C mayor, d minor; Akor atau Kunci?
Selain pertanyaan
“Pindah Nada Dasar, Modulasi atau Overtone?”, pertanyaan seperti “C mayor, d
minor itu istilahnya akor atau kunci, sih?”
juga sering didengar di tengah masyarakat. Ketika mengiringi suatu lagu,
beberapa orang akan menggunakan istilah akor, tapi ada juga yang menyebutnya
dengan istilah kunci. Yang benar yang mana, ya? Yuk, langsung aja kita bahas!
AKOR
Akor (chord) adalah susunan 3 nada atau lebih,
dengan aturan interval tertentu. Dalam akor mayor, nada yang digunakan adalah
nada pertama (root note), nada ketiga
(third note, interval M3 dari root note pada posisi dasar dan balikan
kedua, m6 pada balikan pertama), dan nada kelima (fifth note, interval P5 dari root
note pada posisi dasar atau P4 pada balikan pertama dan kedua). Dalam akor
minor, nada yang digunakan adalah nada pertama, nada ketiga yang di-mol/flat (interval m3 dari root pada posisi dasar dan balikan kedua,
M6 pada balikan pertama), dan nada kelima (interval P5 dari root note pada posisi dasar, interval P4
pada balikan pertama dan kedua. Untuk lebih jelasnya, yuk lihat gambar berikut!
Dalam musik, istilah “kunci”
merujuk pada clef yang terdapat pada bagian depan staff, yang menentukan wilayah nada pada staff tersebut. Kunci atau clef diantaranya kunci G (treble
clef), kunci F (bass clef), dan
kunci C (C clef). Nah, pada kunci C
sendiri terdapat beberapa macamnya. Agar lebih jelas, teman-teman bisa cermati
gambar berikut.
Dari penjelasan diatas,
sudah bisa disimpulkan bahwa jawaban yang tepat untuk pertanyaan
diatas adalah “akor” ya, teman-teman. Akor digunakan untuk mengiringi sebuah
lagu, agar harmoninya lebih bervariasi. Jika teman-teman ingin memproduksi
sebuah lagu, Fisella Music akan
membantu teman-teman dengan berbagai jenis layanan, diantaranya Original Music Production, Corporation Music Production | Jingle & March, dan Song Cover Production
Referensi: musicca.com
Sumber
foto: unsplash.com,