Penulis: Arvin Gilang Arbireksa
Béla Bartók lahir 25 Maret 1881 di Nagyszentmiklós ( yang sekarang Bernama Sânnicolau Mare, Rumania) Hungaria, dan wafat pada tanggal 26 September 1945 di New York City, Amerika Serikat. Bartok diakui sebagai master kontemporer pada akhir tahun 1920 – an. Ia adalah seorang komposer, pianis, dan etnomusikolog asal Hungaria yang dianggap sebagai salah satu komposer terpenting pada abad ke-20. Bartók mempunyai bakat musik yang luar biasa sejak kecil, Ia belajar di Akademi Musik Budapest dan mengembangkan minat dalam musik rakyat (Stevens, n.d.). Bartók menggabungkan elemen musik rakyat dengan teknik komposisi klasik. Bersama dengan rekannya, yaitu Zoltán Kodály, ia melakukan penelitian lapangan dan merekam ribuan lagu rakyat dari Hungaria dan negara-negara tetangga, yang kemudian mempengaruhi banyak karyanya. Karya-karya terkenal Bartók meliputi enam kuartet gesek, Concerto for Orchestra, Mikrokosmos (koleksi karya piano pendidikan), Perkusi, dan Celesta. Gaya musiknya dikenal karena ritme yang kompleks, harmoni yang inovatif, dan penggunaan motif-motif musik rakyat. Diantara ke 6 karyanya ini penulis akan membahas “String Quartet No. 4 (composed in 1928)”.
Kuartet Gesek No. 4 karya Béla Bartók yang dikomposisi pada tahun 1928 adalah karya penting yang mencerminkan gaya matang dan pendekatan inovatif Bartók terhadap penulisan kuartet gesek. Karya ini adalah bagian dari rangkaian enam kuartet gesek Bartók. String Quartet No. 4, salah satu mahakarya terbesar Bartók, dipenuhi dengan unsur-unsur dari musik Hongaria, Rumania, dan Bulgaria. Itu ditulis setahun setelah String Quartet No. 3, Kedua karya tersebut bergaya Bartók yang paling abstrak, dan menampilkan pendekatan yang sangat berwarna-warni terhadap sonoritas string. Namun, Kuartet Keempat berangkat dari Kuartet Ketiga dalam strukturnya, yang merupakan bentuk "lengkungan": A-B-C-B-A (Jessie Rothwell, n.d.).
Kuartet ini memiliki ritme yang tidak teratur, sinkopasi (unsur irama yang tidak selaras ), dan tanda waktu yang kompleks yang membutuhkan koordinasi yang tepat di antara para pemain. Penggunaan disonansi, modalitas, dan kromatis oleh Bartók sangat maju dalam kuartet ini. Karya ini juga memiliki harmoni yang padat dan membutuhkan pemahaman mendalam untuk menonjolkan nuansa musiknya. Maka dari itu tuntutan teknikal dari kuartet ini sangat tinggi. Ini mencakup ritme yang rumit, perubahan dinamika yang cepat, dan teknik-teknik yang diperluas, seperti glissando, sul ponticello ,dan efek pizzicato.
Kuartet Gesek No. 4 karya Béla Bartók memiliki beberapa karakteristik yang mencerminkan gaya inovatif dan kompleksitas musikalnya. Berikut penjelasan mengenai karakteristik utama dari karya ini :
Penggunaan teknik khusus
- Pizzicato: Memetik senar untuk menghasilkan suara yang tajam dan perkusif, terutama dalam gerakan keempat.
- Sul ponticello: Memainkan dekat bridge untuk menghasilkan suara yang kasar dan berdering.
- Col legno: Memainkan dengan bagian kayu dari busur untuk menghasilkan suara perkusi.
- Glissando: Perubahan nada dengan meluncurkan jari di sepanjang senar.
Struktur dan bentuk
- Allegro: Gerakan ini penuh energi dengan penggunaan ritme yang kompleks dan motif yang berulang. Ini adalah gerakan yang dinamis dan agresif.
- Prestissimo, con sordino: Gerakan sangat cepat dan dimainkan dengan mute (sordino) di alat musik, menciptakan suara yang lembut dan teredam.
- Non troppo lento: Gerakan tengah ini lebih lambat dan ekspresif, sering kali dianggap sebagai inti emosional dari kuartet.
- Allegretto pizzicato: Gerakan ini terkenal dengan teknik pizzicato, di mana semua senar dimainkan dengan dicubit, memberikan karakter ritmis dan perkusif.
- Allegro molto: Gerakan penutup yang penuh energi dan kembali ke gaya agresif dari gerakan pertama, menyelesaikan simetri bentuk lengkung
Pengaruh musik rakyat
Meskipun sangat modern, karya ini juga dipengaruhi oleh musik rakyat Eropa Timur. Ritme, melodi, dan teknik permainan seringkali mencerminkan elemen-elemen dari lagu-lagu rakyat yang telah dipelajari Bartók selama penelitian etnomusikologinya.
Ritme yang kompleks
Pada karya bartok string kuartet No.4 ini menggunakan berbagai ritme yang tidak teratur dan sinkopasi, menciptakan ketegangan dan dinamika yang intens. Ritme-ritme ini sering kali diambil dari musik rakyat, tetapi diadaptasi ke dalam konteks modernis.
Ekspresi emosional
Mencakup skala emosi yang luas, dari agresivitas dan intensitas hingga kelembutan dan introspeksi. Gerakan ketiga khususnya memberikan momen reflektif dan tenang di tengah karya yang dinamis dan penuh energi.
Secara keseluruhan, Kuartet Gesek No. 4 karya Bartók adalah karya yang sangat inovatif dan menantang, baik secara teknis maupun interpretatif. Ini adalah contoh penting dari musik modernis abad ke-20 yang menggabungkan tradisi klasik dengan elemen-elemen baru dan eksperimental. Itulah beberapa karakteristik yang menonjol dari karya ini, membuat karya ini menjadi salah satu string kuartet yang paling menarik diantara ke 5 string kuartet lainnya.