Siapa sih yang nggak tahu dengan synthesizer? Sebuah instrumen musik electrophone (Baca: Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya), dimainkan dengan cara ditekan seperti piano atau keyboard yang lahir di Era Modern dengan berbagai macam suara yang dapat dihasilkan. Kalau sudah tahu dengan instrumen ini, sebaiknya kita kenalan dengan yang namanya Sound Synthesis.
Proses terciptanya suara dari instrumen synthesizer disebut Sound Synthesis yang memproses gelombang suara dari sinyal elektronik menjadi gelombang suara yang bisa didengar menggunakan instrumen dan amplifier. Untuk memahami dasar dari Sound Synthesis kita harus memahami Oscillator, Filter, dan ADSR.
Oscillator
Bagi teman-teman yang pernah mencoba software Digital Audio Workstation seperti FL Studio pasti tidak asing dengan oscillator. Plugins seperti 3xOsc adalah salah satu oscillator digital yang disediakan oleh FL Studio. Oscillator merupakan perangkat elektroakustik yang digunakan untuk menghasilkan sinyal dengan bentuk gelombang tertentu. Untuk memahami oscillator kita wajib memahami tiga hal berikut :
- Frekuensi, pada prinsipnya frekuensi adalah banyaknya getaran dalam satu detik, getaran yang konstan akan menghasilkan nada. Satuan dari frekuensi adalah Hertz (Hz). Semakin banyak getaran maka nada akan semakin tinggi. Dalam oscillator frekuensi erat kaitannya dengan berapa banyak gelombang yang dihasilkan dalam satu detik.
- Amplitude, seberapa besar suara keluar dari oscillator, dihitung dalam satuan Desibel (dB).
- Bentuk gelombang, terdapat empat gelombang suara dasar yang wajib diketahui antara lain sine, sawtooth, square, dan triangle. Perhatikan gambar di bawah.