Produksi musik merupakan proses pembuatan rekaman musik dari tahap awal sampai akhir seperti ide lagu, proses rekaman, dan lain-lain. Proses produksi musik mungkin merupakan proses yang cukup merepotkan dan membingungkan apalagi bagi para pemula. Untuk mempermudah, berikut adalah 4 langkah utama yang perlu diperhatikan bagi yang ingin mulai membuat dan memproduksi musik sendiri!
Komposisi & Aransemen
Langkah pertama adalah komposisi dan aransemen. Komposisi merupakan tahap awal, dimana kita bisa mencari ide dan memikirkan arah musik yang ingin diciptakan. Contohnya, menentukan melodinya seperti apa, progresi akord, lirik lagu dan rhythm yang cocok dengan musik yang ingin dibuat. Setelah komposisi, kita bisa memikirkan aransemennya, yaitu proses dimana kita memikirkan mengenai struktur musiknya secara keseluruhan. Contohnya, menentukan instrumentalnya bagaimana, durasi musik, dan bereksperimen dengan berbagai aransemen sampai menemukan yang cocok dengan yang diinginkan.
Rekaman
Selanjutnya adalah rekaman, yaitu proses merekam bagian-bagian musiknya seperti vokal dan instrumen. Rekaman dapat dilakukan di studio rekaman profesional ataupun di rumah dengan peralatan rekaman. Kita bisa menggunakan DAW (Digital Audio Workstation) untuk merekam dan meningkatkan kualitas hasil rekaman. Selain itu, jika ada mikrofon, penempatan mikrofon harus diperhatikan untuk mendapatkan suara yang baik.
Mengenai rekaman instrumen, biasanya instrumen drum dan bass direkam terlebih dahulu untuk menampilkan rhythm musiknya sesuai dengan tempo. Setelah itu, instrumen lainnya bisa direkam seperti gitar dan piano. Namun, urutan tersebut tidak harus diikuti dan pada akhirnya bisa disesuaikan tergantung kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Mixing
Langkah ketiga adalah mixing, yaitu proses menggabungkan dan menyeimbangkan elemen musik seperti vokal, instrumen dan lain-lain untuk membuat hasil audio yang menyatu. Proses mixing dapat membantu semua elemen tersebut seimbang, sehingga setiap bagian terdengar pas dan tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Contoh pengerjaan mixing termasuk menyesuaikan level volumenya, panning, menggunakan EQ untuk mengatur frekuensi, kompresor untuk mengatur dinamika atau reverb untuk menambah efek kreatif.
Mastering
Langkah terakhir adalah Mastering, yaitu proses finalisasi untuk memastikan track lagu tersebut suaranya bagus dan konsisten di semua perangkat musik dan streaming services siap untuk distribusi. Mastering dapat membantu memperbaiki kekurangan yang ada ketika proses mixing sebelumnya dan meningkatkan kualitas suara secara keseluruhan.
Halo Jogja dan sekitarnya, pengen belajar musik private dengan guru yang profesional? Yuk Join Fisella Music Course, kursus musik home service jogja dan online. Kalian bisa pilih kelas Gitar Klasik, Gitar Elektrik, Gitar Akustik Pop, Piano Klasik, Piano Pop, Music Production, dan lainnya. Kursus musik di Fisella Music Course Jogja sangat murah loh. Mulai dari Rp 375.000 per bulan kalian sudah bisa belajar dengan mentor dan materi belajar terbaik. Ayo gabung bareng 100+ murid kami lainnya. Klik disini untuk melihat semua kelas di Fisella Music Course.