Pada artikel sebelumnya, kita telah mencoba mengenali tiap-tiap instrumen dalam orkestra secara bunyi dan visualnya dengan karya dari Benjamin Britten. (jika Anda belum membacanya, bisa masuk ke link ini Mengenal Alat Musik dalam Orkestra) Selanjutnya, kita akan membedah lebih dalam masing-masing section dalam orkestra. Kali ini, kita akan membahas string section.
Secara umum, string section terdiri dari empat instrumen pokok. Violin yang biasanya bermain dalam dua divisi, viola, cello, dan kontrabas. Sebenarnya, instrumen dalam string section tidak hanya keempat instrumen tadi saja. Masih banyak lagi seperti harpa, gitar, mandolin, banjo, dan lainnya, tetapi jarang digunakan dalam orkestra pada dasarnya. Secara spesifik, orkestra pada dasarnya menggunakan bowed string section atau string yang menggunakan penggesek (bow).
Sejak budaya orkestra mulai berkembang dari Eropa, kelompok string merupakan kelompok yang paling sering digunakan. Beberapa hal yang mungkin dipertimbangkan adalah
- ambitus suara kelompok ini merupakan salah satu yang terluas, mulai dari nada tinggi di violin hingga nada rendah di kontrabas;
- warna atau karakter suara setiap instrumen cukup mirip atau homogen;
- rentang dinamika yang dimainkan bisa sangat luas, mulai dari dinamika yang paling lembut (pianissimo, pp) hingga yang paling keras (fortissimo, ff);
- kelompok ini mampu bermain lebih lama, bahkan terus menerus dibandingkan kelompok tiup karena kelompok tiup membutuhkan waktu untuk bernafas.
Urutan instrumen dengan nada tertinggi hingga terendah dalam string adalah violin, viola, cello, dan kontrabas. Semakin besar instrumen tersebut, semakin rendah rentang nadanya dan juga semakin tebal bunyinya.
Senar pada violin tersusun oleh senar G3, D4, A4, dan E5. Senar pada viola tersusun oleh senar C3, G3, D4, dan A4. Senar pada cello tersusun oleh senar C2, G2, D3, dan A3. Senar pada contrabass (double bass) terdiri dari senar E1, A1, D2, G2. Untuk kasus tertentu, terdapat contrabass yang memiliki lima senar dengan tambahan senar C dibawah senar E.
Masing-masing instrumen tadi terdiri dari empat senar dengan register yang berbeda, serta dapat dimainkan tanpa tangan kiri (atau biasa disebut open string) atau dengan tangan kiri (atau biasa disebut closed string) untuk mengatur nadanya. Misal, untuk memainkan nada D4 (D tepat diatas C tengah), pemain bisa tidak menggunakan penjarian tangan kiri, karena terdapat senar D4 pada violin. Inilah yang disebut sebagai open string atau senar terbuka. Tetapi, untuk memainkan nada E4, pemain perlu menggunakan penjarian tangan kiri di senar D4 untuk membunyikannya. Hal inilah yang disebut sebagai closed string atau senar tertutup.
Bayangkan seperti Anda memainkan gitar dengan mengubah posisi tangan kiri untuk mengubah nada, tetapi untuk instrumen-instrumen ini tidak memiliki kotak seperti fret pada gitar, sehingga untuk mendapatkan nada pada bowed string, pemain membutuhkan latihan terus menerus agar penjariannya tetap menghasilkan bunyi yang baik (tidak fals).
Salah satu keunggulan dari string section adalah banyaknya teknik yang bisa dimainkan. Entah menggunakan bow (penggesek) ataupun tidak. Beberapa yang sering dipakai antara lain legato, pizzicato, staccato, double stop, dan tremolo.
- Legato merupakan teknik untuk memainkan beberapa nada dalam satu gesek. Pizzicato merupakan teknik untuk memetik nada menggunakan jari tangan kanan, bukan menggunakan bow. Dua teknik ini sangat ideal untuk memainkan kalimat musik yang lembut (dinamika piano).
- Staccato adalah teknik untuk memainkan nada dengan putus-putus.
- Double stop adalah teknik untuk menggesek dua senar bersamaan dengan bow. Teknik ini biasanya digunakan untuk memainkan bentuk-bentuk akor.
- Tremolo merupakan teknik menggesek cepat menggunakan ujung penggesek.
Demikian penjelasan singkat mengenai string section dalam orkestra. Semoga dapat menjadi referensi bagi yang ingin menulis karya menggunakan string section ataupun bagi yang ingin mengenal lebih dalam anatomi orkestra yang kita kenal saat ini. Have fun with the orchestra! 😊
Referensi:
- Orkestrasi; Budhi Ngurah
- The Study of Orchestration; Samuel Adler
- Principles of Orchestration; Nikolai Rimsky-Korsakov