Mana yang lebih dulu ada, musik atau teorinya? - BLOG.FISELLA®

Senin, 10 Mei 2021

Mana yang lebih dulu ada, musik atau teorinya?


Apabila kita berbicara mengenai "teori", maka sering kali kita mengaitkannya dengan segala sesuatu yang dapat dijelaskan secara ilmiah. Dalam bidang sains, seorang ilmuwan akan mengamati kemunculan suatu fenomena alam dan mencoba untuk merumuskan pernyataan yang sifatnya rasional dan dapat mencakup fenomena lain yang berkaitan. Para ilmuwan tidak percaya terhadap suatu kejadian yang tidak dapat dijelaskan atau bersifat irasional. Mereka akan selalu berusaha untuk memahaminya secara rasional. Penjelasan secara rasional dapat digunakan sebagai sebuah alat untuk memahami contoh lain dari fenomena yang serupa. Pada akhirnya, sebuah fenomena juga bisa mematahkan sebuah teori dan melahirkan teori baru, meskipun setiap teori baru yang bermunculan masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Cara alam bekerja tidaklah mengikuti hukum yang ada, "hukum" alam hanyalah kaidah yang kita jadikan sebagai patokan mengenai bagaimana alam ini bekerja. Dengan kata lain, alam tidak bekerja mengikuti hukum yang berlaku, tetapi hukum tersebutlah yang mengikuti cara kerja alam.

Sama halnya di dalam musik. Musik tidak semerta - merta diciptakan berdasarkan teori yang ada, melainkan teori tersebut tercipta dari musik itu sendiri. Meskipun dalam prakteknya seorang peneliti musik harus berbekal pengetahuan tentang teori musik untuk menjabarkan unsur - unsur musikal apa saja yang terkandung dalam musik tersebut. Dapat dikatakan musik merupakan sebuah sistem yang kompleks.

Lantas apakah teori musik tercipta begitu saja hanya dengan mengamati musik?

Menurut sejarah, Phytagoras yang merupakan seorang tokoh Geometri menganggap bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini dapat dipecahkan menggunakan rumus matetmatika. Menurutnya, angka adalah realitas tertinggi. Legenda mengatakan bahwa ia menggunakan senar dari alat musik lyra (alat musik yang cukup populer pada saat itu) untuk mengukur nada dan getarannya. Kemudian ia memotongnya menjadi dua bagian dan mendapati adanya perbedaan nada serta getaran antara tali yang sebelum dan sesudah dipotong. Perbedaan itulah yang kita kenal sekarang sebagai oktaf. Itu artinya bahwa teori musik tidak berdiri sendiri, tetapi masih ada teori lain yang mendasarinya.

Jadi mana yang lebih dulu ada, musik atau teorinya?


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda