BLOG.FISELLA®

Rabu, 15 September 2021

Pentingkah Belajar Teori Musik?



Bagi sebagian orang yang belajar musik secara otodidak, atau bukan dalam pendidikan formal, teori musik kadang dikesampingkan. Hal ini muncul akibat opini yang digiring masyarakat bahwa tujuan akhir dari belajar musik adalah yang penting bisa memainkan alat musik. Padahal memainkan alat musik bukan satu-satunya kemampuan yang harus dikuasai dalam belajar musik. Ketika kita mempelajari teori musik, kita mempelajari kaidah dan konsep. Kaidah dan konsep inilah yang dapat membantu kita memahami dan memainkan alat musik dengan lebih baik. Misalnya, teori tentang tangga nada membantu kita mengerti tentang kedudukan akor dan fungsi dari akor-akor dalam suatu tangga nada. 

Salah satu contoh, ada sebuah kebiasaan yang sering saya jumpai ketika saya masih duduk di bangku SMA. Beberapa teman saya yang belajar memainkan sebuah lagu dengan gitar, mencari referensi akor di internet dan mengikuti akor-akor tersebut. Misalnya dalam referensi itu akor-akor lagu tersebut ditulis dalam tangga nada C mayor, maka teman-teman saya akan mengikuti tanpa tahu hubungan antara akor-akor tersebut sehingga teman-teman saya akan kesulitan ketika melakukan modulasi ataupun transposisi tangga nada. 

Dengan mempelajari teori musik, kita akan mendapat banyak manfaat baik dalam memainkan suatu lagu, mengaransemen, ataupun membuat sebuah musik. Beberapa manfaat tersebut contohnya:

a. Memahami konsep tangga nada.

b. Mengetahui istilah-istilah musik.

c. Memahami dasar teori untuk mempelajari teori lanjutan (komposisi, harmoni, dsb.).

Mempelajari teori musik memang bukan hal yang instan, namun hal ini sangat penting ketika kita belajar musik. Dalam belajar teori musik, alangkah lebih baik jika ada mentor yang mendampingi sehingga ketika kita kesulitan memahami suatu konsep atau kaidah kita dapat bertanya pada mentor dan supaya kita tidak keliru dalam memahami teorinya. Selain mentor, kita juga harus menyiapkan buku teori musik. Untuk kamu yang ingin mulai belajar teori musik, jangan khawatir. Di Fisella Music kamu bisa belajar teori musik dengan mentor yang berkualitas. Selain itu, kamu juga bisa mempelajari berbagai alat musik yang kamu suka. 

Senin, 13 September 2021

6 Kesalahan Umum Saat Belajar Piano

 

Tidak ada kemampuan bermain musik yang didapatkan secara instan. Seorang musisi hebat sekalipun pasti sudah melalui proses panjang, sehingga kemampuan mereka dapat terbentuk sedemikian rupa. Dalam proses berlatih musik, kita tidak mungkin luput dari kesalahan, terutama saat pertama kali mempelajari suatu alat musik. Dalam artikel kali ini, saya akan menyebutkan 6 kesalahan umum yang tejadi saat belajar piano. Yuk, kita simak!

1.   POSISI TUBUH
Kesalahan umum yang pertama adalah posisi tubuh yang salah. Ketika bermain piano, tubuh harus dalam keadaan rileks, tidak tegang atau kaku, tidak membungkuk, pundak, lengan, dan pergelangan tidak kaku, serta posisi jari yang tidak terlalu datar tapi juga tidak terlalu melengkung, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.


      Meskipun terdengar sepele, tapi hal ini sangat mempengaruhi kualitas permainan kita, lho!

1. MENGANDALKAN PENOMORAN JARI UNTUK MEMBACA NOT
    Mengandalkan penomoran jari untuk membaca not adalah hal yang salah. Contohnya ada pada gambar berikut.


Not yang tertulis pada gambar diatas adalah C-D-E-F-G yang dimainkan berurutan, dengan jari 1 pada C, jari 2 pada D, dan seterusnya. Jangan memakai penomoran jari untuk membaca not, karena fungsi penomoran jari bukan sebagai alat atau petunjuk untuk membaca suatu not, tapi sebagai panduan untuk mempermudah kita dalam mengatur posisi-posisi jari agar teratur dan tidak ruwet.

MEMBIARKAN KESALAHAN
Seperti salah satu poin yang disebutkan dalam artikel Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja?, melatih suatu lagu tapi membiarkan kesalahan adalah hal yang sia-sia. Terkadang, kita masih terbawa keinginan untuk menyelesaikan lagu dalam waktu singkat, “yang penting jadi”, dan kemudian membiarkan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Satu hal yang harus kita ingat adalah segala sesuatu butuh proses. Jika kita mau kemampuan kita semakin baik, maka kita harus mau berproses dan memperbaiki kesalahan-kesalahan, sehingga kualitas permainan kita dapat meningkat. Ingat ya teman-teman, utamakan kualitas daripada kuantitas!

LANGSUNG BERMAIN DENGAN TEMPO CEPAT
Memainkan lagu langsung dengan tempo cepat adalah suatu hal yang harus dihindari. Hal ini akan menyulitkan kita untuk memperhatikan detail-detail kecil dalam lagu, sehingga kualitas permainan pun terganggu. Latihlah lagu dengan tempo lambat terlebih dulu, kemudian naikkan temponya sedikit demi sedikit apabila kita sudah menguasai permainan dalam tempo sebelumnya, sehingga detail-detail kecil dalam lagu dapat lebih diperhatikan.

MELIHAT TANGAN TERLALU SERING
Seperti yang sudah disebutkan dalam artikel Masih Kesulitan Sight-reading? Ini Tipsnya!, melihat tangan terlalu sering akan mengganggu konsentrasi kita. Sebaliknya, fokuskan pandangan pada partitur, karena sebenarnya tangan kita memiliki muscle memory, yang memungkinkan kita untuk membunyikan nada dengan benar tanpa melihat tuts sekalipun. Boleh saja melihat tangan sesekali, apalagi dalam kasus loncatan nada yang agak jauh, tetapi jangan sampai hal ini mengganggu konsentrasi kita.

MENGESAMPINGKAN TEORI MUSIK
Sebelum mulai berlatih piano, wajib bagi kita untuk memahami teori musik dasar seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel 5 Hal yang Harus Kalian Ketahui Sebelum Membaca dan Menulis Notasi Balok!. Teori musik bagaikan fondasi sebuah bangunan, yang berarti fondasi kita dalam memahami musik. Bermain musik bukan hanya sekedar mendengar dan meniru, tapi juga mengenai pemahaman atas apa yang kita mainkan. Teori musik dasar meliputi nama not, nilai not, time signature, key signature, tangga nada, dan penggunaan tanda aksidental.
 
Latihan musik membutuhkan niat, usaha, dan waktu yang tidak sedikit. Kemampuan bermusik tidak bisa didapatkan secara instan, tetapi membutuhkan proses panjang yang tentunya disertai dengan kesalahan-kesalahan. Satu hal yang perlu kita ingat, bahwa kesalahan merupakan hal yang wajar, karena justru dari situ kita tahu kekurangan kita dan tahu apa yang perlu diperbaiki, sehingga permainan musik kita menjadi semakin baik.  Bagi teman-teman yang tertarik untuk belajar musik, dapat kunjungi Fisella Music CourseFisella Music akan membantu dan mendampingi teman-teman untuk mengenal musik lebih dalam. Tetap SemangArt, dan happy practicing!

Referensi      : skoove.com
Sumber foto : unsplash.com

Sabtu, 11 September 2021

Latihan Membaca Tablature Gitar


● Melafalkan tiap fret yang ada pada gitar.
Biasanya pada fretboard gitar, terdapat titik bulat yang biasa disebut position marker. Ini berfungsi untuk memberi tanda agar mudah menjangkau urutan fret yang ingin kita jangkau. Seperti dalam tab gitar, akan ada simbol berupa angka untuk mengarahkan fret ke berapa yang harus ditekan atau open string. Cara menghafalnya juga terbilang cukup mudah, dengan melihat urutan dari neck ke body gitar. Jadi urutannya adalah 3,5,7,9,12,15,17.19, 21, dst.


● Memahami Garis Tab.
Tablature gitar memiliki 6 garis horizontal, dimana hitungannya dari bawah ke atas yang mewakili 6 senar pada gitar. Garis paling bawah adalah E rendah, garis ke dua A, garis ke tiga D, garis ke empat G, garis ke lima B, dan garis ke enam adalah E tinggi.

● Membaca dari Kiri ke Kanan.
Seperti halnya membaca partitur, tablature juga dibaca dari arah kiri ke kanan.

● Melatih Fokus.
Melatih fokus otak dan kejelian mata dalam melihat tab, bisa dimulai dengan memainkan chord-chord dasar yang perintah tabnya memainkan semua senar gitar seperti EM, GM, dll yang tentunya berpindah posisi.

● Menggunakan Metronome.
Penggunaan metronome bertujuan untuk melatih konsistensi kita dalam membaca dan memainkan gitar sesuai petunjuk tab. Ada Baiknya tempo yang digunakan diawali dengan tempo yang lambat, kisaran 60 BPM dan ditambah 5 BPM saat sudah bias menyelesaikan tempo yang sebelumnya.

● Jam Latihan.
Hasil yang baik tentunya didapat dari latihan yang teratur dan konsisten. Untuk seorang pemula, disarankan agar tiap harinya berlatih paling cepat 15 menit untuk pagi dan 15 menit lagi untuk malam. Walaupun terdengar mudah tapi sulit untuk tetap konsisten dalam melakukannya tiap hari. Kuncinya adalah melakukannya hingga menjadi sebuah kebiasaan.

● Tingkatan Tablature.
Jika enam poin di atas sudah dilakukan dengan benar sesuai perintah, tahap yang diperlukan adalah dengan mencari tab gitar yang lebih sulit dari tab sebelumnya guna menguji dan mencari tau takaran kemampuan kita dalam membaca tab.


Semoga apa yang dibagikan bermanfaat untuk teman-teman semua....



Sumber Gambar : bp-guide.id, guitargearfinder.com





Jumat, 10 September 2021

Cara Jitu Memilih DAW yang Tepat

 

Cara Jitu Memilih DAW yang Tepat

DAW atau Digital Audio Workstation adalah sebuah software yang didesain untuk mengakomodasi penggunanya untuk merekam, mixing, mastering dan/atau mengubah suara yang telah direkam (editing). Dan DAW mempunyai beragam jenis dan versi. Namun ketika kita hendak memakai DAW, kita terkadang bingung dalam memilih mana DAW yang cocok untuk kita. Nah pada artikel kali ini, saya akan membahas cara memilih DAW yang tepat untuk kita pakai.

1. Sesuaikan dengan sistem operasi dan speks komputer Anda.

Ada beberapa DAW yang hanya tersedia dalam system operasi tertentu saja. Semisal, Logic Pro X hanya berfungsi pada OS X, dan FL-Studio Image-Line hanya untuk Windows.

Dan pilih DAW yang sesuai dengan kemampuan spek komputer.

2. Kompatibilitas Plugin Audio.

Berikut adalah tiga jenis format plugin yang ada di pasaran:

AU (Unit Audio – format asli untuk Mac OS X; meskipun digunakan di banyak DAW , namun tidak terbatas pada DAW berbasis Mac)

VST (Virtual Studio Technology – standar plugin paling populer dan umum diterapkan untuk DAW berbasis Windows dan Mac).

RTAS (Real-Time Audio Suite – hanya dapat digunakan dengan Pro Tools DAW)

Ini sangat penting untuk mengetahui format yang digunakan DAW Anda karena berbagai format mungkin tidak kompatibel. Misalnya, plugin VST mungkin berfungsi atau tidak pada host DAW yang hanya menggunakan plugin AU.

3. Sesuaikan dengan budget Anda.

4. Tujuan Produksi Musik Anda.

Hal penting saat memilih DAW yang cocok untuk menghasilkan musik adalah "workflow”.

Pastikan anda dapat menghasilkan musik dengan lancar di DAW dan tanpa hambatan. 

Tidak semua DAW dibuat dengan cara yang sama. Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan.

Apakah Anda berencana untuk melakukan lebih banyak perekaman audio atau apakah Anda akan melakukan pengaturan DAW synth & instrumen virtual yang lengkap?

Apakah musik Anda lebih condong ke musik elektronik – di mana Anda akan menyesuaikan dengan suara dan efek?

Apakah rekaman studio adalah apa yang Anda rencanakan untuk dikerjakan, atau apakah Anda berniat untuk membuat live track juga?

Berapa tingkat kontrol yang ingin Anda berikan pada pengeditan audio atau MIDI?

Apakah Anda berencana untuk mengatur & mencetak music sheets?

Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan kalau ingin memilih DAW harus sesuai kebutuhan kita, sesuai budget dan menyesuaikan kemampuan PC/laptop. Jika anda sudah mendownload DAW dan ingin belajar lebih banyak seputar DAW, anda bisa belajar di https://www.fisella.com/#

Sumber : https://digiaudiostore.com/berita/detail/mengenal-apa-itu-daw-digital-audio-workstation-55400.html

https://www.audiomentor.com/audioproduction/how-to-choose-a-daw/

https://www.excellentcom.id/5-daw-terbaik-panduan-lengkap-untuk-memilih-daw/

https://id.pinterest.com/pin/777504323172342111/

Rabu, 08 September 2021

Hindari 5 Kebiasaan yang Salah pada Mixing bagi Audio Engineer Pemula

 


Lagi-lagi pembahasan soal mixing, sebuah kegiatan dalam meracik suara yang penuh misteri. Bagi pemula mixing audio benar-benar menyenangkan, namun tak jarang pada akhirnya berujung pada kebuntuan dan keputusasaan. Pada artikel ini saya akan membahas 5 kebiasaan yang salah dan wajib dihindari bagi mixing audio bagi engineer pemula.

Selasa, 07 September 2021

Apakah Belajar Recording Membutuhkan Biaya Yang Mahal?

Apakah Belajar Recording Membutuhkan Biaya Yang Mahal

Mungkin banyak dari temen-temen yang baru mau belajar home recording bertanya, Apakah untuk home recording harus membutuhkan alat yang mahal? 

Jawabannya, tidak. Temen-temen bisa memanfaatkan alat-alat record murah yang bisa digunakan untuk belajar home recording. Kita harus mengenal dahulu alat yang dibutuhkan untuk memulai home recording. Alat yang dibutuhkan adalah, laptop, soundcard, monitor dan instrumen. 

Senin, 06 September 2021

Nggak Mood Latihan? Ini Tipsnya!

 


Sebagai seorang musisi, latihan adalah sebuah rutinitas yang wajib dilakukan. Seperti pisau yang perlu diasah agar makin tajam, begitu pula dalam kemampuan bermusik. Untuk mendapatkan kemampuan yang semakin baik, dibutuhkan latihan yang konsisten. Tidak bisa dipungkiri, setiap kita pasti pernah merasa jenuh dan malas berlatih. Kalau ada diantara kamu yang saat ini sedang berada di titik jenuh dan malas, tenang saja, wajar kok. Tapi, perasaan jenuh dan malas ini juga tidak bisa dibiarkan terus menerus. Ada beberapa tips untuk mengatasinya, yaitu sebagai berikut.

1. Cari Waktu Latihan yang Paling Cocok

Bagi sebagian orang, pagi adalah waktu latihan yang paling cocok, karena tubuh dan pikiran masih dalam keadaan fresh. Tapi, bagi sebagian orang yang lain, malam justru merupakan waktu latihan yang paling cocok, karena suasana lebih sepi dan mendorong kita untuk lebih fokus. Kamu di tim yang mana? Pagi, siang, sore, atau malam? Cari waktu latihanmu yang cocok ya! Jangan paksakan berlatih pada waktu yang kamu rasa tidak cocok, karena hal itu justru akan menurunkan mood latihanmu.

2. Latih Lagu yang Kamu Suka

Kalau kamu sedang ingin melatih lagu A, latihlah lagu A terlebih dulu. Kalau kamu sedang ingin mematangkan teknik, latihlah teknik terlebih dulu. Buatlah urutan atau list materi yang ingin kamu latih, sehingga kamu lebih terdorong dan bersemangat untuk mulai berlatih.

3. Melihat Video Musik atau Mendengarkan Musik

Terkadang, mood akan terpicu setelah melihat video musik atau mendengarkan musik orang lain. Melihat kemampuan musisi lain akan memotivasi kamu untuk terus berlatih serta mengasah kemampuan dalam bermusik untuk menjadi semakin baik. Kamu bisa melihat video penampilan musisi favoritmu, atau mendengarkan musik grup band favoritmu.

4. Rehat Sejenak

Segala sesuatu yang dipaksakan tidak ada yang baik, termasuk latihan. Kalau sekiranya kamu sudah benar-benar buntu dan merasa tidak dalam kondisi yang memungkinkan untuk latihan, tidak apa-apa. Buatlah perjanjian kepada diri sendiri untuk mengambil beberapa waktu untuk rehat sejenak. Gunakan waktu rehat itu benar-benar untuk me-refresh tubuh dan pikiran. Setelah melewati batas waktu rehat, mulai berlatih lagi ya! Kalau keterusan, itu alasan namanya!

5. Self-reward

Setelah mencapai suatu goal, beri self-reward kepada dirimu sendiri. Ini adalah bentuk apresiasi kepada diri sendiri karena sudah mau berusaha dan melakukan yang terbaik. Bentuk self-reward bermacam-macam, disesuaikan pada kebutuhan masing-masing. Misalnya, setelah selesai latihan kamu baru boleh menonton series, membeli makanan/minuman favorit, main game, dan lain sebagainya.


Menjaga konsistensi latihan memang tidak mudah, dibutuhkan niat dan komitmen yang kuat. Kalau teman-teman ingin belajar musik, Fisella Music Course adalah tempat yang tepat. Untuk informasi lebih lanjut, bisa cek di Classical Guitar Course & Pop Guitar Course, Electric Guitar Course, dan Piano Klasik/Pop Course.

 

Referensi: Instagram post by @renardieffendi

Sumber foto: flowkey.com

Sabtu, 04 September 2021

Headphone VS Speaker Monitor, Mana yang Lebih Baik untuk Mixing Audio

 

Headphone VS Speaker Monitor, Mana yang Lebih Baik untuk Mixing Audio

Sepertinya pembahasan tentang mixing audio tidak akan habis dalam semalam. Contohnya perdebatan tentang headphone vs speaker monitor yang hingga saat ini sering menjadi pertanyaan, baik di forum audio engineer, maupun selama saya mengajar kursus mixing mastering di FISELLA. Ini adalah artikel singkat untuk memberikan gambaran benefit dari masing-masing device (speaker monitor dan headphone).

Jumat, 03 September 2021

Belajar Gitar Sendiri vs Kursus, Mana Yang Lebih Efektif?

Sekarang ini, gitar adalah salah satu alat musik yang banyak dipelajari orang-orang, namun cara orang-orang belajar berbeda. Ada yang belajar sendiri (atau disebut otodidak), ada yang belajar dengan mengikuti kursus. Namun, manakah yang lebih efektif? Nah, kali ini saya akan menjelaskan dari berbagai sudut pandang.

Belajar otodidak :

- Cari materi sendiri dan bisa langsung belajar materi yang diinginkan.

Anda pasti akan mencari sendiri di internet, seperti di Youtube dan lainnya. Dan anda hanya akan mencari materi yang anda butuhkan dan inginkan. Di satu sisi anda akan menghemat waktu, namun di sisi lain ,mungkin nanti ada ilmu yang terlewat. 

Semisalnya ketika belajar fingerstyle, anda akan langsung menonton video orang yang memainkan 1 aransemen lagu. Jadi jika ingin belajar lagu lain, anda akan cari aransemen lain karena tidak diajari cara mengaransemen lagu sendiri. 

- Tidak tahu kesalahan kita dimana.

Jika anda belajar gitar sendiri, anda tidak akan dapat masukan dari orang yang berpengalaman. Anda hanya belajar dari cara pandang kita sendiri. 

Semisal, anda bisa memetik gitar tapi cara memetiknya salah. Atau semisalnya, anda tahu istilah teori teori musik, tapi belum tentu nama istilah tersebut benar.

- Tidak tahu mana sumber yang valid. 

Di jaman sekarang, memperoleh informasi sangat mudah. Namun anda tidak tahu apakah informasi tersebut benar (valid) atau tidak.

Belajar di kursus :

- Materi pembelajaran sudah tersedia dan terstruktur.

Di kursus, materi pembelajaran sudah terstruktur dengan baik dan pengajarnya sudah mempunyai ilmu yang matang dan berpengalaman. Jadi ilmu yang diajarkan dari yang dasar sampai advanced dan tidak ada ilmu yang terlewat. Anda juga akan mempelajari lagu dari tingkat kesulitan yang berbeda beda.

- Mendapat masukan/ koreksi.

Di kursus, permainan gitar anda akan dinilai dan dievaluasi. Semisal cara petik anda dikoreksi, cara pembawaan lagu dikoreksi, cara posisi gitar anda dikoreksi, dan lainnya.

- Memperoleh wawasan yang luas.

Di kursus, tentunya anda akan mempunyai wawasan lebih luas seperti teori musik dan lainnya, dan anda lebih bisa dan mengerti cara bermain instrumen yang baik, cara membaca notasi yang baik, dan lainnya.

Kesimpulannya, kedua cara belajar tersebut baik, tergantung goals tiap orang. Jika anda hanya ingin menyalurkan hobi atau untuk have fun, tidak masalah jika otodidak, karena tujuan anda hanya ingin bisa main lagu favorit misalnya. Namun, jika anda ingin mendalami musik, alangkah lebih baik jika mengikuti kursus. Dan saya mempunyai rekomendasi tempat kursus yang baik, yaitu di https://www.fisella.com/ .

Sekian. Terimakasih telah membaca.

 Sumber gambar : https://www.pexels.com/photo/a-man-playing-a-guitar-7104397/

Kamis, 02 September 2021

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Barat Dalam Keroncong

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella

Keroncong merupakan salah satu jenis musik Indonesia yang telah lama eksis dan masih terus berkembang hingga saat ini. Mulai dari bentuk keroncong asli hingga keroncong-millenial yang digabungkan dengan musik – musik genre lainnya. Musik keroncong bermula dari campuran musik diatonis Barat dengan musik gamelan Jawa. Istilah keroncong sendiri diambil dari bunyi “... crong crong crong ... “ pada alat musik ukulele yang dimainkan rasquardo ( jenis teknik permainan ritme pada instrumen ritmis keroncong seperti cak dan cuk ). Perkembangan sejarah singkat keroncong diawali pada abad ke – 17, tepatnya pada tahun 1661 saat bangsa Portugis mulai tinggal daerah Kampung Tugu di Batavia yang hingga saat ini masih menjadi bagian sejarah nusantara. Bangsa portugis mempunyai sistem teknologi informasi yang canggih pada masanya untuk turut berkontribusi dalam pembentukan budaya Indonesia. Selain itu portugis juga mempengaruhi kesenian Indonesia, salah satunya yaitu musik.

Sehingga inilah yang menjadikan adanya perpaduan antara musik nusantara dengan musik barat salah satunya keberadaan instrumen biola dalam format musik keroncong. Pada umumnya biola memiliki fungsi mirip dengan instrumen flute. Mereka merupakan bagian dalam introduction musik keroncong dengan memainkan rangkaian nada pembuka sebuah karya musik keroncong yang disebut vorspiel/prospel/prelude yang tentunya akan dibahas lebih banyak di artikel selanjutnya ya... Teknik biola yang digunakan dalam musik keroncong diantaranya cengkok, gregel, embat, mbesut, acciacatura, trill. Berikut ini penjelasannya,

1. Teknik Cengkok

Teknik in merupakan teknik yang mirip dengan teknik gruppetto pada ilmu musik Barat. Gruppetto adalah salah satu bentuk ornamentasi ( tanda hias ) berupa lambang S yang digambarkan melintang.  Dengan cara memainkan nada setelah nada pokok dan memainkan nada sebelumnya pada notasi tertentu. Berikut ini contohmya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella







2. Teknik Gregel

Teknik ini mirip dengan teknik mordent pada ilmu musik Barat. Mordent adalah salah satu bentuk ornamentasi yang digambarkan seperti huruf M. Cara memainkannya yaitu menambahkan nada setelahnya atau sebelumnya pada nada pokok. Terdapat dua jenis mordent yaitu  upper dan lower mordent. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella







3.  Teknik Embat

Teknik ini mirip dengan teknik appogiatura pada ilmu musik Barat. Appogiatura merupakan bentuk ornamentasi yang dituliskan dalam notasi musik dengan ukuran yang lebih kecil atau setengah nada dari notasi pokok. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella




4. Teknik Mbesut

Teknik ini mirip dengan teknik Glissando pada ilmu musik Barat. Glissando merupakan teknik permainan dengan cara “ menggelincirkan “ satu nada ke nada lain yang berjarak jauh secara berjenjang baik jenjang diatonik maupun jenjang kromatik. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella


 


5. Teknik Acciacatura

Acciacatura adalah ornamen musik yang dilambangkan dengan notasi musik berukuran kecil bercoret garis miring disamping notasi pokok dan dimainkan hampir bersamaan dengan notasi pokok. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella






6. Trill

Trill merupakan nada yang dimainkan secara bergantian dengan nada terdekat di atasnya dan dimainkan dengan cepat. Ornamen ini dilambangkan dengan huruf “ tr. “ di atas notasi musik yang dimaksud. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella

Sebagai informasi tambahan teknik permainan biola dalam musik keroncong juga masih tetap memerlukan teknik tangga nada yang stabil lho, berikut contoh cara melatihnya dan contoh lagu keroncong yang bisa kalian nikmati, semoga bermanfaat...


Video 1 : Teknik Permainan Biola Untuk Keroncong
Video 2 : Penampilan Keroncong Orkes Sinten Rimen - Geef Mij Maar Nasi Goreng