Pernah kepikiran nggak apa sih fungsi ritme dalam musik? Atau kenapa sih ketika mau membuat sebuah lagu atau komposisi musik, kita juga harus pertimbangkan ritmisnya?
Ritme, ritmis, atau irama merupakan salah satu unsur dalam musik. Ritme sangat berkaitan dengan durasi. Artinya ritme berkaitan dengan seberapa lama nada dibunyikan. Oleh karena itu, ritme juga berkaitan dengan tempo. Pada dasarnya ritme merupakan kombinasi dari durasi. Ritme berfungsi sebagai pengikat nada-nada sehingga membuat nada tersebut bisa menjadi melodi yang terdengar indah dan bermakna. Nada yang dimainkan tanpa ada ritme yang jelas pasti akan membingungkan karena pendengar akan sulit memaknai, menangkap suasana, atau menginterpretasikan nada-nada tersebut.
Ritme yang berbeda tentu memiliki kompleksitas, durasi nada yang berbeda juga. Hal ini dapat memberikan energi dan dinamika dalam musik. Perubahan ritme akan membuat adanya perubahan suasana yang bisa digunakan untuk menciptakan perasaan tertentu.
Selain itu, ritme juga dapat digunakan sebagai medium untuk menyampaikan emosi dan ekspresi pada sebuah karya musik. Variasi pola ritmis akan memberikan kesan yang berbeda-beda. Pola ritmis inilah yang bisa komposer rekayasa agar dapat menciptakan nuansa tertentu. Biasanya, orang-orang cenderung menggunakan tempo lambat dan nada-nada panjang untuk menciptakan nuansa sedih atau melankolis sedangkan tempo cepat dan nada pendek sering dikaitkan dengan suasana senang, gembira, bersemengat dan suasana aktif lainnya.
Fungsi ritme lainnya adalah untuk membedakan gaya musik satu dengan musik lainnya. Ritme atau irama dapat menjadi ciri khas suatu gaya musik. Ini tentu berbeda dengan melodi. Melodi yang sama kemungkinan besar dapat diaplikasikan ke berbagai gaya musik yang berbeda. Namun irama musik satu dengan yang lain tidak bisa dengan mudah saling menggantikan. Oleh karena itu, dapat kita katakan bahwa ritme dapat menjadi pembentuk identitas budaya dan gaya musik. Misalnya, ritme dalam musik latin tentu akan berbeda dengan musik karnatik dari India. Musik tanpa ritme yang jelas akan sulit dinikmati secara universal. Walaupun begitu saat ini komposer memiliki kebebasan untuk mengeksplor ritme musik sehingga menghasilkan ritme-ritme baru.
Halo Jogja dan sekitarnya, pengen belajar musik private dengan guru yang profesional? Yuk Join Fisella Music Course, kursus musik home service jogja dan online. Kalian bisa pilih kelas Gitar Klasik, Gitar Elektrik, Gitar Akustik Pop, Piano Klasik, Piano Pop, Music Production, dan lainnya. Kursus musik di Fisella Music Course Jogja sangat murah loh. Mulai dari Rp 375.000 per bulan kalian sudah bisa belajar dengan mentor dan materi belajar terbaik. Ayo gabung bareng 100+ murid kami lainnya. Klik disini untuk melihat semua kelas di Fisella Music Course.