BLOG.FISELLA: Opini
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Juni 2023

Haruskah Musisi Tampil di Depan Umum?


Suatu kali, saya pernah berbincang-bincang dengan teman SMA saya. Seperti saya, dia pun menyukai musik. Dia juga mahir beberapa alat musik. Tapi dia pernah bilang bahwa dia bermain musik untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu, meskipun dia bisa tampil, dia tidak mau. 

Kamis, 25 Mei 2023

Profil Salma, Mahasiswa ISI Jogja Pemenang Indonesian Idol 2023

Dunia tarik suara menghadirkan bintang baru jebolan Indonesian Idol musim 12. Siapa lagi kalau bukan Salma Salsabil, mahasiswa D4 Penyajian Musik ISI Yogyakarta. Salma, gadis kelahiran 12 Februari 2002 itu berhasil membuktikan kualitas suaranya di ajang Indonesian Idol tahun ini. Lebih dari itu, ia bahkan sudah merilis single perdananya yang berjudul "Menghargai Kata Rindu" pada 19 Mei 2023. Prestasi membanggakan ini bukan hanya diapresiasi oleh masyarakat namun juga seluruh civitas akademika ISI Yogyakarta. Melalui prestasinya, Salma dinyatakan lulus semua mata kuliah praktik dan bisa langsung mengambil tugas akhir. 

Jumat, 05 Mei 2023

Memainkan Lagu Dalam Tempo Cepat Berarti Sudah Ahli, Apa Iya?

Ketika masih kuliah dulu, saya seringkali tidak sabar ketika harus berlatih dengan tempo lambat. Apalagi kalau latihan teknik. Latihan dengan tempo lambat memang membosankan. Sebaliknya, mendengar atau memainkan tangga nada dengan tempo cepat kedengarannya keren sekali ya. Serasa sudah menjadi pemain profesional. Tapi apakah benar kalau memainkan lagu, melodi, atau tangga nada dengan tempo cepat itu menandakan orang tersebut sudah ahli? Tentu saja tidak. 

Kamis, 27 April 2023

Suara Tinggi = Suara Bagus, Benarkah?

Banyak orang menganggap seorang penyanyi punya suara yang bagus apabila menjangkau nada tinggi yang kerap kali orang lain tidak bisa menjangkaunya. Hal ini bisa kita lihat di acara-acara musik. Apabila penyanyi bisa menjangkau nada tinggi, sudah pasti audiens akan bertepuk tangan, bersorak, memberikan apresiasi pada penyanyi. Namun jika penyanyi menyanyikan nada-nada rendah apresiasi yang didapatkan tidak akan sama. Tapi apakah benar ini satu-satunya parameter untuk menilai kualitas suara seseorang? Apakah seseorang yang bisa menjangkau nada rendah, lebih rendah dari nada yang bisa dijangkau orang lain berarti punya suara yang jelek? Tentu tidak.

Jumat, 14 April 2023

Nyanyi Fals, Tapi Mau Main Musik, Emangnya Bisa?

Nyanyi Fals, Tapi Mau Main Musik, Emangnya Bisa?

Saya pernah mendapat pertanyaan ini dari beberapa orang. Bisa nggak sih kalau ada orang yang nyanyinya fals tapi pengen bisa main musik? Jawabannya adalah bisa. Bahkan saya sudah pernah melihat contoh konkret dari kasus ini. Kemudian bagaimana bisa seseorang tidak mampu bernyanyi dengan baik tapi ingin jago bermain musik? 

Kamis, 06 April 2023

Kecerdasan Musikal : Potensi yang Perlu Diasah



Selama ini banyak orang merasa dirinya tidak pintar hanya karena nilai matematikanya tidak sempurna. Benarkah begitu? Howard Gardner, seorang psikolog dari Harvard mengemukakan teori Multiple intellegence atau kecerdasan ganda pada tahun 1983. Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa manusia memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Multiple intellegence terdiri dari kecerdasan intrapersonal (cerdas diri), kecerdasan kinestetik (cerdas gerak), kecerdasan visual-spasial (cerdas gambar-warna), kecerdasan linguistik (cerdas kata), kecerdasan interpersonal (cerdas sosial), kecerdasan musikal (cerdas musik), kecerdasan naturalis (cerdas alam), dan kecerdasan eksistensial (cerdas hakikat). 

Seseorang yang memiliki kecerdasan musikal akan memiliki kepekaan terhadap pola irama, melodi, warna suara, dan berbagai hal terkait musik. Kecerdasan musikal ini dapat dilatih sejak usia dini dengan memperkenalkan anak pada unsur-unsur musik. Pada anak-anak, kecerdasan musikal bisa dilihat langsung ketika anak diajak bernyanyi atau bermain alat musik. Anak dengan kecerdasan musikal akan mampu menangkap atau menirukan pola melodi dengan baik. Selain itu anak juga dapat menyanyikan nada dengan ritmis yang tepat. 

Setiap kecerdasan tentu perlu diasah tidak terkecuali kecerdasan musikal. Ketika seseorang memiliki kecerdasaan ini pastinya ia memiliki potensi di bidang musik.  Proses pengembangan potensi ini tidak lepas dari faktor eksternal seperti lingkungan, sekolah, dukungan orang tua, teman, dan sebagainya. Apabila seseorang memang dirasa memiliki kecerdasan musikal, ada baiknya untuk segera mencari guru atau mentor yang tepat untuk membantu mengembangkan kecerdasan tersebut. Namun perlu diingat, mengembangkan potensi bukanlah hal yang instan. Proses ini memerlukan waktu yang tidak sebentar. Seseorang perlu konsisten dalam berlatih agar mendapat hasil maksimal. 

Kursus Musik Private Jogja
Guru Datang Ke Rumah Murid

Kursus Musik Jogja - Kursus Gitar Jogja - Kursus Piano Jogja - Kursus FL Studio - Kursus Musik Private Jogja - Kursus Gitar Private Jogja - Kursus Piano Private Jogja - Kursus Musik Online


Halo Jogja dan sekitarnya, pengen belajar musik private dengan guru yang profesional? Yuk Join Fisella Music Course, kursus musik home service jogja dan online. Kalian bisa pilih kelas Gitar Klasik, Gitar Elektrik, Gitar Akustik Pop, Piano Klasik, Piano Pop, Music Production, dan lainnya. Kursus musik di Fisella Music Course Jogja sangat murah loh. Mulai dari Rp 375.000 per bulan kalian sudah bisa belajar dengan mentor dan materi belajar terbaik. Ayo gabung bareng 100+ murid kami lainnya. Klik disini untuk melihat semua kelas di Fisella Music Course.


Jumat, 31 Maret 2023

Kamis, 30 Maret 2023

Kuliah Musik Belajar Apa?

Bimbingan Masuk Jurusan Musik ISI Jogja


Banyak banget yang bilang kalau kuliah musik itu santai, nggak susah, nyanyi-nyanyi terus, nongkrong terus, dan lain sebagainya. Big NO! Salah banget kalau ada orang yang bilang kuliah musik itu nggak susah. Sama seperti perkuliahan pada umumnya, kuliah musik tentunya juga punya kesulitannya sendiri. Di kampus, mahasiswa juga diberi target dan standar yang harus dipenuhi kalau mau lulus. Setiap prodi biasanya punya standar masing-masing. Kegiatan setiap prodi juga tentunya berbeda, sesuai visi misi prodi itu sendiri. 

Kamis, 16 Maret 2023

Rekomendasi Gitar Murah Untuk Belajar Gitar Klasik!

Rekomendasi Gitar Murah Untuk Belajar Gitar Klasik  Fisella Music Course.jpg

Ketika ingin belajar bermain alat musik, alangkah baiknya kalau kalian memiliki  alat musik sendiri. Bukan tanpa alasan, memiliki alat musik pribadi akan membuat proses belajar jadi lebih efektif. Kalian bisa belajar dengan mentor di tempat les atau bersama mentor yang datang ke rumahmu lalu setelahnya berlatih sendiri. Apabila kalian tidak memiliki alat musik pribadi, tentu ini akan menjadi kendala karena kemungkinan besar kalian harus meminjam alat sebelum berlatih. Hal ini juga menimbulkan resiko latihan terganggu karena kalian tidak bisa berlatih secara konsisten. Begitu juga dengan pembelajaran gitar klasik. Akan lebih baik jika mentor dan murid memiliki gitar sendiri agar proses latihan semakin efektif. 

Jumat, 21 Oktober 2022

Misteri Komposer Romance d'Amour


Repertoar Romance atau sering juga disebut Romanza, Romance de Amor, Spanish Romance, Romance de Espana, dan masih banyak lagi sebutan lainnya adalah sebuah karya lagu untuk gitar klasik yang sampai saat ini belum bisa diketahui siapa penulis / komposernya. Bagi musisi klasik, terutama ber-instrumen gitar klasik pasti sudah tidak asing lagi mendengar judul romance, karena karya ini adalah karya yang simpel namun sangat indah didengar.

Selasa, 13 September 2022

Chorus dan Refrain, Struktur Lagu yang Sering Tertukar Bahkan Dianggap Sama!

Chorus dan Refrain, Struktur Lagu yang Sering Tertukar Bahkan Dianggap Sama!

Bukan hal yang terdengar asing lagi bagi kita dengan kata reff dan chorus, apalagi bagi kita yang memang berkecimpung di dunia musik. Lantas, apakah kamu sudah yakin pemahaman kamu terhadap reff dan chorus sudah benar? Kalau belum yakin, mari simak artikel ini untuk memahami apa itu reff dan chorus secara lebih mendalam.

Jumat, 19 November 2021

AHLI BERMUSIK : BAKAT ATAU LATIHAN?

sumber : Instagram.com/isyanasarasvati
Sebagai seseorang yang memutuskan untuk belajar musik secara akademik, ternyata belajar musik bukanlah hal yang mudah. Musik yang kelihatannya keren, seperti orkestra, atau permainan instrumen piano solo yang hebat, ternyata banyak aspek di baliknya yang layak untuk diperhatikan. Namun, mayoritas masyarakat Indonesia masih banyak yang berpandangan bahwa seseorang piawai bermain musik atau berhasil di suatu bidang itu ditentukan karena faktor bakat saja.

Lantas terkait hal ini, apakah benar-benar hanya karena bakat saja seseorang dapat piawai dalam bermusik?

Buku Ketika Mozart Kecil Memainkan Jemarinya karya It Pin Arifin, dapat dijadikan salah satu referensi untuk menjawab permasalahan ini. 

Dalam buku ini dikemukakan bahwa seseorang dapat menjadi ahli dalam suatu bidang terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya. It Pin Arifin mengemukakan, seseorang dapat berkembang menjadi ahli dalam suatu bidang pengaruhnya bukan hanya karena bakat saja melainkan lingkungan dan deliberate practice.
 
Apa itu Deliberate Practice?
sumber : https://www.goodreads.com/book/show/13253673-ketika-mozart-kecil-memainkan-jemarinya

Menurut It Pin Arifin dalam buku Ketika Mozart Kecil Memainkan Jemarinya, “Latihan sampai mendalam dengan tujuan memperbaiki kekurangan terus-menerus sambil merengkuh kegagalan demi kegagalan, itulah Deliberate Practice”. 

Singkatnya dalam hal ini, latihan sangatlah penting untuk tidak hanya memperhatikan dari segi kuantitas melainkan juga segi kualitas. Lingkungan yang mendukung sangatlah berpengaruh, karena Deliberate Practice membutuhkan motivasi yang kuat.

Tak hanya terkait itu, dalam buku ini disampaikan pula tentang mitos Gen dan IQ yang mana turut memberikan sudut pandang baru. Selain itu, buku ini juga menyampaikan tentang kehebatan otak manusia, bagaimana aspek grit berpengaruh yaitu suatu motivasi yang tinggi dan terfokus, tentang growth mindset yaitu pola pikir bahwa seseorang dapat berkembang, serta motivasi intrinsik yaitu suatu motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri.

Penjelasan dalam buku ini sangat menarik dan layak untuk dijadikan referensi. Buku ini dapat membantu menjawab persoalan tentang bagaimana seseorang dapat menjadi ahli dalam bermusik. Bahkan tidak hanya untuk orang-orang yang ingin mengetahui ahli dalam bidang musik saja melainkan di bidang lainnya pun juga masih relevan.

Melalui buku ini pula dapat diketahui bahwa bakat bukan satu-satunya penentu seseorang dapat menjadi ahli.

Dalam Epilog buku tersebut Pin Arifin mengemukakan bahwa terdapat empat aspek dimensi yang menentukan seseorang menjadi ahli yaitu dimensi emosional, dimensi fisik, dimensi mental dan dimensi spiritual.
Untuk fondasi dasar, dimensi emosional harus diperhatikan, dimensi ini berfungsi sebagai penopang dan pendorong untuk dimensi fisik yaitu berkaitan dengan latihan kualitas dan kuantitas yang baik dan benar, serta hal ini pula berkaitan dengan dimensi mental yaitu bagaimana ketangguhan untuk sanggup menjalani proses latihan dan pembelajaran yang tidak mudah. 
Lalu, dimensi terakhir yang membuat seseorang bersemangat memulai setiap hari dan merasakan makna dari ketiga fondasi sebelumnya tersebut adalah dimensi spiritual, dimensi ini mengenai harapan dan inspirasi yang membuat seseorang berani meraih impian lebih tinggi, meski dalam situasi kelam sekalipun.

Dari penjelasan buku ini kita dapat belajar bahwa latihan, dan terus konsisten adalah kunci keberhasilan. Seringkali kita merasa tidak berbakat hanya karena ingin menjadikan suatu alasan untuk berhenti pada suatu proses yang dirasa tidak menyenangkan. Nyatanya, ketika ingin suatu hasil yang maksimal, butuh proses yang maksimal pula.

Seorang performer musik yang sangat piawai memainkan instrumennya, pastinya tidak semudah itu dalam mencapai keahliannya. Butuh pemahaman latihan yang benar, jam terbang yang tinggi, guru hebat dibaliknya serta motivasi yang kuat di dalam dirinya.

Bakat bukanlah satu-satunya penentu, jangan sampai hal ini menjadikan kita untuk berhenti dan menyerah akan suatu impian yang ingin kita gapai.


Irene Puri Kumala, Mahasiswi Program Studi Musik, Institut Seni Indonesia Yogyakarta