BLOG.FISELLA®

Rabu, 01 September 2021

Cara Cepat Mengulik Lead atau Rhythm Gitar dan Struktur Pembentuk Tabulature Gitar

Cara Cepat Mengulik Lead atau Rhythm Gitar dan Struktur Pembentuk Tabulature Gitar

Kita pasti sering mendengarkan lagu dan merasa terbawa dengan lead gitar baik itu pada intro, interlude, maupun outro atau juga sering merasa penasaran dengan petikan rhythm gitar yang nada-nadanya sangat sopan di telinga kita dan membuat rasa penasaran sehingga menimbulkan tanda tanya dalam diri kita; Bagaimana ia (gitaris) melakukan hal tersebut? Cara untuk mengulik permainan tersebut bagaimana? Dan lain-lain.

Senin, 30 Agustus 2021

Mengenal Foley: Sound Effect Pelengkap Film

 


Siapa disini yang hobinya menonton film? Ketika menonton suatu film, kita tidak hanya melihat gambarnya saja, tapi juga mendengar musik atau suara yang berjalan berdampingan bersama film tersebut. Film adalah sebuah dramatic content berupa audio visual, yang berarti penggabungan antara audio dan visual, sehingga menciptakan dramatic impact bagi penontonnya. Kehadiran audio sebagai pendamping visual sangat penting, karena audio berperan untuk menunjang pembawaan suasana sebuah visual, baik dalam film, iklan, acara televisi, atau pertunjukan yang lainnya. Audio dapat berupa dialog, musik, dan sound effect.

Dialog adalah audio yang bersumber dari percakapan pemain. Musik adalah audio yang bersumber dari alunan lagu, dapat berupa alunan musik pendek (sebagai penyambung antar adegan), atau bahkan musik tema (contohnya “The Avengers” karya Alan Silvestri yang menjadi musik tema film The Avengers). Untuk penjelasan peran musik dalam film sudah dijelaskan dalam artikel Perlu Tahu! Beginilah Cara Kerja Musik Film!, "High School Musical" Film Yang Berbicara Lewat Musik, dan Jika Musik Adalah Bahasa Universal, Bagaimana Dengan Musik Film?. Nah, yang terakhir adalah sound effect, audio efek suara yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya suara langkah kaki, pintu yang dibuka, angin, dan lain sebagainya. Sound effect diproduksi baik pada saat perekaman on set itu sendiri (disebut field recording), atau dengan perekaman terpisah secara khusus (disebut foley). Dalam artikel kali ini, saya akan membahas foley lebih dalam.


Apa itu Foley?

Seperti yang sudah disebutkan diatas, foley merupakan teknik pembuatan sound effect yang memproduksi suara-suara yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Suara langkah kaki, pintu yang dibuka, angin, petir, ombak, dan lain sebagainya dapat diproduksi menggunakan barang-barang disekitar kita. Seseorang yang terjun di bidang ini disebut foley artist. Foley pertama kali digunakan saat live broadcast radio pada tahun 1920-an. Istilah foley diambil dari nama Jack Foley, seorang foley artist yang menggunakan dan mengembangkan teknik foley ini.

Bagaimana Cara Kerja Foley?

Foley digunakan untuk menggantikan sound effect bawaan suatu hasil recording video (field recording) atau untuk mendobelnya sehingga hasil audio lebih baik. Perekaman foley dilakukan post-production, yakni setelah sebuah film selesai diproduksi. Biasanya, seorang foley artist akan menonton seluruh film terlebih dahulu, mencatat suara apa saja yang dibutuhkan, mencari barang-barang yang bisa memproduksi suara tersebut, kemudian melakukan perekaman foley sembari menonton filmnya, sehingga penempatan antara audio yang dihasilkan dan visual sinkron. Hasil rekaman foley akan diolah lebih lanjut menggunakan software, sehingga hasilnya lebih menunjang.

Beberapa suara mudah diproduksi karena cukup menggunakan barang aslinya, sebagai contoh suara gemerincing kunci bisa diproduksi menggunakan kunci asli. Tapi dalam beberapa kasus dibutuhkan perlakuan khusus, seperti untuk menirukan suara cakar anjing, kita menggunakan suara sarung tangan yang ditempel klip kertas, untuk menirukan suara angin, kita menggunakan suara kain yang ditebarkan, dan lain sebagainya.

Kenapa Foley Penting?

Alasan kenapa foley penting adalah sebagai berikut.

  • Foley membuat setiap scene terasa lebih nyata, karena memperhatikan dan memproduksi setiap kemungkinan suara yang muncul dengan sangat detail.
  • Foley menciptakan sound effect dan ambient sound yang lebih jelas. Terkadang, sound effect dan ambient sound bawaan suatu video tidak cukup menunjang karena tidak terekam dengan jelas.
  • Tanpa sound effect, film akan kurang berasa. Bayangkan kamu menonton suatu film tanpa sound effect, pasti terasa kosong, bukan?

Berikut video teknis perekaman foley.

Sekian informasi yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat ya teman-teman!


Referensi: masterclass.com

Foto: asoundeffect.com, studiobinder.com


Minggu, 29 Agustus 2021

Konteks Sosial-Budaya Untuk Pembelajaran Musik di Kelas

 

gambar

Mengajar musik di sebuah kelas bukanlah hal yang mudah, ditambah sulitnya menilai musik secara obyektif. Musik seringkali dinilai secara subjektif, berdasarkan selera pendengarnya. Seorang guru musik wajib mempunyai sebuah rubrik dan objektif yang jelas untuk melakukan asesmen pada murid. Objektif yang jelas akan membuat pembelajaran lebih rapi dan terarah. Selain menilai, akan lebih baik jika seorang guru bisa memahami musik para siswanya. Memahami musik pada siswa bukan berarti hanya mengetahu instrumen apa yang dapat siswa mainkan, namun memahami musik yang seperti apa yang berkembang dalam diri siswa. 

Konteks sosial-budaya dapat membantu seorang guru untuk memahami musik siswa. Konteks sosial-budaya dalam kelas merujuk pada norma-norma fisik dan sosial-budaya yang diamini oleh siswa, membentuk identitas siswa, dan membentuk fungsi dan arti musik bagi mereka. Konteks sosial-budaya ini selain dapat berupa norma, dapat juga berupa musik yang ada di lingkungan tumbuh siswa, dan musik yang sering siswa dengarkan. Faktor-faktor tersebut akan menentukan musik yang seperti apa yang berkembang pada siswa. Seorang anak yang tumbuh di lingkungan musik jazz, akan cenderung memiliki selera musik jazz. Bisa dibilang, musik jazz-lah yang berkembang dalam dirinya. Begitu juga seorang anak yang tumbuh di lingkungan musik tradisi, akan “memiliki” musik tradisi dalam dirinya. Untuk memahami hal ini, guru bisa memberikan kesempatan pada siswa untuk menjelajahi (explore) musik yang ada di lingkungannya sebelum menjadikannya sebuah tulisan. Tulisan tersebut yang akan membantu guru untuk mengetahu latar belakang musik siswanya. Selain itu, tugas semacam listening logs juga bisa membantu guru untuk memahami musik para siswanya. 

Karakter musik pada siswa biasanya akan terpengaruh oleh latar belakang musik mereka. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk memahami konteks sosial-budaya dalam menilai karya musik siswa. Akan lebih baik jika penilaian tidak berdasarkan bagus atau tidaknya karya tersebut, namun lebih kepada tercapai atau tidaknya target yang diberikan pada siswa. Sebagai contoh, bila seorang guru memberikan tugas songwriting pada siswa, maka penilaian terhadap karya bukan bagus atau tidaknya lagu ciptaan siswa melainkan apakah siswa mencapai target yang diberikan. Target ini dapat dijabarkan menjadi poin-poin atau ceklis, misalnya:

Siswa dapat menulis lirik lagu

Siswa dapat menentukan bentuk lagu

Siswa dapat membuat melodi dan progresi akor yang menunjang ide utama

Terdapat banyak hal yang perlu disiapkan dalam mengajar musik di kelas. Tujuan, standar, asesmen, bahkan definisi musik yang ingin diajarkan pada siswa. Namun jangan lupa, selain berbagai teori yang harus diajarkan, musik adalah bahasa  dan ekspresi manusia. 


Referensi: Teaching Popular Music in the Classroom Course (from Berklee Online by Coursera)

Sabtu, 28 Agustus 2021

Mengenal Sound Synthesis | Oscillator, Filter, dan ADSR

 

Memahami Sound Synthesis Dasar | Oscillator, Filter, dan ADSR

Siapa sih yang nggak tahu dengan synthesizer? Sebuah instrumen musik electrophone (Baca: Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya), dimainkan dengan cara ditekan seperti piano atau keyboard yang lahir di Era Modern dengan berbagai macam suara yang dapat dihasilkan. Kalau sudah tahu dengan instrumen ini, sebaiknya kita kenalan dengan yang namanya Sound Synthesis.

Jumat, 27 Agustus 2021

Mengenal Musik Jingle

Ciri musik jingle

Pada era sekarang, kalian pasti sering menjumpai iklan dimana mana. Biasanya, iklan atau komersil yang berbentuk video memakai jingle. Lalu apa itu jingle? Jingle adalah lagu atau nada pendek yang biasanya digunakan untuk mempromosikan sesuatu, seperti untuk iklan dan untuk penggunaan komersial lainnya. Jingle adalah bentuk branding suara. Lalu apa ciri ciri musik jingle?

Kamis, 26 Agustus 2021

Sudah Coba Suplemen Ini Belum?

 

Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella
            Picture by : Pixabay

Dalam memainkan musik membutuhkan kemampuan permainan yang tidak hanya sekedar indah didengar namun kemampuan mengontrol tubuh saat bermain musik. Karena teknik yang benar tentu akan diimbangi dengan permainan lagu yang baik pula. Meskipun pada kenyataannya masih ada beberapa pemain yang mengesampingkan suplemen ini dan memilih langsung memainkan sebuah repertoar atau karya lagu lainnya. Suplemen yang dimaksud disini diibaratkan sebagai vitamin atau pemanasan sebelum berolahraga untuk menjaga kestabilan tubuh seseorang dan menurut KBBI suplemen yang berarti melengkapi ini tidak hanya ada di makanan loh. Karena bermain musik juga melibatkan kerjasama tubuh yang diharapkan tidak mudah lelah saat berlatih atau mudah cedera pada bagian tubuh tertentu sehingga tubuh kalian pastinya akan lebih siap untuk berlatih, teman-teman.

Suplemen yang akan dibagikan disini lebih baik disarankan untuk para pemain biola pemula dengan catatan mampu membaca notasi musik dan sudah cukup stabil dalam memainkan tangga nada pada posisi satu serta stabil saat memegang instrumen biola itu sendiri. Tetapi, jangan khawatir bagi kalian yang masih awam sama sekali dengan notasi musik maupun instrumen biola, di akhir artikel ini akan dibagikan juga solusi lain yang bisa kalian coba kok...

Berikut ini beberapa Etude yang bisa kalian coba ;

1.     Franz Wohlfahrt ( 1833 – 1884 )

    Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog FisellaSudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella






















Etude ini dibuat oleh Wohlfahrt yang merupakan guru biola di Jerman tepatnya di Leipzig. Buku ini dicetak dalam dua edisi untuk tingkat elementary violin students. Etude ini memfokuskan teknik pada penjarian dan pergelangan tangan kiri. Kalian bisa mencoba memainkan nomor satu dari buku pertama Wohlfahrt yang memang memaksimalkan terlebih dahulu teknik pada penjarian posisi pertama. Tujuan dari etude ini antara lain menstabilkan pergelangan tangan kiri ( The Left Wrist Very Quiet ) dan menstabilkan penjarian posisi pertama supaya membiasakan jari tidak banyak ikut berpindah-pindah saat berlatih.

2.       Rodolphe Kreutzer ( 1766 – 1831 )
Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella                Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella

Etude ini dibuat oleh Kreutzer yang merupakan komposer penting di sekolah biola, Prancis. Beliau membuat beberapa violin concertos serta opera Prancis. Kalian bisa mencoba berlatih nomor tiga dari buku tersebut. Dalam etude ini kalian bisa mencoba berlatih dengan beberapa teknik bow atau tangan kanan seperti legato 2, legato 3, legato 4, dan legato-staccato meskipun dengan nada yang sama. Hal ini bisa membantu tangan kanan kalian lebih kontrol pada saat memainkan ritme yang asli serta cara ini dapat membantu kalian menghafal melodi dalam lagu tersebut dengan lebih mudah loh...

3.       Heinrich Ernst Kayser ( 1815 – 1888 )


Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella                                  Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella

Etude ini dibuat oleh seorang pemain biola sekaligus pendidik Jerman yang dibagi menjadi tiga buku progresif. Kalian bisa mencoba memainkan nomor satu atau dua dalam buku pertamanya yang berfokus pada penjarian tangan kiri. Dalam halaman tersebut dijelaskan bahwa diharapkan kita mampu menempatkan posisi jari tangan kiri dengan stabil. Terdapat tanda seperti “ ⧅ “ yang bermaksud agar jari kita sudah standby di senar tersebut sehingga waktu berpindah senar, nada dan jari sudah siap. Begitu pula dengan tanda seperti ¹ ⎼⎼  dimaksudkan agar jari satu atau telunjuk tetap ditahan selama satu sampai dua bar selama jari dua dan tiga memainkan bagiannya. Hal tersebut bertujuan serupa dengan etude Wohlfahrt yakni agar jari tidak terlalu banyak berpindah tempat dan stabil di posisi yang sesuai.

Berikutnya merupakan poin terakhir dari artikel ini, seperti yang sudah disampaikan di awal, bagi kalian yang masih cukup awam dengan notasi musik kalian bisa memulainya dengan membaca kumpulan repertoar dalam Suzuki Book Volume 1 (lihat gambar di bawah). Dengan kumpulan lagu yang terbilang familiar serta teknik yang cocok untuk bahan pembelajaran, buku ini sangat mudah didapatkan dan telah tersebar luas. Jadi, jangan takut mencoba ya, pasti kalian akan merasakan hasilnya nanti kok...

Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella                                 Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella
Picture by :


Rabu, 25 Agustus 2021

Bisa Baca Partitur, Apa manfaatnya?

Sebuah catatan notasi yang berisikan karya musik atau yang sering disebut dengan Partitur, mungkin sudah tidak asing di telinga teman teman sekalian. Partitur umumnya ditulis menggunakan not angka dan not balok. Sampai sekarang ada bermacam-macam cara mencatat sebuah karya musik yaitu ada tabulasi, ada juga yang hanya menuliskan nama akord, dan beberapa lainnya.


Bagi teman-teman yang ingin memperdalam pengetahuan dan kemampuan bermain musik, membaca partitur adalah hal yang wajib dipelajari. Mengapa demikian? Atau apa manfaatnya?
Berikut adalah beberapa manfaat dari kemampuan membaca partitur yaitu :

Terapi Otak.
Membaca partitur, kita dilatih untuk melihat, memahami dan mengimplementasikan pada intrumen yang kita punya. Misalnya membaca dan mempraktekan pada gitar, apa yang tertera pada partitur. Secara tidak langsung, kegiatan tersebut dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus otak kita.


Mempermudah memainkan sebuah lagu.
Saat kita sudah mahir membaca dan langsung mempraktekan apa yang dibaca, itu adalah kunci utama untuk kita dapat memainkan lagu-lagu baru dengan durasi dalam mempelajari lagu tersebut menjadi singkat.


Mempermudah komunikasi antar musisi saat bermain Bersama.
Bermain bersama atau yang sering disebut Ensembel, kita dipertemukan dengan lebih dari satu musisi. Partitur menjadi hal utama untuk menyelaraskan semua musisi yang terlibat, karena biasanya dalam partitur lengkap tercantum mulai dari judul, tempo, birama, timbre dll. Jadi cukup dengan partitur, hampir menyelesaikan sebuah garapan lagu dan hal-hal teknis selanjutnya adalah tergantung kesepakatan bersama dengan konduktor.


Mengasah insting dan naluri bermusik.
Naluri dan insting bermusik yang tajam, didapat dari hasil latihan yang sering dan proses latihan yang panjang. Dengan sering membaca partitur, dengan sendirinya akan menambah rasa, jiwa dan daya tangkap yang luas serta kepekaan kita terhadap nada atau musik.

Itulah beberapa manfaat dari membaca partitur yang dapat saya bagikan untuk teman teman, semangat terus dalam latihan dan jangan lupa diawali dengan doa.


Sumber Gambar : Photos.com

Selasa, 24 Agustus 2021

Tema Lagu What A Friend We Have In Jesus yang Menggerakkan Ismail Marzuki


Lagu ini terdengar tidak asing bagi teman-teman Kristiani. Lagu ini diciptakan pada tahun 1855 oleh pendeta baptis dari Irlandia bernama Joseph Scriven. Joseph menuliskan pengalaman pahit dalam kehidupan percintaannya. Kisah dibalik lagu ini menurut saya juga merupakan pengalaman pahit yang unik dari seorang komposer dan bagaimana Tuhan meneguhkan hatinya dan menguatkan imannya.

Senin, 23 Agustus 2021

Masih Kesulitan Sight-reading? Ini Tipsnya!

 


Dalam artikel Kuasai 4 Kemampuan Tambahan ini Untuk Menjadi Musisi Profesional sebelumnya, disebutkan bahwa salah satu kemampuan yang harus kita miliki sebagai seorang musisi adalah sight-reading. Apa itu sight-reading­? Sight-reading adalah kemampuan seseorang membaca partitur musik dan mampu memainkannya secara langsung, tanpa adanya latihan terlebih dulu. Dalam artikel kali ini, saya akan membagikan beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan sight-reading piano. Kira-kira apa aja ya? Mari kita simak.

1.      Menguasai Teori Dasar Musik

Pengetahuan teori dasar musik meliputi nama not, time signature, key signature, ritme, tanda aksidental, dan scale. Hal ini akan menjadi fondasi kita dalam membaca notasi musik. Sebagai contoh, jika key signature sebuah partitur terdapat 2 kres, maka kita dapat langsung mengidentifikasi lagu tersebut dimainkan dalam tangga nada D mayor atau b minor, sehingga not F dan C bisa langsung diidentifikasi menjadi F# dan C#. Begitu pula dengan ritme, kita akan bisa memainkan not beserta nilainya dengan benar tanpa perlu menghitungnya secara matematis terlebih dulu.

2.    Analisis Dulu

     Sebelum bermain, alangkah lebih baik jika kita menganalisis lagunya terlebih dulu, seperti dalam tangga nada apa lagu itu dimainkan, time signature, tanda aksidental, pergantian tempo, dan lain sebagainya. Poin ini juga mencangkup analisis kita terhadap bagian-bagian lagu yang sekiranya sulit, sehingga saat bermain nanti kita tidak akan kaget.

3.      Nyanyikan Lagunya Dalam Hati

Sebelum mulai bermain, bacalah notasinya terlebih dulu, kemudian nyanyikanlah dalam hati. Hal ini akan membantu kita untuk mendapatkan gambaran lagu yang akan kita mainkan nanti.

4.      Menghafal Bentuk Notasi

Salah satu tips untuk meningkatkan kemampuan sight-reading ialah dengan menghafal bentuk notasi. Maksudnya gimana sih? Coba lihat contoh dibawah ini.

Notasi akor diatas akan lebih mudah diidentifikasi jika kita hafal bentuk dan penempatannya. Hal ini berkaitan dengan pemahaman kita mengenai interval (jarak antara satu nada dengan nada lain). Jika kita paham mengenai interval, maka ketika diperhadapkan dengan notasi akor seperti diatas, otak kita akan lebih mudah dan cepat untuk mencerna nama not dan posisinya, sehingga kita tidak perlu lagi mengurutkan satu persatu not dari akor tersebut. Kita bisa melatihnya dengan banyak membaca notasi akor. Contoh kedua adalah sebagai berikut.

Untuk mempermudah pembacaan not pada bass clef¸ jangan membaca setiap not sebagai individu, tetapi bacalah sebagai grup. Rangkaian not G–B–D adalah broken chord dari G mayor, A–C–D adalah broken chord dari D7 balikan kedua, F#-A-D adalah broken chord dari D mayor balikan pertama, dan seterusnya. Jika disederhakanakan menjadi notasi akor akan menjadi seperti gambar berikut.

5.     Tempo

Jangan bermain dengan tempo yang terlalu cepat. Bermainlah dengan tempo yang sesuai dengan kemampuan kita. Tempo yang terlalu cepat akan membuat kita terengah-engah dan tidak siap untuk memainkan not-not berikutnya, serta akan mempersulit ketika kita memainkan bagian lagu yang sulit.

6.      Fokus Pada Partitur

Selama memainkan lagu, fokuslah pada partitur. Minimalisir pandangan pada jari, karena hal ini justru akan mengganggu konsentrasi kita. Tanpa kita sadari pun, sebenarnya jari kita bisa membunyikan not yang tepat tanpa perlu kita lihat terlebih dulu (muscle memory). Sebagai contoh, ketika kita membunyikan nada C dengan jari 1, maka untuk membunyikan nada F kita akan secara otomatis menggunakan jari 4. Dalam beberapa kasus (seperti loncatan nada yang cukup jauh), dibutuhkan latihan lebih.

7.      Keep on Moving

Teruslah membaca dan memainkan lagu sampai lagu itu selesai. Mainkan bagian demi bagian dengan yakin, karena keraguan akan mengganggu konsentrasi kita. Jangan hiraukan sekiranya kita salah membunyikan not, tetapi fokuslah pada bagian lagu selanjutnya.

8.      Latihan

Kunci dari segala sesuatu adalah latihan. Kita bisa mengambil satu lagu secara acak, kemudian menggunakannya sebagai bahan latihan sight-reading. Gunakan materi yang mudah terlebih dulu, lalu tingkatkan dengan materi yang tingkat kesulitannya lebih tinggi. Semakin sering kita berlatih, kemampuan kita akan semakin terasah.


Sekian tips yang bisa saya bagikan untuk meningkatkan kemampuan sight-reading, semoga bermanfaat ya!

Photo from: www.unsplash.com


Minggu, 22 Agustus 2021

"Play in the pocket", Apa Artinya?



Seperti kita tahu, kegiatan bermain musik dapat dilakukan secara solo maupun berkelompok. Bahkan beberapa orang berasumsi bahwa bermain musik secara berkelompok lebih menyenangkan dibanding dengan bermain musik secara solo. Alasannya bermacam-macam. Mulai dari ada teman latihan, lebih percaya diri ketika bermain bersama, sampai merasa mendapat energi dari teman sekelompok. 

Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah ensembel musik, grup musik, grup band, yang dengan mudah diartikan sebagai sebuah kelompok berisi beberapa orang yang memainkan instrumen musik dan/atau vokal secara bersamaan. Ada berbagai macam kelompok musik yang kini dapat dijumpai. Kelompok musik tersebut dapat dibedakan menurut instrumen yang dimainkan dan juga genre lagu-lagunya. Walaupun begitu,  tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah kelompok musik adalah mencapai suatu keharmonisan. Jadi meskipun dalam kelompok musik tersebut ada macam-macam instrumen, namun tujuan akhirnya tetap bagaimana menggabungkan berbagai suara instrumen menjadi musik yang indah. 

Dalam permainan ensembel atau musik secara berkelompok, terdapat istilah “play in the pocket”. Istilah ini seringkali digunakan dalam permainan musik jazz, hip-hop, funk, dan lainnya. Istilah “play in the pocket” seringkali diartikan sebagai suatu keadaan dimana audiens merasa setiap orang dalam ensembel musik bermain bersamaan, mengikuti ritmis yang tepat, dan bekerja dalam suatu kesatuan sehingga musik yang dihasilkan pun terdengar harmonis. 

Bagi sebuah ensembel musik, untuk mencapai situasi “play in the pocket” tentu saja dibutuhkan latihan dan komunikasi yang baik. Selain itu penting bagi anggota ensembel untuk menyadari bahwa dirinya merupakan bagian penting dari ensembel. Kesadaran inilah yang akan memunculkan sikap tanggung jawab dari anggota ensembel. Pentingnya partisipasi anggota bukan dilihat dari berapa banyak jumlah bar yang dimainkan oleh anggota tersebut. Meski seorang anggota hanya perlu memainkan dua bar dalam sebuah lagu, kehadiran anggota tersebut tetaplah penting.