Sekolah Musik, Mau Jadi Apa? - BLOG.FISELLA®

Senin, 16 Agustus 2021

Sekolah Musik, Mau Jadi Apa?

 


“Sekolah musik, mau jadi apa?”, mungkin bukan pertanyaan yang asing kita dengar. Sebagai mahasiswa musik, saya sering mendengar pertanyaan ini. Ketika saya di bangku SMA, ada seorang teman yang bertanya tentang jurusan apa yang akan saya ambil ketika berkuliah nanti. Setelah saya menjawab akan mengambil jurusan musik, teman saya langsung bertanya, “Nggak mau ambil jurusan lain aja? Yang lebih menjanjikan gitu”. Jika kita dilontarkan pertanyaan semacam ini, jangan buru-buru tersinggung. Mungkin dalam hati kita akan menjawab, “Ini kan passion-ku, lagipula banyak loh pekerjaan di bidang musik”. Faktanya, belum semua orang paham dan mengetahui hal ini. Buat kamu yang belum tahu pekerjaan apa saja di bidang musik,  berikut akan disebutkan.

Pendidik musik : Seorang yang memberi pendidikan di bidang musik (contohnya guru, dosen).

Player : Menjadi pemain musik di atas panggung, sebagai contoh session player, singer, anggota band.

Conductor : Pemimpin dalam sebuah orkestra. Seorang conductor harus paham karya yang dibawakan, membahasakannya melalui gestur, dan memastikan pemain orkestra mampu membaca serta memainkan bahasa/arahan musik dengan baik.

Composer : Seorang yang membuat karya komposisi musik, bisa untuk keperluan film, iklan, video game, drama musikal, karya pribadi, dan lainnya.

Arranger : Mengolah dan mengarransemen sebuah lagu menjadi bentuk musik yang lain.

Sound engineer : Pekerjaan yang mengatur dan mengolah audio sedemikian rupa sehingga nyaman untuk diperdengarkan. Seorang sound engineer diharapkan menguasai musik untuk mempermudah proses kerjanya.

Music producer : Seorang yang menulis, mengarransemen, dan memproduksi sebuah lagu (contohnya single, album).

Orchestrator : Bertugas membuat bentuk orkestra, ansamble, atau paduan suara dari sebuah lagu, sesuai dengan sketsa dari sang komposer.

Transcriber : Mentranskrip (menulis) suatu lagu ke dalam bentuk notasi, biasanya untuk keperluan musik dimainkan secara live.

Music publicist : Memastikan sebuah konser atau acara musik lainnya dipublikasikan oleh media. Lebih dari itu, seorang music publicist bertugas untuk memperluas jaringan dan menjaga reputasi.

Music therapist : Bekerjasama baik secara individu maupun tim dalam sebuah klinik, dengan menggunakan musik sebagai sarana self-healing untuk memperbaiki emosi, kognitif, dan social wellbeing pasien.

Selain yang sudah disebutkan diatas, masih banyak pekerjaan-pekerjaan di bidang musik lainnya. Kiranya beberapa informasi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat ya teman-teman!

Photo from : unsplash.com


Bagikan artikel ini

1 komentar