati dan soundscapes. Ini membuatnya berbeda dari Muzak, yang membawakan lagu-lagu melodi yang terdengar halus.
  •        Ruang untuk improvisasi: Musik ambient live memiliki aspek improvisasi saat produser dan DJ bereksperimen dengan tekstur sonik. Improvisasi mereka agak dibatasi oleh fakta bahwa sebagian besar musik ambient tidak memiliki melodi yang berbeda atau perubahan akord yang konsisten.

Nah itu adalah beberapa penjelasan mengenai Ambient Music. Sekian, semoga bermanfaat.



Sumber :

https://www.masterclass.com/articles/ambient-music-guide#5-characteristics-of-ambient-music

http://ambientmusicguide.com/history-of-ambient/

Gambar : Pexels User :Jess Loiterton

Kamis, 05 Agustus 2021

Kapok Menjemur Biola, Ternyata...

Kapok Menjemur Biola, Ternyata... - Gita Seisoria - Blog Fisella
                                                       

Panas yang dihasilkan oleh sinar matahari memang memiliki beberapa manfaat yang bahkan sangat membantu dimasa pandemi seperti ini. Dengan berjemur, kabarnya dapat menambah Vitamin D serta membantu sel-sel kekebalan tubuh lebih aktif melawan benda asing yang masuk ke tubuh termasuk virus corona ( dilansir dari kompas.com ) . Saya sempat terlintas apakah benar panas yang dihasilkan oleh sinar matahari juga memberikan manfaat bagi biola saya. Karena saya sempat mendengar tips tersebut dengan menyarankan menjemur biola dengan rutin.

Rabu, 04 Agustus 2021

KJ No.3 “Kami Puji Dengan Riang” adalah lagu yang berasal dari seorang yang sudah mengalami tuli total??

Ludwig van Beethoven adalah seorang componis klasik dari Jerman, Baptis 17 Desember 1770 di Bonn dan Wafat 26 Maret 1827 di Winna. Ia dikenal sebagai salah satu komponis terbesar dan tokohterpenting pada masa peralihan Zaman Klasik ke Zaman Romantik. Tiga karya terkenalnya dari sekian banyak karya yang ia buat, yaitu Simfoni no.5, Simfoni no.9 dan lagu piano yaitu Fur Elise yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat awam jika mendengar musik klasik.

Selasa, 03 Agustus 2021

Ragu Menulis Lagu Sendiri? Simak Langkah-langkahnya! (Bagian 1)



gambar


Eksistensi musik di masyarakat memang sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari upacara resmi di Istana Negara sampai sekadar nongkrong di angkringan rasanya kurang lengkap jika tidak ada lagu-lagu yang ikut nimbrung. Bukan hanya itu, ada banyak lagu-lagu legend yang hingga sekarang popularitasnya tidak kalah dengan lagu-lagu baru. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh mendiang Nike Ardila contohnya, atau lagu-lagu lawas milik Melly Goeslaw yang hingga sekarang masih banyak peminatnya. Setiap lagu seolah memiliki kekuatan tersendiri untuk memikat pendengarnya. Walaupun begitu, sebuah lagu tidak tercipta begitu saja. Tentu ada proses kreatif dibaliknya. Sama halnya dengan musik yang bebas didengar siapa saja, menulis lagu pun bebas dilakukan siapa saja. 

Orang bilang menulis lagu adalah salah satu bentuk berekspresi, dan memang benar. Kamu bisa menuliskan rasa sedih, rasa senang, kecewa, dan sebagainya dalam lagumu. Untuk kamu yang ingin mencoba menulis lagu, simak penjelasan di bawah ini! 

1. Pahami bahwa menulis lagu adalah proses

Sama halnya dengan belajar hal lain, belajar menulis lagu juga merupakan sebuah proses. Tidak menutup kemungkinan belajar menulis lagu butuh waktu yang cukup lama. Bukan hanya karena songwriter harus mencari inspirasi, namun menulis lagu bisa dibilang menggabungkan dua jenis seni yakni musik dan juga sastra. Ada banyak alternatif gaya bahasa dan genre musik yang dapat dipelajari. Selain itu, ada baiknya jika seorang songwriter menemukan gaya bahasa dan genre musik yang dirasa nyaman untuk berkarya. Oleh karena itu, belajar menulis lagu bukan hal yang instan. 

2. Mencari inspirasi

Inspirasi bisa datang kapan saja dan dimana saja. Perasaan pribadi, alam, lingkungan sekitar bisa menjadi inspirasi dalam menulis lagu. Inilah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menulis lagu. Mencari inspirasi sama dengan mencari hal yang ingin disampaikan melalui lagu yang kamu buat. Jika apa yang ingin kamu sampaikan sudah jelas, maka kamu bisa mempertimbangkan kesan apa yang ingin dimunculkan dari lagumu. 

3. Tulis lirik lagu

Setelah mendapat inspirasi, langkah selanjutnya adalah menulis lirik lagu. Menulis lirik lagu juga bukan hal yang instan, perlu belajar. Ada banyak alternatif kalimat yang bisa kamu pakai untuk menyampaikan pesanmu lewat lagu tersebut. Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan target pendengarmu. Lirik lagu anak-anak tentu akan berbeda dengan lirik lagu kisah cinta remaja. Jangan ragu untuk mulai menulis lirik lagumu. Tulis dulu, periksa kemudian. 

Bagi sebagian orang mempunyai lagu sendiri bisa menjadi sebuah kebanggaan. Kalau menurutmu juga begitu, silakan belajar menulis lagu mulai sekarang. Proses menulis lagu tidak hanya berhenti setelah lagu milikmu jadi. Lagu tersebut perlu diproses kembali agar bisa didengar banyak orang. Jangan khawatir kalau kamu belum mengerti caranya, di Fisella Music Production and Course kamu bisa memproses lagumu sampai benar-benar jadi. Selain itu, Fisella Music Production and Course juga bisa membantu distribusi lagumu hingga didengar banyak orang. 

Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa cek disini Original Music Production


Senin, 02 Agustus 2021

Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja?

 

Sebagai pemain piano, latihan adalah suatu rutinitas yang wajib dilakukan. Seperti pisau yang perlu diasah agar semakin tajam, begitu juga dengan kemampuan dalam bermusik. Setiap orang memiliki durasi latihan masing-masing, ada yang 1 jam sehari, 5 jam sehari, dan bahkan ada lho yang 8 jam sehari! Kalau kamu sudah rajin latihan tapi merasa tidak berkembang dan stuck disitu-situ aja, jangan-jangan ada yang salah dengan cara latihanmu. Sebenarnya gimana sih cara latihan piano yang efektif? Yuk kita bahas!