BLOG.FISELLA®: Pengetahuan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Agustus 2021

Mengenal Musik Jingle

Ciri musik jingle

Pada era sekarang, kalian pasti sering menjumpai iklan dimana mana. Biasanya, iklan atau komersil yang berbentuk video memakai jingle. Lalu apa itu jingle? Jingle adalah lagu atau nada pendek yang biasanya digunakan untuk mempromosikan sesuatu, seperti untuk iklan dan untuk penggunaan komersial lainnya. Jingle adalah bentuk branding suara. Lalu apa ciri ciri musik jingle?

Kamis, 26 Agustus 2021

Sudah Coba Suplemen Ini Belum?

 

Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella
            Picture by : Pixabay

Dalam memainkan musik membutuhkan kemampuan permainan yang tidak hanya sekedar indah didengar namun kemampuan mengontrol tubuh saat bermain musik. Karena teknik yang benar tentu akan diimbangi dengan permainan lagu yang baik pula. Meskipun pada kenyataannya masih ada beberapa pemain yang mengesampingkan suplemen ini dan memilih langsung memainkan sebuah repertoar atau karya lagu lainnya. Suplemen yang dimaksud disini diibaratkan sebagai vitamin atau pemanasan sebelum berolahraga untuk menjaga kestabilan tubuh seseorang dan menurut KBBI suplemen yang berarti melengkapi ini tidak hanya ada di makanan loh. Karena bermain musik juga melibatkan kerjasama tubuh yang diharapkan tidak mudah lelah saat berlatih atau mudah cedera pada bagian tubuh tertentu sehingga tubuh kalian pastinya akan lebih siap untuk berlatih, teman-teman.

Suplemen yang akan dibagikan disini lebih baik disarankan untuk para pemain biola pemula dengan catatan mampu membaca notasi musik dan sudah cukup stabil dalam memainkan tangga nada pada posisi satu serta stabil saat memegang instrumen biola itu sendiri. Tetapi, jangan khawatir bagi kalian yang masih awam sama sekali dengan notasi musik maupun instrumen biola, di akhir artikel ini akan dibagikan juga solusi lain yang bisa kalian coba kok...

Berikut ini beberapa Etude yang bisa kalian coba ;

1.     Franz Wohlfahrt ( 1833 – 1884 )

    Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog FisellaSudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella






















Etude ini dibuat oleh Wohlfahrt yang merupakan guru biola di Jerman tepatnya di Leipzig. Buku ini dicetak dalam dua edisi untuk tingkat elementary violin students. Etude ini memfokuskan teknik pada penjarian dan pergelangan tangan kiri. Kalian bisa mencoba memainkan nomor satu dari buku pertama Wohlfahrt yang memang memaksimalkan terlebih dahulu teknik pada penjarian posisi pertama. Tujuan dari etude ini antara lain menstabilkan pergelangan tangan kiri ( The Left Wrist Very Quiet ) dan menstabilkan penjarian posisi pertama supaya membiasakan jari tidak banyak ikut berpindah-pindah saat berlatih.

2.       Rodolphe Kreutzer ( 1766 – 1831 )
Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella                Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella

Etude ini dibuat oleh Kreutzer yang merupakan komposer penting di sekolah biola, Prancis. Beliau membuat beberapa violin concertos serta opera Prancis. Kalian bisa mencoba berlatih nomor tiga dari buku tersebut. Dalam etude ini kalian bisa mencoba berlatih dengan beberapa teknik bow atau tangan kanan seperti legato 2, legato 3, legato 4, dan legato-staccato meskipun dengan nada yang sama. Hal ini bisa membantu tangan kanan kalian lebih kontrol pada saat memainkan ritme yang asli serta cara ini dapat membantu kalian menghafal melodi dalam lagu tersebut dengan lebih mudah loh...

3.       Heinrich Ernst Kayser ( 1815 – 1888 )


Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella                                  Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella

Etude ini dibuat oleh seorang pemain biola sekaligus pendidik Jerman yang dibagi menjadi tiga buku progresif. Kalian bisa mencoba memainkan nomor satu atau dua dalam buku pertamanya yang berfokus pada penjarian tangan kiri. Dalam halaman tersebut dijelaskan bahwa diharapkan kita mampu menempatkan posisi jari tangan kiri dengan stabil. Terdapat tanda seperti “ ⧅ “ yang bermaksud agar jari kita sudah standby di senar tersebut sehingga waktu berpindah senar, nada dan jari sudah siap. Begitu pula dengan tanda seperti ¹ ⎼⎼  dimaksudkan agar jari satu atau telunjuk tetap ditahan selama satu sampai dua bar selama jari dua dan tiga memainkan bagiannya. Hal tersebut bertujuan serupa dengan etude Wohlfahrt yakni agar jari tidak terlalu banyak berpindah tempat dan stabil di posisi yang sesuai.

Berikutnya merupakan poin terakhir dari artikel ini, seperti yang sudah disampaikan di awal, bagi kalian yang masih cukup awam dengan notasi musik kalian bisa memulainya dengan membaca kumpulan repertoar dalam Suzuki Book Volume 1 (lihat gambar di bawah). Dengan kumpulan lagu yang terbilang familiar serta teknik yang cocok untuk bahan pembelajaran, buku ini sangat mudah didapatkan dan telah tersebar luas. Jadi, jangan takut mencoba ya, pasti kalian akan merasakan hasilnya nanti kok...

Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella                                 Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella
Picture by :


Rabu, 25 Agustus 2021

Bisa Baca Partitur, Apa manfaatnya?

Sebuah catatan notasi yang berisikan karya musik atau yang sering disebut dengan Partitur, mungkin sudah tidak asing di telinga teman teman sekalian. Partitur umumnya ditulis menggunakan not angka dan not balok. Sampai sekarang ada bermacam-macam cara mencatat sebuah karya musik yaitu ada tabulasi, ada juga yang hanya menuliskan nama akord, dan beberapa lainnya.


Bagi teman-teman yang ingin memperdalam pengetahuan dan kemampuan bermain musik, membaca partitur adalah hal yang wajib dipelajari. Mengapa demikian? Atau apa manfaatnya?
Berikut adalah beberapa manfaat dari kemampuan membaca partitur yaitu :

Terapi Otak.
Membaca partitur, kita dilatih untuk melihat, memahami dan mengimplementasikan pada intrumen yang kita punya. Misalnya membaca dan mempraktekan pada gitar, apa yang tertera pada partitur. Secara tidak langsung, kegiatan tersebut dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus otak kita.


Mempermudah memainkan sebuah lagu.
Saat kita sudah mahir membaca dan langsung mempraktekan apa yang dibaca, itu adalah kunci utama untuk kita dapat memainkan lagu-lagu baru dengan durasi dalam mempelajari lagu tersebut menjadi singkat.


Mempermudah komunikasi antar musisi saat bermain Bersama.
Bermain bersama atau yang sering disebut Ensembel, kita dipertemukan dengan lebih dari satu musisi. Partitur menjadi hal utama untuk menyelaraskan semua musisi yang terlibat, karena biasanya dalam partitur lengkap tercantum mulai dari judul, tempo, birama, timbre dll. Jadi cukup dengan partitur, hampir menyelesaikan sebuah garapan lagu dan hal-hal teknis selanjutnya adalah tergantung kesepakatan bersama dengan konduktor.


Mengasah insting dan naluri bermusik.
Naluri dan insting bermusik yang tajam, didapat dari hasil latihan yang sering dan proses latihan yang panjang. Dengan sering membaca partitur, dengan sendirinya akan menambah rasa, jiwa dan daya tangkap yang luas serta kepekaan kita terhadap nada atau musik.

Itulah beberapa manfaat dari membaca partitur yang dapat saya bagikan untuk teman teman, semangat terus dalam latihan dan jangan lupa diawali dengan doa.


Sumber Gambar : Photos.com

Selasa, 24 Agustus 2021

Tema Lagu What A Friend We Have In Jesus yang Menggerakkan Ismail Marzuki


Lagu ini terdengar tidak asing bagi teman-teman Kristiani. Lagu ini diciptakan pada tahun 1855 oleh pendeta baptis dari Irlandia bernama Joseph Scriven. Joseph menuliskan pengalaman pahit dalam kehidupan percintaannya. Kisah dibalik lagu ini menurut saya juga merupakan pengalaman pahit yang unik dari seorang komposer dan bagaimana Tuhan meneguhkan hatinya dan menguatkan imannya.

Minggu, 22 Agustus 2021

"Play in the pocket", Apa Artinya?



Seperti kita tahu, kegiatan bermain musik dapat dilakukan secara solo maupun berkelompok. Bahkan beberapa orang berasumsi bahwa bermain musik secara berkelompok lebih menyenangkan dibanding dengan bermain musik secara solo. Alasannya bermacam-macam. Mulai dari ada teman latihan, lebih percaya diri ketika bermain bersama, sampai merasa mendapat energi dari teman sekelompok. 

Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah ensembel musik, grup musik, grup band, yang dengan mudah diartikan sebagai sebuah kelompok berisi beberapa orang yang memainkan instrumen musik dan/atau vokal secara bersamaan. Ada berbagai macam kelompok musik yang kini dapat dijumpai. Kelompok musik tersebut dapat dibedakan menurut instrumen yang dimainkan dan juga genre lagu-lagunya. Walaupun begitu,  tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah kelompok musik adalah mencapai suatu keharmonisan. Jadi meskipun dalam kelompok musik tersebut ada macam-macam instrumen, namun tujuan akhirnya tetap bagaimana menggabungkan berbagai suara instrumen menjadi musik yang indah. 

Dalam permainan ensembel atau musik secara berkelompok, terdapat istilah “play in the pocket”. Istilah ini seringkali digunakan dalam permainan musik jazz, hip-hop, funk, dan lainnya. Istilah “play in the pocket” seringkali diartikan sebagai suatu keadaan dimana audiens merasa setiap orang dalam ensembel musik bermain bersamaan, mengikuti ritmis yang tepat, dan bekerja dalam suatu kesatuan sehingga musik yang dihasilkan pun terdengar harmonis. 

Bagi sebuah ensembel musik, untuk mencapai situasi “play in the pocket” tentu saja dibutuhkan latihan dan komunikasi yang baik. Selain itu penting bagi anggota ensembel untuk menyadari bahwa dirinya merupakan bagian penting dari ensembel. Kesadaran inilah yang akan memunculkan sikap tanggung jawab dari anggota ensembel. Pentingnya partisipasi anggota bukan dilihat dari berapa banyak jumlah bar yang dimainkan oleh anggota tersebut. Meski seorang anggota hanya perlu memainkan dua bar dalam sebuah lagu, kehadiran anggota tersebut tetaplah penting. 


Rabu, 18 Agustus 2021

Pandangan Orang Awam Tentang Sekolah atau Kuliah Musik, Bagaimana Dengan Mu?

Banyak dari teman-teman yang bertanya tentang, sekolah musik itu seperti apa? Mengapa harus kuliah musik? Bagaimana cara untuk masuk ke sana? Bagaimana tingkat kesulitan saat mengikuti tes masuk? Apa saja ujian yang diberi saat mengikuti tes? Apa saja kegiatan dan mata kuliah yang dipelajari? Apakah setiap hari kita bermain musik? Setelah lulus mau jadi apa?

Ada juga pandangan orang awam tentang sekolah musik atau orang-orang yang berakademisi musik yaitu, kuliah sesuai hobi itu enak ya? Enak ya kuliah musik, kuliahnya itu-itu saja! Kuliah musik, setiap hari main musik ya? Enak dong! Atau, anak musik pasti tau menyanyi? Dan masih banyak pertanyaan atau kalimat menyakitkan lainnya. Wkwk…

Dapat disimpulkan bahwa pandangan orang awam tentang sekolah musik atau seorang pemusik yang berakademisi adalah kuliahnya menyenangkan, mahasiswanya pasti bisa bermain segala jenis alat musik dan tau segala hal yang berkaitan dengan musik. Apakah benar adanya?

Disini, kita akan bahas satu persatu.

Sekolah musik di Indonesia sendiri sudah mulai banyak dibuka, dari mulai SMM (Sekolah Menengah Musik), SMK Musik, ISI (Institut Seni Indonesia), dan ada juga jurusan musik yang dibuka pada universitas negeri maupun swasta.


Sekolah musik itu seperti apa?

Sekolah musik, artinya kita belajar segala sesuatu yang berkaitan dengan musik baik teori maupun praktek.

Mengapa harus kuliah musik?

Kuliah musik, jelas berbeda dengan kursus musik. Karena pada dasarnya, tujuan utama dari kursus musik adalah pengembangan dan peningkatan skil. Sedangkan kuliah atau sekolah musik, teori dan praktek berjalan berdampingan. Jadi tidak hanya skil yang diasah, tetapi wawasan juga diperluas.

Apakah sekolah musik, wajib menguasai semua instrumen musik?

Sekolah musik, kita tidak dituntut untuk menguasai semua jenis instrumen musik. Tetapi kita diberi pilihan untuk memilih satu instrumen utama (mayor) yang akan kita dalami dan instrumen pendamping (minor) yang biasanya hanya diberi satu pilihan instrument saja atau bias lebih, tergantung dari kebijakan yang diberlakukan.

Bagaimana cara masuk kesana (sekolah musik)?

Kita memang harus memiliki ilmu dasar sampai menengah dalam bermain sebuah alat musik, yang nantinya menjadi bekal untuk menempuh tujuan sesuai dengan jenjang Pendidikan yang kita inginkan. Misalnya pada tingkat SMA/SMK minimal kita sudah punya dasar dalam memainkan alat musik. Sedangkan saat kuliah, kita dituntut untuk menyetarakan atau melampaui kemampuan bermusik kita sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh perguruan tinggi.


Bagaimana tingkat kesulitan saat tes masuk (sekolah musik)?

Tingkat kesulitan yang diberikan tiap sekolah musik baik itu jenjang sekolah menengah, maupun perguruan tinggi, memiliki standarisasinya masing-masing. Pada tingkat SMA/SMK, biasanya siswa tidak terlalu dituntut untuk memiliki tingkat kemampuan yang tinggi. Sedangkan, pada perguruan tinggi negeri maupun swasta memiliki standar dan pertimbangan yang berbeda-beda di tiap program studinya, misalnya pada jurusan A ingin memiliki mahasiswa yang berkompeten dalam bermusik minimal grade 6, atau memiliki kemauan yang tinggi dengan walaupun kemampuan peserta tes pas-pasan, dan masih ada beberapa standarisasi yang diwajibkan harus dimiliki peserta tes, yang jelas semuanya itu demi kebutuhan dalam memenuhi target untuk membentuk peserta didik sesuai dengan visi misi prodi atau perguruan tinggi tersebut.

Apa saja ujian yang diberikan saat mengikuti tes?

Ujian yang diberikan saat mengikuti tes, terdapat tiga jenis ujian.

  • Yang pertama adalah ujian kompeten yang bertujuan untuk mengukur seberapa tinggi tingkat bermusik peserta tes.
  • Yang kedua adalah ujian solfeggio, yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kepekaan terhadap nada.
  • Yang ketiga adalah wawancara, biasanya wawancara peserta tes dilakukan untuk mengetahui latar belakang, alasan untuk bersekolah musik, dan pengetahuan di bidang musik.

Apa saja kegiatan dan mata kuliah yang dipelajari?

Kegiatan atau UKM (unit kegiatan mahasiswa) yang terdapat di dalam lingkungan musik, yang pasti berhubungan dengan musik seperti UKM Gitar, UKM String, dan lain lain. Yang bertujuan untuk memperluas relasi, menambah pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan kemampuan bermusik di luar perkuliahan.

Sedangkan matakuliah yang kita pelajari adalah pelajaran basic dasar atau lanjutan dari materi yang diberikan di sekolah musik (setara SMA). Misalnya, Sejara Musik, Analisis Bentuk Musik, Teori Musik, Teori Bentuk Musik, Solfeggio, Instrument Utama (mayor), Instrument Pilihan (minor), Kontrapung, Ansambel dan Harmoni dan lain lain.

Apakah setiap hari kita bermain musik?

Dalam pelaksanaan perkuliahan, maksimal seminggu terdapat tiga mata kuliah yang berhubungan dengan praktik bermain musik yaitu instrument mayor, instrumen minor dan ansambel. Tetapi, berlatih adalah hal yang wajib dilakukan setiap hari dengan jam yang ditentukan.

 
Setelah lulus mau jadi apa?

Pertanyaan ini sudah dijawab teman saya, klik disini 

Sekolah musik itu tidak segampang ataupun serumit yang teman-teman pikirkan, jadi jangan pernah membiarkan ketidaktahuan mu membuat kesimpulannya sendiri.



Sumber Gambar : Dictio.com


 

 

 

 


Selasa, 17 Agustus 2021

W.R Soepratman dan Indonesia Raya


Lagu berbahasa Indonesia pertama diciptakan oleh W.R Soepratman. W.R Soepratman lahir pada tanggal 19 Maret 1903
di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Walaupun W.R Soepratman lahir di desa itu, tetapi ia tidak tinggal disana. Ayahnya Jumeno Senen yang merupakan seorang tentara KNIL langsung membawanya ke Jatinegara. Jadi, walaupun W.R Soepratman lahir di Desa Somogiri, pada akte kelahirannya ditulis bahwa ia dilahirkan di Jatinegara untuk memudahkan penulisan aktenya.

Senin, 16 Agustus 2021

Sekolah Musik, Mau Jadi Apa?

 


“Sekolah musik, mau jadi apa?”, mungkin bukan pertanyaan yang asing kita dengar. Sebagai mahasiswa musik, saya sering mendengar pertanyaan ini. Ketika saya di bangku SMA, ada seorang teman yang bertanya tentang jurusan apa yang akan saya ambil ketika berkuliah nanti. Setelah saya menjawab akan mengambil jurusan musik, teman saya langsung bertanya, “Nggak mau ambil jurusan lain aja? Yang lebih menjanjikan gitu”. Jika kita dilontarkan pertanyaan semacam ini, jangan buru-buru tersinggung. Mungkin dalam hati kita akan menjawab, “Ini kan passion-ku, lagipula banyak loh pekerjaan di bidang musik”. Faktanya, belum semua orang paham dan mengetahui hal ini. Buat kamu yang belum tahu pekerjaan apa saja di bidang musik,  berikut akan disebutkan.

Jumat, 13 Agustus 2021

Cara Membuat Musik yang Baik untuk Anak

 

Setiap manusia pasti suka mendengarkan musik. Tiap orang punya genre kesukaan nya masing masing, dan tiap genre punya ciri khasnya sendiri. Namun, untuk sebagian besar lagu anak anak, mereka mempunyai ciri ciri yang sama, yaitu banyak pengulangan dan frase pendek. Mungkin dari kalian yang membaca ini sudah mulai penasaran bagaimana membuat musik untuk anak anak. Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas cara membuat musik yang baik untuk anak anak dengan menjabarkan ciri-cirinya. Berikut adalah beberapa poin yang harus diperhatikan untuk membuat lagu anak :

Kamis, 12 Agustus 2021

Pengaruh musik terhadap “mood” atau suasana hati manusia.


Tanpa kita sadari, musik yang kita dengar setiap hari bahkan setiap saat dimanapun kita berada ternyata cukup berpengaruh terhadap diri kita, mulai dari pikiran, perasaan dan perbuatan. Pasti kita pernah merasa senang, sedih, atau galau, itulah respon tubuh dari musik yang kita dengar. Musik yang membuat kita merasa senang sangat berpengaruh pada imun tubuh seperti, menghilangkan stres, meningkatkan aliran darah, memacu kemampuan fisik untuk bergerak, dll. Sedangkan, musik yang membuat kita merasa sedih, dan galau membantu melepaskan penat atau beban yang membuat diri kita akhirnya merasa lega.

Rabu, 11 Agustus 2021

Daya Tarik Bahasa Tubuh, Hingga Istilah "Conducterless"

                               Daya Tarik Bahasa Tubuh, Hingga Istilah " Conductorless " - Gita Seisoria - Blog Fisella

Saat berkomunikasi dengan orang baru, kira-kira apa sih hal pertama yang membuat kalian nyaman ngobrol dengan seseorang?, latar belakang keluarganya?, pekerjaannya?, atau bahasa tubuhnya?. Beberapa orang ada yang langsung tertarik hanya dengan senyumnya, cara dia merespon cerita orang lain, atau mungkin tatapannya. Tidak masalah jika kalian menilai seseorang dari apa yang nampak terlebih dahulu. Karena memang visual atau indra penglihatan adalah hal yang paling ketara dan paling cepat membentuk sebuah persepsi pribadi yang didukung dengan indra pendengaran.

Senin, 09 Agustus 2021

Perfect Pitch, Quasi-absolute Pitch, Relative Pitch. Kamu yang Mana?

 


Berbicara soal nada, tidak lepas kaitannya dengan pitch. Apa itu pitch? Pitch adalah kualitas suara yang diatur dengan jumlah getaran, yang menghasilkan efek tinggi dan rendahnya suatu nada. Sebagai contoh, nada A memiliki 440 Hz, yang berarti dibutuhkan 440 getaran per detiknya untuk menghasilkan nada A. Jika kita menambah getarannya menjadi 493.883 Hz, maka nada yang dihasilkan naik menjadi nada B. Sebagai seorang musisi, wajib bagi kita untuk menguasai kepekaan nada (pitch perception). Ada 3 kategori penguasaan kepekaan nada, yaitu sebagai berikut.

PERFECT PITCH
Perfect pitch (atau absolute pitch) adalah kemampuan seseorang yang bisa mengidentifikasi dan menyanyikan suatu atau beberapa  not dengan tepat, tanpa diberikan referensi not sebelumnya. Sebagai contoh, ketika seseorang diminta untuk menyanyikan nada C secara spontan, maka orang tersebut mampu menyanyikannya dengan tepat. Orang dengan kemampuan ini jarang ditemukan, dan dapat dikatakan bahwa kemampuan ini adalah  suatu gift. Tidak semua orang dikaruniai perfect pitch, tapi kamu bisa melatih diri untuk mengenali dan mengidentifikasi suatu not secara lebih akurat. Beberapa kategori yang mengindikasikan seseorang memiliki kemampuan perfect pitch adalah sebagai berikut.
  •   Mendengar lalu langsung mengenali not tanpa diberi referensi not sebelumnya, sekalipun suara yang dihasilkan dari objek-objek non instrumen (suara klakson mobil, bunyi bell rumah, dsb).
  •  Dapat menyanyikan suatu not/lagu dengan pitch yang tepat, tanpa diberi referensi not sebelumnya.
  • Dapat secara langsung mengetahui nada dasar dari suatu lagu dengan tepat.
  • Dapat menyebutkan satu persatu nama dari beberapa not yang dibunyikan serentak. 
Kelebihan memiliki perfect pitch adalah mampu mengidentifikasi not dengan lebih mudah dan cepat, tanpa bantuan alat atau instrumen sekalipun. Hal ini akan mempermudah proses berlatih, mengetahui suatu lagu dimainkan dalam nada yang benar atau tidak, dan membantu ketika melaraskan nada di instrumen. Di sisi lain, seorang perfect pitch akan sangat mudah terganggu kenyamanannya dengan musik yang tidak dimainkan dalam pitch yang seharusnya.

Sebuah studi tahun 2021 “Absolute pitch: an approach for identification of genetic and nongenetic components” menyebutkan, hasil penelitian terhadap 16 dari 20 orang perfect pitch yang berusia 45 tahun keatas akan mengalami penurunan kemampuan perfect pitch mereka, dimana not akan bergeser semi-tone atau bahkan lebih (disebut pitch shift). Seorang peneliti bernama David Huron mengadakan penelitian untuk mencari tahu, apakah ada seorang perfect pitch berusia 60 tahun keatas yang tidak mengalami pitch shift, dan ternyata hasilnya nihil. Akan tetapi, studi lain pada tahun 2016 “Effects of aging on the absolute pitch judgment and frequency following responses of electroencephalograms”  menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara pitch shift dengan mechanical hearing loss yang kerap terjadi akibat faktor penambahan usia.


QUASI-ABSOLUTE PITCH

Berbeda dari perfect pitch yang mampu mengidentifikasi suatu not secara langsung, quasi-absolute pitch dilakukan dengan cara mengingat satu atau beberapa not sebagai patokan. Quasi-absolute pitch dapat dilakukan oleh setiap orang. Ada 2 cara quasi-abolute pitch bekerja, yaitu sebagai berikut.
  • True pitch/instrument-specific absolute pitch, dimana seseorang familiar dengan timbre nada dari instrumen tertentu dan menggunakannya sebagai patokan. Contohnya, clarinet yang memiliki tone color yang berbeda pada tiap nadanya, sehingga klarinetis akan lebih mudah mengingat nada untuk menjadikannya patokan.
  • Heightened tonal memory (HTM), keadaan disaat kita sangat sering mendengar suatu lagu dan secara tidak langsung kita hafal nada dasarnya dengan tepat, lalu menggunakannya sebagai patokan. Sebagai contoh, kita menggunakan lagu Ardhito Pramono “Fine Today” untuk mengingat nada C, lagu The Beatles “Hey Jude” untuk mengingat nada E, dan seterusnya. Peristiwa ini disebut Levitin Effect.

 

RELATIVE PITCH

Relative pitch adalah kategori terakhir, dimana seseorang mampu mengidentifikasi not dengan tepat setelah diberi referensi not sebelumnya. Dengan satu referensi not saja, seorang relative pitch mampu mengidentifikasi not lain, interval, progresi akor, dan relasinya. Sebagai contoh, setelah seorang relative pitch diberi nada C sebagai referensi, maka ia mampu mencari dan menyanyikan nada F dengan tepat. Jika diperdengarkan progresi akor secara langsung, mereka mungkin tidak mampu menyebutkan nama setiap not dengan benar, tetapi mereka dapat menyebutkan progresinya (contohnya progresi I-V-vi-IV-I). Akan tetapi, jika seorang relative pitch terlebih dahulu diperdengarkan nada C sebagai referensi notnya, mereka mampu mencari dan mengidentifikasi anggota not dari akor. Ada beberapa cara untuk melatih relative pitch, yaitu sebagai berikut.

  • Menyanyikan tangga nada secara berurutan dan kemudian diacak.
  • Membunyikan satu not referensi di instrumen, lalu menyanyikan  nada lain dengan interval satu, dua, tiga, dan seterusnya.
  • Menyanyikan not-not yang merupakan anggota dari suatu akor (broken chord).
  •  Mengingat nada dasar dari suatu lagu yang sering dinyanyikan dan menjadikannya patokan untuk menemukan not lain (menggunakan cara kerja quasi-absolute pitch lalu menerapkannya ke dalam relative pitch).

 

Sekian informasi dan tips yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat buat teman-teman ya!

 

Referensi:

Adam Neely on YouTube – Why you DON’T want Perfect Pitch.

https://www.liveabout.com/what-is-perfect-pitch-723911

edomidas.com