Kamis, 12 Agustus 2021
Rabu, 11 Agustus 2021
Daya Tarik Bahasa Tubuh, Hingga Istilah "Conducterless"
Saat berkomunikasi dengan orang baru, kira-kira apa sih hal pertama yang membuat kalian nyaman ngobrol dengan seseorang?, latar belakang keluarganya?, pekerjaannya?, atau bahasa tubuhnya?. Beberapa orang ada yang langsung tertarik hanya dengan senyumnya, cara dia merespon cerita orang lain, atau mungkin tatapannya. Tidak masalah jika kalian menilai seseorang dari apa yang nampak terlebih dahulu. Karena memang visual atau indra penglihatan adalah hal yang paling ketara dan paling cepat membentuk sebuah persepsi pribadi yang didukung dengan indra pendengaran.
Senin, 09 Agustus 2021
Perfect Pitch, Quasi-absolute Pitch, Relative Pitch. Kamu yang Mana?
- Mendengar lalu langsung mengenali not tanpa diberi referensi not sebelumnya, sekalipun suara yang dihasilkan dari objek-objek non instrumen (suara klakson mobil, bunyi bell rumah, dsb).
- Dapat menyanyikan suatu not/lagu dengan pitch yang tepat, tanpa diberi referensi not sebelumnya.
- Dapat secara langsung mengetahui nada dasar dari suatu lagu dengan tepat.
- Dapat menyebutkan satu persatu nama dari beberapa not yang dibunyikan serentak.
Sebuah
studi tahun 2021 “Absolute pitch: an
approach for identification of genetic and nongenetic components”
menyebutkan, hasil penelitian terhadap 16 dari 20 orang perfect pitch yang berusia 45 tahun keatas akan mengalami penurunan
kemampuan perfect pitch mereka,
dimana not akan bergeser semi-tone atau
bahkan lebih (disebut pitch shift). Seorang
peneliti bernama David Huron mengadakan penelitian untuk mencari tahu, apakah
ada seorang perfect pitch berusia 60
tahun keatas yang tidak mengalami pitch
shift, dan ternyata hasilnya nihil. Akan tetapi, studi lain pada tahun 2016
“Effects of aging on the absolute pitch
judgment and frequency following responses of electroencephalograms” menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara pitch shift dengan mechanical hearing loss yang kerap terjadi akibat faktor penambahan
usia.
QUASI-ABSOLUTE PITCH
- True pitch/instrument-specific absolute pitch, dimana seseorang familiar dengan timbre nada dari instrumen tertentu dan menggunakannya sebagai patokan. Contohnya, clarinet yang memiliki tone color yang berbeda pada tiap nadanya, sehingga klarinetis akan lebih mudah mengingat nada untuk menjadikannya patokan.
- Heightened tonal memory (HTM), keadaan disaat kita sangat sering mendengar suatu lagu dan secara tidak langsung kita hafal nada dasarnya dengan tepat, lalu menggunakannya sebagai patokan. Sebagai contoh, kita menggunakan lagu Ardhito Pramono “Fine Today” untuk mengingat nada C, lagu The Beatles “Hey Jude” untuk mengingat nada E, dan seterusnya. Peristiwa ini disebut Levitin Effect.
RELATIVE PITCH
Relative pitch adalah kategori terakhir, dimana seseorang mampu mengidentifikasi not dengan tepat setelah diberi referensi not sebelumnya. Dengan satu referensi not saja, seorang relative pitch mampu mengidentifikasi not lain, interval, progresi akor, dan relasinya. Sebagai contoh, setelah seorang relative pitch diberi nada C sebagai referensi, maka ia mampu mencari dan menyanyikan nada F dengan tepat. Jika diperdengarkan progresi akor secara langsung, mereka mungkin tidak mampu menyebutkan nama setiap not dengan benar, tetapi mereka dapat menyebutkan progresinya (contohnya progresi I-V-vi-IV-I). Akan tetapi, jika seorang relative pitch terlebih dahulu diperdengarkan nada C sebagai referensi notnya, mereka mampu mencari dan mengidentifikasi anggota not dari akor. Ada beberapa cara untuk melatih relative pitch, yaitu sebagai berikut.
- Menyanyikan tangga nada secara berurutan dan kemudian diacak.
- Membunyikan
satu not referensi di instrumen, lalu menyanyikan nada lain dengan interval satu, dua, tiga,
dan seterusnya.
- Menyanyikan
not-not yang merupakan anggota dari suatu akor (broken chord).
- Mengingat
nada dasar dari suatu lagu yang sering dinyanyikan dan menjadikannya patokan
untuk menemukan not lain (menggunakan cara kerja quasi-absolute pitch lalu menerapkannya ke dalam relative pitch).
Sekian
informasi dan tips yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat buat teman-teman
ya!
Referensi:
Adam
Neely on YouTube – Why you DON’T want Perfect Pitch.
https://www.liveabout.com/what-is-perfect-pitch-723911
edomidas.com
Jumat, 06 Agustus 2021
Mengenal Ambient Music- Musik yang memiliki segudang manfaat.
Apakah kalian pernah mendengar lagu untuk relaksasi di Youtube? Kalau pernah, mungkin kalian sudah tidak asing dengan kata Ambient Music. Ambient music adalah musik instrumental yang sangat berbeda dari musik kebanyakan. Namun, ambient music ini memiliki banyak manfaat, antara lain : untuk mengurangi stress dan kecemasan, meningkatkan kinerja, fokus dan fungsi otak, meningkatkan produktivitas dan suasana hati, dan bahkan bisa mengatasi insomnia. Nah, pada artikel ini, saya akan menjelaskan lebih jauh mengenai ambient music.
Definisi Ambient Music adalah bentuk musik
instrumental yang menonjolkan tekstur, nada, suasana hati, dan suasana. Pada
awalnya, seorang musisi Inggris, perancang suara dan konseptualis ,Brian Eno
yang pertama kali secara resmi menciptakan frasa "ambien". Dalam
karya 1978nya yang berjudul Ambient 1: Music For Airports, ia mendefinisikannya
sebagai musik yang "dirancang untuk menimbulkan ketenangan dan ruang untuk
berpikir". Namun ,awal mula musik ini pada tahun 1960an-1970an.
Ambient music mempunyai ciri ciri antara lain:
- Terdapat penekanan pada atmosfer dan
tekstur.
- Eksplorasi timbre secara bertahap: Musik
ambient tetap ada pada nada dan akord untuk jangka waktu yang lama. Pemusik
membuat variasi dengan menggeser timbre suara, baik dengan memasukkan instrumen
baru atau dengan menerapkan filter ke suara elektronik.
- Minim progresi harmonik: Musik ini
menonjolkan akord sederhana atau bahkan nada tunggal saat membangun suasana keseluruhan.
- Melodi yang tidak ditekankan: Musik
ambient tidak dikenal karena melodinya, namun lebih dikenal karena suasana hati
dan soundscapes. Ini membuatnya berbeda dari Muzak, yang membawakan lagu-lagu
melodi yang terdengar halus.
- Ruang untuk improvisasi: Musik ambient
live memiliki aspek improvisasi saat produser dan DJ bereksperimen dengan
tekstur sonik. Improvisasi mereka agak dibatasi oleh fakta bahwa sebagian besar
musik ambient tidak memiliki melodi yang berbeda atau perubahan akord yang
konsisten.
Nah itu adalah beberapa penjelasan mengenai Ambient
Music. Sekian, semoga bermanfaat.
Sumber :
https://www.masterclass.com/articles/ambient-music-guide#5-characteristics-of-ambient-music
http://ambientmusicguide.com/history-of-ambient/
Gambar : Pexels User :Jess Loiterton
Kamis, 05 Agustus 2021
Kapok Menjemur Biola, Ternyata...
Panas yang dihasilkan oleh sinar matahari memang memiliki beberapa manfaat yang bahkan sangat membantu dimasa pandemi seperti ini. Dengan berjemur, kabarnya dapat menambah Vitamin D serta membantu sel-sel kekebalan tubuh lebih aktif melawan benda asing yang masuk ke tubuh termasuk virus corona ( dilansir dari kompas.com ) . Saya sempat terlintas apakah benar panas yang dihasilkan oleh sinar matahari juga memberikan manfaat bagi biola saya. Karena saya sempat mendengar tips tersebut dengan menyarankan menjemur biola dengan rutin.
Rabu, 04 Agustus 2021
KJ No.3 “Kami Puji Dengan Riang” adalah lagu yang berasal dari seorang yang sudah mengalami tuli total??
Ludwig van Beethoven adalah seorang componis klasik dari Jerman, Baptis 17 Desember 1770 di Bonn dan Wafat 26 Maret 1827 di Winna. Ia dikenal sebagai salah satu komponis terbesar dan tokohterpenting pada masa peralihan Zaman Klasik ke Zaman Romantik. Tiga karya terkenalnya dari sekian banyak karya yang ia buat, yaitu Simfoni no.5, Simfoni no.9 dan lagu piano yaitu Fur Elise yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat awam jika mendengar musik klasik.
Kamis, 17 Juni 2021
Violin “Skincare” : Cintai Alatmu, Ingat Dia Tiap Hari
- “Keringatmu Musuhku”.
- Debu Rosin
*Catatan
¹jangan menggosok debu biola dengan paksa karena akan merusak lapisan kayu biola.
²jangan memberikan rosin terlalu banyak pada hair bow karena justru akan mempercepat rontoknya hair bow.
- Letakkan biola pada suhu ruangan yang stabil
- Alat Juga Butuh Istirahat
Selasa, 15 Juni 2021
Sebelum Main, Yuk Interpretasi Dulu!
Pernahkah kalian membandingkan bagaimana permainan musik dari dua orang yang berbeda namun memainkan lagu yang sama? Apakah hasil permainan musik dari kedua orang tersebut sama atau berbeda? Jika berbeda apakah itu salah? Lalu bagaimana yang benar? Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan bandingkan dua video singkat di bawah ini.
Lagu yang dimainkan dalam dua video tersebut adalah sebagian dari lagu Romance de Amour atau Spanish Romance. Lagu yang cukup terkenal baik di kalangan gitaris klasik maupun orang awam. Namun meskipun memainkan lagu yang sama, tetap terdapat perbedaan pada kedua video tersebut. Di video pertama, pemain memainkan lagu dengan tempo yang lebih cepat, ada sedikit jeda di tengah-tengah permainan, dan dinamik cenderung lebih keras. Sedangkan di video kedua, pemain menggunakan tempo yang lebih lambat, dan dinamik yang cenderung lebih lembut walaupun kemudian terdapat perubahan dinamik menjadi lebih keras. Ini membuktikan pemain memiliki cara sendiri untuk menerjemahkan musik yang akan dimainkan.
Sebelum memainkan sebuah karya musik, pemain perlu melakukan interpretasi terhadap karya musik itu sendiri. Interpretasi ini dapat diartikan sebagai proses menganalisis atau menerjemahkan sebuah karya musik. Tahap pertama untuk menginterpretasi suatu karya musik dapat dilakukan dengan cara menganalisis struktur yang ada di karya musik tersebut, misalnya dari frase tanya-jawab, akor-akor yang dipakai, atau tangga nada. Hasil dari analisis tersebut kemudian dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan tempo, dinamik, tensi bahkan teknik yang akan dipakai. Contohnya, ketika pemain sudah mengetahui bahwa lagu yang akan dimainkan menggunakan tangga nada minor, melodinya cenderung sederhana dengan menggunakan nada-nada panjang, pemain bisa saja menerjemahkan lagu tersebut sebagai lagu yang menggambarkan kesedihan. Dari pertimbangan ini, pemain kemudian memutuskan untuk menggunakan tempo yang lambat dengan dinamik yang lembut untuk menunjukkan sisi kesedihan dari lagu ini.
Proses interpretasi harus ada ketika seorang pemain mempelajari suatu karya atau hendak menampilkannya. Interpretasi satu pemain dengan pemain lainnya mungkin saja berbeda, dan ini bukanlah tentang benar atau salah. Seorang pemain bisa jadi menginterpretasi sebuah karya sebagai karya yang sedih, namun pemain lain justru menganggap karya ini menggambarkan suatu kecemasan. Perbedaan ini tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan tentang musik namun juga dari segi pengalaman. Ekspresi-ekspresi yang dikeluarkan saat bermusik bisa jadi berasal dari pengalaman atau perasaan tertentu yang pernah dialami oleh pemain.
Kamis, 10 Juni 2021
The Leader : " Siapakah itu Pemimpin Orkes?"
- Concertmaster bertanggung jawab untuk memulai tuning atau menyetem alias menyelaraskan frekuensi nada “A” setiap instrumen dalam orkes. Biasanya concertmaster akan mengawali tune up dengan berdiri dari tempat duduknya dan menyamakan senar “A” dengan instrumen oboe dengan rentang frekuensi yaitu 440 Hz. Akan tetapi, frekuensi ini kemungkinan akan berbeda di setiap negara bahkan dalam orkestra tertentu yang menggunakan instrumen dengan fixed-pitch seperti piano. Selain itu standar frekuensi ini diketahui semakin bertambah dari tahun ketahun. Dengan beberapa alasan salah satunya para pemain merasa dengan frekuensi yang lebih tinggi bunyi yang dihasilkan juga lebih brilliant (versi dummies.com ). Biasanya concertmaster akan memulai tuning per-section dari woodwind (flutes, oboes, clarinets ,bassoons) ; brass ( french horns, trumpets, trombones, tuba) ; strings ( contrabass, cello, viola, violin 2, violin 1 ). Setelah menyamakan senar “ A “ kemudian secara otomatis seluruh instrumen akan menyetem senar lain atau nada lain. Biasanya cue untuk menyetem senar atau nada lain yaitu concertmaster akan duduk di tempat semula
- Concertmaster memerlukan kemampuan memainkan instrumen, pengetahuan tentang repertoar maupun instrumen orkestra yang lebih mumpuni. Hal ini dikarenakan karena dia adalah seorang pemimpin yang nantinya juga akan menjadi patokan tidak hanya dalam violin section bahkan patokan anggota orkes secara keseluruhan. Misalnya saja jika teman-teman pernah mengamati sebuah orkes khususnya keempat keluarga string yang pernah saya bahas dalam artikel sebelumnya, mereka memainkan repertoar dengan gerakan bow / bowing yang kompak. Hal tersebut merupakan salah satu tugas dari concertmaster untuk menyesuaikan pergerakan bow dengan repertoar per-section baik secara langsung mencontohkannya dan section lain dengan otomatis mengikutinya maupun mendiskusikannya terlebih dahulu dengan masing-masing string principal atau leader.
- Komunikasi yang baik juga perlu dimiliki oleh sang concertmaster. Karena nantinya peran ini akan bermanfaat dalam kondisi – kondisi tertentu misalnya, conductor hanya ingin memainkan birama-birama tertentu dalam sebuah karya, dalam situasi ini concertmaster membantu conductor dengan pemain orkes lainnya untuk menyesuaikan repertoar pemain dengan full score. Apalagi jika terdapat tamu alias guest conductor yang masih perlu beradaptasi dengan orkes tersebut. Selain itu, dengan adanya kemampuan komunikasi yang baik ini dapat membantu penempatan kursi atau desk pemain dalam orkes yang nantinya juga akan dikoordinasikan dengan masing-masing principal.
- Poin yang terakhir sekaligus menutup pembahasan kita kali ini merupakan sebuah kebiasaan yang berkembang di beberapa negara termasuk Indonesia yang menunjukkan peran tangan kanan conductor ini. Terdapat dua kebiasaan dalam opening acara orkes. Dalam sebuah orkes di negara Amerika dan/atau gabungan antara negara Amerika dengan Britania Raya, concertmaster mereka biasanya masuk ke atas panggung setelah semua anggota orkes duduk di atas panggung yang dilanjutkan dengan memberikan salam atau hormat dan menerima apresiasi tepuk tangan dari penonton sebelum conductor memasuki panggung. Sedangkan di negara Eropa kebiasaan tersebut justru tidaklah begitu umum. Concertmaster di negara mereka biasanya akan memasuki panggung secara bersamaan dengan para pemain orkes lainnya. Kemudian sebagai tanda kehormatan, concertmaster akan berjabat tangan dengan conductor di awal dan di akhir konser ( versi wikipedia).
- A great leader's courage to fulfill his vision comes from passion, not position - John C. Maxwell
- Picture by : pinterest, freepik, instagram orkes mahasiswa ISI Yogyakarta, wabe.org, wrti.org
Kamis, 03 Juni 2021
Sudahkah Kamu Tau? : " Empat Anggota Keluarga String Dalam Orkestra"
“Sebenarnya perbedaan violin sama biola itu apa? “
“ Contrabass itu yang mana sih? aku taunya bas betot”
dan masih ada banyak pertanyaan serta pemahaman yang beragam. Dalam artikel ini kita coba bahas satu persatu.
- Kita mulai dari instrumen biola atau dalam bahasa asing kita sebut sebagai violin. Menjawab pertanyaan yang pertama perbedaannya hanya terletak dalam bahasa istilah. Biola merupakan keluarga string yang memiliki karakter suara paling tinggi diantara ketiga saudaranya. Jumlah pemain biola dalam format orkestra pun bisa lebih dari 30 pemain (violinist) lho... dan umumnya pemain biola dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu biola satu dan biola dua. Biola satu sering mengambil peran sebagai pemegang melodi utama. Sedangkan biola dua mengambil peran diantara melodi atau harmoni. Tidak jarang pula keduanya saling bersahutan atau sama – sama memainkan melodi beda oktaf.
- Anggota keluarga selanjutnya merupakan biola alto atau viola dalam bahasa asing. Ukurannya lebih besar ketimbang adiknya, si violin. Biola alto juga memiliki senar yang lebih tebal dan memproduksi suara yang lebih warm. Umumnya jumlah pemain biola alto sekitar 5 sampai 10 dalam sebuah orkestra dan memungkinkan pula sampai 14 pemain (violist). Cara memainkannya tidak jauh berbeda dengan violin. Hanya saja yang membedakan adalah urutan senar mulai dari yang terendah, viola dimulai dengan senar C – G – D – A. Berbeda dengan biola atau violin yang dimulai dengan senar G – D – A – E.
- Poin ketiga yaitu seputar instrumen cello yang bisa juga disebut dengan kakak nomor dua dari keluarga string. Ukurannya yang jauh lebih besar ketimbang kedua adiknya yakni viola dan violin, membuatnya harus dimainkan dalam posisi yang berbeda. Cello dimainkan dengan meletakkan bagian bawah yang disanggah oleh sebuah metal peg dan stopper sebagai penahan. Fakta uniknya cello dianggap salah satu instrumen dengan karakter suara yang mendekati suara manusia. Umumnya jumlah pemain cello berkisar antara 8 sampai 12 pemain (cellist).
- Berikutnya merupakan anggota terakhir atau kakak tertua keluarga string yaitu contrabass. Ukurannya yang tergolong paling besar diantara anggota keluarga yang lain mengharuskan pemain contrabass berdiri atau duduk di kursi yang tinggi. Menjawab pertanyaan kedua, sebenarnya istilah bas betot merupakan penyebutan contrabass yang mungkin sudah lebih familiar dalam kelompok musik keroncong. Menurut sumber yang saya temukan cara memainkannya pun tidak jauh berbeda. Namun untuk format keroncong bas betot atau contrabass ini lebih sering dimainkan dengan cara dipetik. Karakter suara yang dihasilkan juga lebih rendah ketimbang cello.
Nah, gimana sekarang sudah tercerahkan pemahamannya tentang keempat anggota keluarga ini? Semoga artikel ini bisa membantu menambah pengetahuan kalian ya!
Picture by : Pinterest, Freepik dan Oberlin College
Minggu, 30 Mei 2021
Mau belajar lagu Jazz standard apakah harus pakai Real Book?
Mungkin kita pernah bertanya “lagu jazz standard itu yang mana si? Apakah lagu-lagu sekarang yang terdengar jazz , itu adalah jazz standard?” jawabannya adalah, lagu jazz standard itu sendiri biasanya mengacu kepada lagu populer, soundtrack film, dance music, broadway music yang di tulis sebelum tahun 1940an dan sering dimainkan oleh musisi jazz dengan versi progresi chord yang baru, dan karena itu juga ada sebuah buku yang berisikan kumpulan lagu yang biasa digunakan acuan untuk bermain musik jazz standard yang ada di club jazz atau di tempat jam session, ya buku itu adalah real book.
Real book adalah buku kumpulan lagu untuk jazz standard, yang awal mulanya di buat oleh mahasiswa Berklee College of Music di tahun 1970an,yang sebenarnya dibuat secara ilegal karena tidak ada perizinan kepada pihak pembuat lagu, nama real book berasal dari buku sebelumnya yaitu fake book, yang dinamakan demikian karena hanya berisi garis besar potongan musik/tema lagu secara kasar, tidak ada intro, tidak ada outro dan aransemen, kata “fake” ini maksudnya supaya musisi medapatkan informasi dasar dari buku itu lalu “fake it” atau memalsukannya yang artinya memainkan dengan versinya sendiri.
Gambar tersebut adalah salah satu contoh lagu dari real book berjudul Someday My Prince Will Come, lagu ini sangat terkenal karena lagu ini adalah salah satu lagu dari soundtrack film Snow White and the Seven Dwarfs (1937), tentu awalnya ini bukan lagu jazz, lalu para musisi jazz yaitu Miles Davis, Bill Evans, Oscar Peterson mengenalkan lagu ini kembali dengan idiom jazz, progresi jazz, dan mengaransemen ulang.
Untuk belajar lagu jazz standard pendekatannya akan berbeda dengan belajar lagu klasik atau yang lain, karena untuk memainkan lagu jazz standard tidak bisa mengandalkan sheet music atau real book sepenuhnya, saran saya untuk mempelajari lagu jazz standard adalah mencari refrensi minimal 3 versi, yang pertama versi aslinya untuk mendapatkan mood lagunya seperti apa, apa yang di sampaikan dalam liriknya (jika lagu vokal), lalu 2 versi yang terkenal yang dibawakan oleh musisi jazz yang mempopulerkan lagi lagu tersebut. Setelah kita sudah familiar dengan lagu jazz standard tersebut, kita mencoba untuk mengulik dan mencari chord progresion di lagu tersebut, lalu kita bisa mencocokannya dengan versi real book untuk perbandingan, yang terakhir dengan kita sudah memiliki banyak versi dan “informasi” dari lagu tersebut, dari melodi, dan pergerakan chordnya , kita bisa mencoba bermain dengan versi kita sendiri. Jadi belajar lagu jazz standard apakah harus pakai real book? Menurut saya perlu karena memang yang di anggap lagu jazz standard itu lagu yang mengacu kepada real book, meskipun real book tidak bisa di percaya 100% di dalamnya, namun banyak “informasi” penting yang bisa kita dapatkan dari lagu tersebut di dalam real book.
Berikut adalah link untuk mendownload real book Download Real Book Gratis
Kamis, 27 Mei 2021
Mitos atau Fakta : “Si Pensil Penolong Senar"
Q : "Pak apakah benar menggunakan pensil pada nut dan bridge biola bisa mengurangi resiko senar yang sering putus dan alasannya kenapa ya pak?”,
A :“Sebenarnya, inti penggunaan pensil ini bisa membantu permukaan nut atau bridge supaya lebih licin dan senar tidak mudah terkelupas” tuturnya.