Seringkali kita mendengar bahwa dalam paduan suara, suara laki-laki dibedakan menjadi tenor, baritone, dan bass sedangkan suara perempuan dibedakan menjadi sopran, mezzo sopran, dan alto. Dari klasifikasi tersebut, sebetulnya suara manusia masih dapat dikelompokkan menjadi lebih spesifik lagi. Pengelompokkan ini tentunya masih dalam ranah musik.
Hingga saat ini, piano masih jadi instrumen “superior” diantara instrumen barat lainnya. Hal ini terlihat dari banyaknya orang yang antusias belajar piano dibanding dengan instrumen lain. Tak jarang orang mulai belajar piano secara otodidak sampai akhirnya bisa mahir memainkan piano. Di sisi lain, banyak juga yang memilih untuk mengikuti lembaga les musik. Banyak orang memang berminat mempelajari instrumen harmonis ini karena selain “romantis”, instrumen ini juga dapat mengiringi lagu di berbagai acara mulai dari acara resmi sampai acara santai dengan teman-teman.
Banyak orang berpikir bahwa seseorang yang pandai bernyanyi atau bermain musik adalah orang yang sejak awal memiliki bakat. Padahal, bakat tanpa latihan tentu saja akan hilang dengan sendirinya. Ketika kita belajar musik baik itu instrumen atau vokal pasti tidak pernah terlepas dari latihan teknik. Latihan teknik sangat penting untuk mengembangkan kemampuan dan musikalitas seseorang. Latihan teknik untuk instrumen dan vokal tentu saja berbeda. Salah satu teknik vokal yang kini banyak digunakan penyanyi adalah teknik riff and runs. Teknik ini bisa ditemukan di lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Mariah Carey dan Ziva Magnolya, salah satu penyanyi jebolan Indonesia Idol. Riff and runs merupakan salah satu teknik vokal tersulit sehingga tidak semua penyanyi dapat melakukan teknik ini dengan baik. Lalu, apa itu riff and runs?
Memiliki piano sendiri di rumah memang menjadi impian semua pianis baik amatir maupun profesional. Terdapat berbagai alternatif piano yang dapat dipilih menjadi “piano rumahan”. Tak sedikit juga orang yang memilih keyboard karena bentuknya lebih ringkas dan multifungsi. Meskipun begitu, bagi orang-orang yang memang ingin mendalami piano, sangat disarankan untuk memakai piano baik akustik maupun elektrik dibandingkan dengan keyboard. Ada beberapa alasan yang mendasari hal ini.
Piano merupakan salah satu instrumen yang populer di masyarakat. Instrumen ini memang seringkali dianggap sebagai instrumen yang romantis karena dapat memainkan nada-nada dengan dinamik lembut. Piano termasuk instrumen musik Barat yang sudah ada sejak dulu. Sebelum menjadi piano seperti sekarang, keberadaan instrumen ini diawali dengan harpsichord dan clavichord. Saat ini piano memiliki berbagai macam jenis mulai dari yang akustik sampai yang elektrik. Piano akustik tidak membutuhkan listrik sedangkan piano elektrik tentu membutuhkan listrik. Meski memiliki perbedaan, dalam mempelajari piano, baik menggunakan piano elektrik maupun piano akustik teknik yang digunakan sama.
Gitar klasik dan gitar akustik merupakan dua jenis gitar yang paling sering dimainkan oleh masyarakat. Kedua jenis gitar tersebut sama-sama tidak membutuhkan listrik. Oleh karena itu, jenis gitar tersebut sangat praktis dimainkan dan dapat dibawa kemana saja. Meskipun begitu, gitar klasik dan gitar akustik memiliki perbedaan. Gitar klasik merujuk pada gitar dengan senar nylon sedangkan gitar akustik merujuk pada gitar yang menggunakan senar steel. Selain itu, kedua gitar tersebut juga memiliki perbedaan lainnya. Berikut ini adalah perbedaan gitar klasik dan gitar akustik:
Suatu kali, saya pernah berbincang-bincang dengan teman SMA saya. Seperti saya, dia pun menyukai musik. Dia juga mahir beberapa alat musik. Tapi dia pernah bilang bahwa dia bermain musik untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu, meskipun dia bisa tampil, dia tidak mau.
Dunia tarik suara menghadirkan bintang baru jebolan Indonesian Idol musim 12. Siapa lagi kalau bukan Salma Salsabil, mahasiswa D4 Penyajian Musik ISI Yogyakarta. Salma, gadis kelahiran 12 Februari 2002 itu berhasil membuktikan kualitas suaranya di ajang Indonesian Idol tahun ini. Lebih dari itu, ia bahkan sudah merilis single perdananya yang berjudul "Menghargai Kata Rindu" pada 19 Mei 2023. Prestasi membanggakan ini bukan hanya diapresiasi oleh masyarakat namun juga seluruh civitas akademika ISI Yogyakarta. Melalui prestasinya, Salma dinyatakan lulus semua mata kuliah praktik dan bisa langsung mengambil tugas akhir.
Ketika masih kuliah dulu, saya seringkali tidak sabar ketika harus berlatih dengan tempo lambat. Apalagi kalau latihan teknik. Latihan dengan tempo lambat memang membosankan. Sebaliknya, mendengar atau memainkan tangga nada dengan tempo cepat kedengarannya keren sekali ya. Serasa sudah menjadi pemain profesional. Tapi apakah benar kalau memainkan lagu, melodi, atau tangga nada dengan tempo cepat itu menandakan orang tersebut sudah ahli? Tentu saja tidak.
Subscribe untuk mendapatkan update berita terbaru
