Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones Bagian Kedua - Gerakan Melompat dan Lainnya - BLOG.FISELLA®

Rabu, 03 Februari 2021

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones Bagian Kedua - Gerakan Melompat dan Lainnya

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Nada Non Akor (Non Chord Tones) Bagian Kedua - Gerakan Melompat dan Lainnya


Mengulas singkat pembahasan di artikel sebelumnya yang berjudul Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones - Bagian Pertama - Gerakan Melangkah, non chord tones atau nada non akor adalah nada yang tidak termasuk dalam akor yang sedang dimainkan. Terdapat empat jenis nada non akor yang menggunakan gerakan melangkah (interval 2 secara horizontal) antara lain passing tones, neighboring tones, suspension, dan retardation.

Kali ini, kita akan membahas jenis nada non akor lain yang menggunakan gerakan melompat (interval lebih dari 2 secara horizontal) antara lain appogiatura, escape tone, dan neighbor group. Serta kita juga akan membahas nada non akor lain seperti anticipation dan pedal point.

Appogiatura adalah nada non akor yang bergerak melompat dari nada sebelumnya dan diresolusikan melangkah. Sedangkan, escape tone adalah kebalikan dari appogiatura. Escape tone adalah nada non akor yang bergerak melangkah dari nada sebelumnya dan diresolusikan melompat. Berikut contoh dari appogiatura dan escape tone dari kutipan melodi karya Tchaikovsky. Kemunculan appogiatura ditandai dengan (app) dan escape tone ditandai dengan (e).

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini (Bagian Kedua) - Milton Sandyka - Blog Fisella - 1

Pada birama pertama, terdapat escape tone di nada B (la) karena gerakan melangkah dari nada sebelumnya, C# (si) dan digerakkan kembali dengan melompat ke nada D (do) yang juga termasuk nada non akor jenis appogiatura.

Kemunculan appogiatura terdapat pada birama kedua dan ketiga. Pada birama kedua, nada D (do) bergerak melompat dari nada sebelumnya B (la) dan diresolusikan dengan melangkah ke C# (si). Serta appogiatura di birama ketiga pada nada E (re) bergerak melompat dari nada sebelumnya, C# (si) dan diresolusikan dengan melangkah ke D (do).

Dari contoh kutipan melodi ini saja, bisa disimpulkan bahwa kemunculan nada non akor diantara dua nada akor bisa berjumlah lebih dari satu dan bisa menggunakan kombinasi kemungkinan nada non akor yang ada.

Neighbor group merupakan pengembangan dari neighboring tones yang digunakan untuk menghias dua nada akor yang sama dengan menggunakan appogiatura dan escape tone. Berikut contoh pengembangan melodi yang ditunjukkan dengan (n.gr) di bawah ini.

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini (Bagian Kedua) - Milton Sandyka - Blog Fisella - 2

Anticipation atau antisipasi, seperti namanya, berfungsi untuk mengantisipasi kemunculan akor selanjutnya dengan memunculkan nada akor dari akor selanjutnya. Nada non akor ini bisa digerakkan dengan melompat ataupun melangkah, naik ataupun turun. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa anticipation adalah kebalikan dari suspension dan retardation. Berikut contoh dari anticipation dan suspension serta retardation untuk mengetahui perbedaan diantara ketiganya. Anticipation ditandai dengan (ant), suspension ditandai dengan (s), dan retardation ditandai dengan (r).

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini (Bagian Kedua) - Milton Sandyka - Blog Fisella - 3

Pedal point, seperti halnya fungsi pedal pada piano, adalah teknik untuk menahan nada akor dan terus dimainkan di akor selanjutnya. Kemunculan pedal point tidak terbatas hanya pada suara terbawah (bas), namun memungkinkan juga untuk muncul di suara-suara atas (sopran, alto, dan tenor) yang disebut sebagai inverted pedal point. Pedal point juga dimungkinkan untuk menggunakan lebih dari satu nada sebagai pedal

Untuk mengetahui dan menganalisis pedal point memang cukup kompleks, karena banyaknya kemungkinan kemunculannya. Tetapi, pedal point dapat dideteksi dengan memperhatikan nada-nada panjang yang ditahan dalam lebih dari satu akor. Berikut contoh penggunaan dari pedal point dari karya Robert Schumann.

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini (Bagian Kedua) - Milton Sandyka - Blog Fisella - 4

Terlihat pada contoh di atas, bahwa nada di tangan kiri piano, C dan G terus menerus ditahan walaupun akor terus bergerak. Ketika akor C (tingkat I) sedang dimainkan, C dan G masih belum menjadi nada non akor, karena C dan G merupakan anggota dari akor C, yaitu C, E, dan G. Namun ketika akor sudah berubah ke D minor, nada C dan G menjadi nada non akor jenis pedal point karena C dan G bukan nada anggota dari akor Dm, yaitu D, F, dan A. Begitu juga ketika akor G7 (dominant seventh) sedang dimainkan, namun yang menjadi pedal point hanya C, karena G masih nada anggota dari akor G7, yaitu G, B, D, dan F.

Jika Anda memerlukan jasa aransemen paduan suara, grup vokal, atau jasa aransemen musik dan komposisi musik lainnya, Anda bisa mengunjungi halaman kami di www.fisella.com.

Semoga dengan materi ini dapat membantu memperluas kemampuan komposisi atau menulis lagu Anda. Selamat berkarya! 😊

Referensi: Tonal Harmony (with an Introduction to Post-Tonal Music), Stefan Kostka

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda