BLOG.FISELLA®: Berita/Event
Tampilkan postingan dengan label Berita/Event. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita/Event. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 April 2024

Sabtu, 27 April 2024

LE SSERAFIM Dikritik Tidak Bisa Bernyanyi, Tunggu Dulu Ada Huh Yunjin!

  Netizen Gak Puas! Vokal LE SSERAFIM di Coachella Dikritik

Penulis: Graceyca Drimazmur - Editor: Gabriella Charis


Girl group asal Korea Selatan LE SSERAFIM menjadi salah satu girl group sukses generasi ke-4 dengan berbagai lagu hits akhir-akhir ini “Easy” yang berhasil memasuki Billboard Hot 100 dan performa luar biasa mereka di bidang kpop musik dengan berbagai penghargaan salah satunya “MAMA Award for favorite Dance Perfomance 2023”. Kesuksesan mereka sejak kurang lebih 2 tahun debutnya menghantarkan mereka untuk tampil dalam ajang musik festival terbesar dan terkenal di Amerika, yaitu Coachella. 

Sabtu, 11 November 2023

Sabtu, 27 November 2021

Perpusnas Siap Memfasilitasi Royalti Karya Rekam Musisi?

 

Sumber : https://youtu.be/52vuDrxF3BI

Perpusnas atau Perpustakaan Nasional kini tak hanya dapat menyimpan karya buku saja. Saat ini serial seperti majalah atau koran, film, peta, bahkan karya musik dan partitur dapat diserah simpan di perpusnas. Perpusnas mendapat amanat yang tertera pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR).

Para pencipta lagu atau musisi dapat menyimpan karya musik-nya di aplikasi perpusnas yaitu e-deposit. Hal ini sangat bermanfaat karena nantinya dapat menjadi arsip dan bukti karya luar biasa anak bangsa Indonesia. Genre yang diterima pun tidak dibatasi termasuk musik tradisional. Musisi dan para pencipta karya tidak hanya dapat menyimpan karyanya namun juga dapat dipromosikan dan perpusnas siap memfasilitasi terkait hak ekonomi atau royalti.

Dalam mengirimkan karya terdapat syarat-syarat tertentu. Terkait format pengiriman hanya diperbolehkan format PDF, JPG, TIFF, WAV, MP3, MP4. Karya elektronik yang diserahkan ini wajib kualitas terbaik dan tidak terdapat DRM (Digital Right Management). Terdapat 3 cara penyerahan karya elektronik, yang pertama adalah Single Deposit yaitu penerbit dan produsen karya rekam menyerahkan karya elektronik secara satu per satu saat menyerahkan karya elektronik. Yang kedua, Bulk Deposit yaitu penerbit dan produsen karya rekam menyerahkan karya elektronik secara banyak untuk satu kali penyerahan. Biasanya untuk banyak judul/file. Yang ketiga, FTPS (File Transfer Protocol Secure) yaitu karya ini dapat diserahkan dengan cara mengirim file karya elektronik langsung ke alamat server dengan alamat dan port oleh Perpustakaan Nasional RI.

Untuk mengirimkan karya ini dapat diserahkan melalui aplikasi e-deposit. Aplikasi e-deposit ini merupakan sistem atau aplikasi berbais web yang memang bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan penghimpunan dan pengelolaan bahan perpustakaan digital. Tujuan aplikasi ini salah satunya ingin membangun sistem manajemen koleksi yang aman untuk keberlangsungan publikasi. Selain itu tujuan adanya aplikasi ini, adalah efisiensi kepada pihak penerbit agar dapat terintegerasi secara otomatis antara ISBN dan e-deposit.

 Berikut tutorial untuk mengakses aplikasi e-deposit.

Untuk mengirimkan karya ini dapat langsung mengakses pada link berikut. https://edeposit.perpusnas.go.id

Semoga dengan adanya UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR). Hak jaminan sosial ekonomi bagi para musisi menjadi lebih diperhatikan. Adanya e-deposit dari perpusnas, semoga bisa bermanfaat, dan memberdayakan khususnya bagi para musisi dan pencipta lagu.



Irene Puri Kumala, Mahasiswi Musik, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Sabtu, 13 November 2021

Latifah Kodijat, Pelopor Buku Tangga Nada Piano di Indonesia Tutup Usia


Sumber : Instagram.com/latifahkodijat
                                      
Kamis, 11 November 2021, tepatnya pada tiga hari yang lalu pada pukul 19.47 WIB, para musisi musik klasik di Indonesia tak henti-hentinya membagikan kabar duka melalui sosial media Instagram, tak terkecuali Ananda Sukarlan (Pianis dan komposer piano di Indonesia).

Ibu Latifah Kodijat atau yang bernama lengkap Latifah Kodijat Marzoeki merupakan seorang pianis di Indonesia yang baru saja tutup usia. Pianis kelahiran 12 November 1928 ini, banyak memberikan kontribusi pada dunia musik klasik khususnya piano. Beliau bukan hanya seorang pianis, melainkan seorang pengajar serta pencipta buku pedagogi piano.

Latifah Kodijat telah menerbitkan banyak buku untuk membantu anak-anak dan pecinta musik dalam belajar piano. Salah satu buku-nya yang cukup terkenal adalah buku Tangga nada dan Trinada. Buku ini menjadi pegangan bagi seluruh guru dan standar pengajaran sekolah musik piano di Indonesia hingga saat ini. Dalam Instagram Latifah Kodijat yaitu @latifahkodijat, beliau menyantumkan link yang berisi website pribadi.


Pada bagian profil, dikatakan bahwa beliau memang jatuh cinta dengan musik klasik sejak remaja. Latifah telah mengenyam pendidikan musik di College Musical Belge dan Muziek Lyceum Amsterdam. Beliau pun memulai karir musik di Indonesia sebagai pengajar piano privat dan pedagogi piano di Sekolah Musik di Yayasan Pendidikan Musik atau YPM dan di Yayasan Musik Jakarta atau YMJ, kedua sekolah musik di Jakarta.

Selain terkait pendidikan musik, beliau menciptakan buku musik. Buku yang telah diterbitkan pun sudah ada enam buku, diantaranya buku Tangga nada dan trinada, Piano kawanku, Penuntun Pengajar Piano, Istilah-Istilah Musik, Kartu Kilat Musik dan Wolfgang Amaedus Mozart. Semua buku ini pun dijual dengan harga mulai dari Rp.40.000 hingga Rp. 80.000. Apabila tertarik dapat mengunjungi website https://latifahkodijat.wordpress.com/books/ atau dapat langsung menghubungi melalui kodijat.marzoeki@gmail.com

 Sumber : Instagram.com/latifahkodijat

Pada salah satu postingan di Instagram, dalam hal mengajar Ibu Latifah memiliki beberapa nasihat yang tercantum pada caption instagram miliknya :

A good teacher never tells but asks questions;
A good teacher teaches the pupil to listen;
A good teacher teaches the pupil to sing;
A good teacher teaches the pupil about phrasing"

Latifah Kodijat memang sosok yang patut untuk diteladani. Komitmen beliau untuk memajukan pendidikan musik di Indonesia khususnya piano tidak sia-sia. Berkat-nya seluruh pengajar dan sekolah musik di Indonesia dimudahkan atas adanya buku Tangga Nada dan Trinada yang hingga saat ini menjadi acuan. Tak jarang beliau menjadi sosok yang dihormati oleh para pengajar dan musisi klasik tanah air karena jasa-nya akan pendidikan musik.

Selamat Jalan, Bu Latifah Kodijat. Terima Kasih atas kontribusimu akan pendidikan musik klasik, jasamu tak akan kami lupakan.



Irene Puri Kumala, Mahasiswi Program Studi Musik, Institut Seni Indonesia Yogyakarta