Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones - Bagian Pertama - Gerakan Melangkah - BLOG.FISELLA®

Rabu, 27 Januari 2021

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones - Bagian Pertama - Gerakan Melangkah

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Milton Sandyka - Blog Fisella

Apakah Anda sedang menulis sebuah lagu? Anda sudah menyusun progresi akor yang menarik, tetapi belum menemukan melodi yang diinginkan? Artikel ini akan membahas kemungkinan-kemungkinan yang dapat digunakan untuk menulis melodi lebih menarik dengan menggunakan non chord tones atau nada non akor.

Non chord tones atau nada non akor adalah nada yang tidak termasuk dalam akor yang sedang dimainkan. Sebagai contoh, kita sedang memainkan akor C mayor, maka pitch atau nada yang merupakan anggota dari akor tersebut adalah C, E, dan G. Dengan begitu, pitch atau nada selain C, E, dan G termasuk dalam nada non akor. 

Berikut potongan melodi dari lagu nasional Mengheningkan Cipta karya T. Prawit.

 

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Milton Sandyka - Blog Fisella - 1


Pada lagu ini, setidaknya pada beberapa baris pertama sudah banyak menggunakan nada non akor yang ditandai dengan simbol bintang (*). Contoh, akor yang digunakan pada birama 1 adalah D mayor, sehingga nada G (fa) di ketukan 3 termasuk dalam non akor, karena nada anggota D mayor adalah D, F#, dan A. Berlaku juga nada C# di birama 2 karena C# tidak termasuk dalam nada anggota dari akor G mayor; G, B, dan D. Dan seterusnya.

Artikel kali ini akan membahas nada non akor dengan gerakan melangkah (interval nada 2 secara horizontal) yaitu passing tones, neighboring tone, suspension, dan retardation.

Passing tone (p) adalah nada non akor yang digunakan untuk menghubungkan nada akor yang berbeda dengan gerakan melangkah searah. Contoh terdapat pada kutipan sebelumnya birama 3 ketukan 2 dari potongan melodi sebelumya, dimana nada F# di ketukan 2 menjadi jembatan (pass) dari nada G (fa) ke E (re) yang ditunjukkan dengan simbol (*p).

Neighboring tone (n) adalah nada non akor yang digunakan untuk menghias dua nada yang sama. Neighboring tone bisa dibagi lagi menjadi upper neighbor (bergerak melangkah naik kemudian melangkah turun) dan lower neighbor (bergerak melangkah turun kemudian melangkah naik). Contoh terdapat pada kutipan sebelumnya birama 3 ketukan 4, dimana nada C# memberi hiasan untuk dua nada yang sama D (do), sebelum dan sesudahnya yang ditunjukkan dengan simbol (*n).

Suspension (s) merupakan cara menahan nada dari akor sebelumnya ke akor yang baru dengan gerakan melangkah turun. Retardation (r) menggunakan konsep yang sama seperti suspension, namun gerakan resolusinya (penyelesaian) bergerak melangkah naik. Berikut contoh dari suspension dan retardation dari kutipan melodi karya Gustav Mahler (harmoni disederhanakan).

Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Milton Sandyka - Blog Fisella - 2

Retardation ditunjukkan dengan simbol (*r) di birama 2 nada E (si dalam F mayor) yang ditahan dari akor C mayor (tingkat V) birama 1, kemudian bergerak ke F (do) sebagai resolusinya. Contoh suspension ditunjukkan dengan simbol (*s) di birama 3 nada A (mi) yang ditahan dari akor F mayor (tingkat I) birama 2, kemudian bergerak ke G (re) sebagai resolusinya.

Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas nada non akor dengan gerakan melompat dan kemungkinan-kemungkinan lainnya. Sebenarnya secara tidak langsung pun bagi Anda yang sudah pernah menulis lagu pasti pernah menggunakan ini. Namun ada baiknya kita memahaminya agar kita dapat menerapkannya ke karya kita sendiri secara sadar. 

Anda dapat mengakses bagian kedua materi ini menggunakan link ini. Bagian Kedua - Gerakan Melompat dan Lainnya

Semoga dengan materi ini dapat membantu memperluas kemampuan komposisi atau menulis lagu Anda. Selamat berkarya! 😊


Referensi : Tonal Harmony (with an Introduction to Post-Tonal Music), Stefan Kostka dkk.

Picture source : Copyright: ©Belkin & Co - stock.adobe.com

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda