Bagaimana Komposer Musik Film "How to Train Your Dragon" Memunculkan Tema Musiknya - BLOG.FISELLA®

Senin, 03 Mei 2021

Bagaimana Komposer Musik Film "How to Train Your Dragon" Memunculkan Tema Musiknya


Film E.T. the Extra-Terrestrial dan How to Train Your Dragon merupakan film fantasi yang dirilis pada tahun 1982 dan 2010. Film E.T. the Extra-Terrestrial menceritakan tentang seorang anak laki – laki bernama Elliot yang menemukan ET, makhluk asing dari luar angkasa yang tertinggal dari kelompoknya. Elliot dan ET mulai membangun hubungan pertemanan serta saling membantu satu sama lain. Di film How to Train Your Dragon sendiri menceritakan sebuah kisah yang terjadi di dunia mitos Viking di mana seorang remaja Viking muda bernama Hiccup bercita-cita untuk mengikuti tradisi sukunya menjadi pembunuh naga hingga pada akhirnya ia menemukan bahwa ia tidak lagi ingin membunuh naga dan menjalin pertemanan dengan naga tersebut yang ia beri nama Toothless.

Dari kedua film ini kita dapat menemukan kesamaan yaitu film E.T. the Extra-Terrestrial dan How to Train Your Dragon sama – sama menceritakan tentang hubungan pertemanan antara manusia dan makhluk asing. Sebuah hubungan pertemanan yang tidak biasa dan berevolusi. Baik Elliot maupun Hiccup, hubungan mereka dengan makhluk asing yang mereka temui dimulai dengan rasa ragu, hingga akhirnya berkembang menjadi sebuah pertemanan yang kuat seiring berjalannya waktu. Namun tidak hanya dari segi cerita yang memiliki kesamaan, penggunaan leitmotif dalam kedua film ini juga memiliki kesamaan meskipun dari komposer yang berbeda. Leitmotif yang digunakan bukanlah sebagai identitas dari karakter tertentu, melainkan lebih kepada ide atau konsep dari cerita secara keseluruhan, yaitu evolusi hubungan pertemanan antara dua makhluk hidup yang berasal dari dunia yang berbeda.

Di kedua film ini, John Williams dan John Powell menggunakan pengembangan tema agar sesuai dengan alur cerita, sehingga tema tidak dimunculkan secara langsung dalam format yang utuh, melainkan sudah diperdengarkan bagian per bagian sebelum mencapai klimaksnya. Puncak dari evolusi pertemanan Elliot maupun Hiccup ialah ketika mereka akhirnya terbang bersama teman asing mereka. Di sini menunjukkan bahwa masing – masing dari mereka sudah menaruh kepercayaan kepada satu sama lain. Di sinilah John Williams dan John Powell memunculkan tema secara utuh.

Dalam wawancara Behind-the-Scenes With Composer John Williams yang terdapat di dalam DVD E.T, John Williams mengatakan :

We may have the first few notes of this emotional theme suggested early on, then three or four more notes, then finally the whole theme, so that finally when you hear it all, there’s something vaguely familiar about it. You’ve been prepared for four reels to actually hear this melody. It isn’t presented to you immediately in its complete form. There’s a suggestion here, it’s done a little bit frighteningly over here, a little uncertainty there, and finally expressed harmonically or intervallically in some way you feel comfortable with.

“ Kita mungkin sudah diperdengarkan beberapa nada awal dari tema yang emosional ini di awal, yang kemudian berkembang menjadi tiga atau empat lebih nada, hingga akhirnya menjadi satu tema yang utuh, sehingga ketika anda mendengarkannya secara keseluruhan, akan muncul perasaan yang familiar namun terasa buram terhadap tema ini. Anda sudah dipersiapkan untuk dapat benar – benar mendengarkan melodi ini. Tema ini tidak diperdengarkan secara tiba – tiba dalam bentuk yang utuh. Ada sedikit bagian dari tema yang diperdengarkan di bagian tertentu, terdengar sedikit mencekam di adegan lain, atau dibuat kurang begitu jelas, dan pada akhirnya diekspresikan secara harmoni atau interval yang lebih nyaman didengarkan. “
 
John Powell dalam wawancaranya bersama Tim Burden juga menjelaskan :

"I try not to attach leitmotifs to characters, but to ideas. It's a little hard in films … if the leitmotif is just established purely on characters. The stories aren't constructed in that fashion… I mean we have a tune we called “the truth about dragons,” and [having a title attached to an idea] gives [the theme] the flexibility to work in lots of different ways. You can make it a dark tune about dragons, and you can make it a light tune about dragons but it's the truth. The idea is if the story has a question that there's been a lie about something and eventually your characters learn the truth, it allows you to take that tune and attach it to those ideas whether or not it's the lie or whether it’s the revelation "

“Saya mencoba untuk tidak mengaitkan leitmotif dengan karakter, melainkan pada ide. Cukup sulit penerapannya dalam film apabila leitmotif secara murni hanya diciptakan untuk karakter. Jalan ceritanya tidaklah berjalan demikian, maksud saya, kita memiliki sebuah tema melodi yang disebut “Kebenaran tentang naga” dan [sedikit berkaitan dengan ide] memberikan [tema] keleluasaan untuk dapat bekerja dengan berbagai macam cara. Anda bisa membuat melodi tersebut memberikan kesan gelap terhadap naga, dan juga melodi yang ceria terhadap kebenaran yang dimiliki oleh naga. Dalam cerita tersebut terdapat satu permasalahan yang selama ini merupakan sebuah kebohongan hingga pada akhirnya sang karakter mempelajari kebenaran dibaliknya, ini mempermudah anda untuk menghubungkan melodi tersebut dengan ide, baik itu ide mengenai kebohongan atau kebenaran yang terungkap. ”

Sumber referensi : 

Finnegan, Denise E, "Thematic Development In John Powell's Score For How To Train Your Dragon (2010)" (University of Nebraska, 2020)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda