Sabtu, 11 November 2023
Kamis, 09 November 2023
Rabu, 08 November 2023
FREEWARE VST Plugins & Kontakt Library 2024
Are you a music producer looking to expand your library of Virtual Studio Technology (VST) plugins without breaking the bank? Look no further! At Fisella, we understand the importance of having access to high-quality VST plugins to enhance your music production. That’s why we are committed to providing a curated list of the best free VST plugins available, updated monthly to ensure you always have the latest tools at your fingertips.
Kamis, 02 November 2023
Perlu Tahu! Ini bedanya Vokal Klasik dan Pop!
Dalam dunia musik, vokal adalah salah satu elemen penting yang bisa menjadi tanda untuk membedakan genre. Karakteristik vokal penyanyi pop pasti berbeda dengan penyanyi jazz misalnya. Hal ini juga terjadi dalam vokal klasik. Karakteristik vokal penyanyi klasik sangat unik dan dapat dibedakan dari genre lainnya. Meskipun begitu, fungsi vokal dalam konteks hiburan kurang lebih sama yaitu untuk menyampaikan pesan dari lagu yang dinyanyikan. Lalu, apa saja perbedaan antara vokal klasik dan pop? Simak artikel berikut ya!
Vokal klasik sebetulnya adalah vokal tradisional yang akarnya adalah opera musik klasik Eropa. Opera adalah pertunjukkan semacam drama musikal yang dimainkan oleh orang-orang jaman dulu di belahan bumi Eropa. Para pemain opera biasanya berdialog dengan cara menyanyikannya. Opera tidak lepas juga dari musik instrumental. Nah, vokal klasik ini memiliki keunikan. Di Indonesia sendiri, kita mengenal dengan istilah seriosa. Dalam vokal klasi, teknik pernapasan adalah hal yang sangat penting. Penyanyi vokal klasik dilatih untuk menguasai teknik pernapasan yang mendalam dan kontrol pernapasan yang ketat. Hal ini dimaksudkan agar para penyanyi dapat menghasilkan nada yang kuat dan tahan lama tanpa kehilangan kualitas suaranya. Dalam praktik vokal klasik, jarang sekali penyanyi menggunakan mikrofon. Penyanyi vokal klasik memang dilatih untuk bisa memproyeksikan suara ke seluruh ruangan konser. Mereka biasanya memanfaatkan akustik ruangan. Lebih menariknya lagi, penyanyi vokal klasik biasa menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa asing seperti Italia, Prancis, Jerman, dan lain-lain. Oleh karena itu, mereka perlu mempelajari pengucapan setiap kata dalam bahasa asing tersebut. Penyanyi klasik juga biasanya memiliki rentang suara yang luas.
Vokal pop memiliki perbedaan yang cukup mencolok apabila dibandingkan dengan vokal klasik. Vokal pop adalah bentuk vokal modern yang ditemui dalam berbagai genre musik populer misalnya rock, R&B, dan sebagainya. Penyanyi pop biasanya menggunakan mikrofon untuk memperkuat dan memproyeksikan suara mereka. Teknik ini memungkinkan penyanyi untuk menciptakan nuansa vokal yang berbeda. Penyanyi pop juga cenderung ekspresif dan fleksibel dalam penampilan mereka. Mereka dapat menggunakan teknik seperti vibrato, falsetto, dan dan teknik lainnya ketika bernyanyi. Banyak lagu pop yang diproduksi dalam suatu negara, oleh karena itu tidak sulit bagi penyanyi pop untuk mencari lagu dalam bahasa asli mereka. Penyanyi pop juga banyak menggunakan efek vokal digital dalam rekaman atau pertunjukan mereka.
Baik vokal klasik maupun vokal pop sama-sama memiliki keunikan dan perlu latihan rutin. Buat kamu yang penasaran dan ingin mencoba belajar vokal, kamu bisa bergabung di Fisella Music Course. Nggak perlu repot, karena kamu tutor Fisella bisa datang ke rumah kamu. Belajar musik jadi mudah karena di rumah aja!
Kursus Musik Private Jogja
Guru Datang Ke Rumah Murid
Halo Jogja dan sekitarnya, pengen belajar musik private dengan guru yang profesional? Yuk Join Fisella Music Course, kursus musik home service jogja dan online. Kalian bisa pilih kelas Gitar Klasik, Gitar Elektrik, Gitar Akustik Pop, Piano Klasik, Piano Pop, Music Production, dan lainnya. Kursus musik di Fisella Music Course Jogja sangat murah loh. Mulai dari Rp 375.000 per bulan kalian sudah bisa belajar dengan mentor dan materi belajar terbaik. Ayo gabung bareng 100+ murid kami lainnya. Klik disini untuk melihat semua kelas di Fisella Music Course.
Minggu, 22 Oktober 2023
Jam Latihan Musik Paling Ideal Ala Fisella
Kunci untuk menjadi musisi yang mahir di Fisella hanya 5P (Practice, Practice, Practice, Practice, and be Patient). Oleh sebab itu seluruh mentor Fisella Music Course nggak akan capek-capek buat mengingatkan muridnya untuk berlatih. Pertanyaan yang sering muncul dari para murid Fisella Music Course atau bahkan dari rekan-rekan musisi adalah,"Kapan sih jam latihan paling ideal?" Nah yuk kita bahas!
Kamis, 19 Oktober 2023
Minggu, 15 Oktober 2023
Memproduksi Musik dari Kamar, Siapkan 3 Hal Ini
Kamis, 12 Oktober 2023
Free VST Plugins - Update 5 Oktober 2023
Bagi teman-teman yang suka membuat musik, pasti tidak asing dengan VST plug in. VST plug in dapat membantu kita memenuhi kebutuhan instrumen dan efek tanpa harus menyewa player. Kamu bisa membuat musik hanya dari kamarmu. Nah kali ini, Fisella akan merekomendasikan beberapa VST plug in yang dapat diunduh secara gratis.
Minggu, 08 Oktober 2023
Tips Agar Belajar Musik Tidak "Stuck"
Kamis, 05 Oktober 2023
Piano Vs Gitar, Pilih yang Mana?
Piano dan gitar adalah dua instrumen yang cukup populer di masyarakat. Hal ini kemungkinan terjadi karena dua instrumen inilah yang paling sering digunakan untuk mengiringi lagu. Piano dan gitar memiliki banyak perbedaan baik dari segi fisik maupun teknik. Banyak orang memilih bermain gitar karena harga instrumen ini relatif murah apabila dibandingkan dengan piano. Namun, perbedaan kedua instrumen ini tidak berhenti di harga saja. Berikut ini beberapa perbedaan piano dan gitar. Simak artikel ini ya!
1. Partitur
Apabila Anda ingin belajar piano atau gitar klasik maka Anda akan menemukan perbedaan penulisan notasi dari kedua instrumen tersebut. Dalam piano, notasi dituliskan dalam bentuk dua staff atau disebut juga grand staff. Staff atas biasanya menggunakan treble clef dan merujuk pada permainan tangan kanan sedangkan staff bawah biasanya menggunakan bass clef dan merujuk pada permainan tangan kiri. Namun bisa juga tangan kiri memainkan nada-nada yang ditulis pada staff atas. Pada gitar klasik, penulisan notasi hanya menggunakan satu staff saja dengan treble clef, sehingga untuk melodi, bass, dna iringan ditulis dalam staff yang sama. Bagi pemula ini akan sangat membingungkan namun dengan latihan rutin maka pemain gitar akan terbiasa. Selain itu pada partitur piano klasik, setiap not menunjukkan tuts mana yang harus ditekan dengan jelas. Berbeda dengan gitar. Pemain gitar harus tahu not tersebut ada pada oktaf berapa lalu memutuskan senar dan bagian fret mana yang harus ditekan, sehingga untuk satu not pada gitar klasik dapat dimainkan dalam posisi tangan yang berbeda-beda.
2. Tabulasi
Saat belajar gitar, terdapat notasi chord atau tabulasi. Tabulasi ini berbentuk angka dan huruf. Penggunaan tabulasi bisa sangat membantu pemain gitar yang tidak ingin belajar not balok. Sayangnya, piano tidak memiliki penulisan tabulasi seperti dalam gitar.
3. Memainkan tangga nada
Pada piano, tangga nada bisa dimainkan dengan jari-jari secara berurutan namun pada gitar, memainkan tangga nada melibatkan perpindahan jari, fret, dan juga senar. Selain itu, dalam bermain gitar jari-jari tangan kiri harus bisa menekan senar dengan kuat agar bisa menghasilkan bunyi yang diinginkan. Bagi pemula, hal ini biasanya menjadi kendala karena menyebabkan rasa sakit pada ujung jari tangan. Namun apabila berlatih secara rutin maka pemain gitar akan terbiasa.
4. Mobilitas
Banyak orang memilih belajar gitar karena gitar mudah dibawa kemanapun. Gitar juga memiliki banyak ukuran sehingga Anda bisa memilih gitar dengan ukuran kecil agar bisa dibawa dalam perjalanan. Meskipun begitu, gitar juga lebih rawan rusak. Usahakan agar gitar tidak terjatuh atau terkena benda keras lainnya, karena apabila body gitar retak atau pecah maka suara gitar akan menjadi sumbang. Berbeda dengan piano, instrumen ini lebih sulit dibawa dalam perjalanan karena ukurannya yang cukup besar.
Gitar dan piano memiliki banyak perbedaan, namun dua-duanya begitu asyik untuk dimainkan. Baik belajar piano maupun gitar sama-sama membutuhkan kerja keras dan konsistensi. Jangan ragu untuk pilih instrumenmu sekarang dan bergabung dengan kami di Fisella Music Course!
Kursus Musik Private Jogja
Guru Datang Ke Rumah Murid
Halo Jogja dan sekitarnya, pengen belajar musik private dengan guru yang profesional? Yuk Join Fisella Music Course, kursus musik home service jogja dan online. Kalian bisa pilih kelas Gitar Klasik, Gitar Elektrik, Gitar Akustik Pop, Piano Klasik, Piano Pop, Music Production, dan lainnya. Kursus musik di Fisella Music Course Jogja sangat murah loh. Mulai dari Rp 375.000 per bulan kalian sudah bisa belajar dengan mentor dan materi belajar terbaik. Ayo gabung bareng 100+ murid kami lainnya. Klik disini untuk melihat semua kelas di Fisella Music Course.
Kamis, 28 September 2023
Susahnya Belajar Biola
Biola merupakan salah satu instrumen yang cukup menantang untuk dipelajari. Banyak orang bahkan berpedapat bahwa mempelajari violin lebih sulit daripada belajar gitar. Bukan tanpa sebab, dari segi posisi tubuh dan bentuk fisik instrumen, biola memang sangat berbeda dengan gitar. Kira-kira apa saja kesulitan yang menantang untuk pemain biola pemula? Yuk simak artikel berikut!
1. Tidak ada fret
Berbeda dengan gitar, biola tidak memiliki fret walaupun sama-sama stringed instrumen atau instrumen dengan senar. Seorang pemain biola harus mampu menekan senar pada posisi yang tepat untuk menghasilkan nada yang diinginkan. Hal ini tentu sangat menantang bagi pemain biola pemula karena harus membiasakan jari-jari pada posisi tertentu agar suara yang dikeluarkan tidak sumbang. Salah posisi sedikit saja maka nada yang dihasilkan tidak akan pas. Seringkali mentor akan membantu dengan menempelkan penanda pada fingerboard untuk membantu para pemula menemukan posisi yang tepat.
2. Posisi tubuh
Hal lain yang menantang dari mempelajari biola adalah posisi tubuhnya. Banyak orang menganggap bahwa biola akan ditopang oleh tangan kiri padahal yang membuat posisi biola stabil adalah dagu. Selain itu dalam memainkan biola perlu ada koordinasi antar tangan kanan, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan kiri. Ini tentu bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu untuk menguasainya.
3. Menggesek senar dengan bow
Setelah tidak adanya fret dan fungsi dagu yang sangat penting, hal menantang lainnya saat belajar biola adalah bagaimana menggesek senar dengan bow. Setiap senar dalam biola dipasang dengan ketinggian yang berbeda namun perbedaannya sangat tipis. Pemain biola harus bisa menentukan arah bow-nya agar bow tidak menggesek senar lain yang tidak diinginkan. Hal ini sengat menantang bagi para pemula. Para pemain harus bisa menggesek senar dengan benar sebelum mulai mempelajari lagu.
Selain tiga hal tersebut, masih banyak hal menantang lainnya ketika belajar biola karena permainan biola juga memiliki macam-macam teknik untuk menghasilkan suara yang berbeda. Lalu apakah biola bisa dipelajari secara otodidak? Semua instrumen dapat dipelajari secara otodidak, namun akan lebih baik apabila ada mentor yang mendampingi sehingga pembelajaran lebih terarah dan tentunya ada partner untuk berdiskusi.
Untuk kamu yang ingin belajar biola, kamu bisa bergabung dalam Fisella Music Course. Di sini, kamu akan dibimbing oleh mentor profesional yang pastinya akan membuat proses belajarmu lebih menyenangkan. Kamu nggak perlu pergi kemanapun karena mentor yang akan datang ke rumahmu. Tunggu apalagi, gabung ke Fisella sekarang.
Kursus Musik Private Jogja
Guru Datang Ke Rumah Murid
Halo Jogja dan sekitarnya, pengen belajar musik private dengan guru yang profesional? Yuk Join Fisella Music Course, kursus musik home service jogja dan online. Kalian bisa pilih kelas Gitar Klasik, Gitar Elektrik, Gitar Akustik Pop, Piano Klasik, Piano Pop, Music Production, dan lainnya. Kursus musik di Fisella Music Course Jogja sangat murah loh. Mulai dari Rp 375.000 per bulan kalian sudah bisa belajar dengan mentor dan materi belajar terbaik. Ayo gabung bareng 100+ murid kami lainnya. Klik disini untuk melihat semua kelas di Fisella Music Course.