Anda pasti sudah tahu orkestra. Orkestra adalah kelompok pemusik yang bermain bersama. Umumnya kita temui bermain dalam ruang besar tertutup seperti aula konser, tapi tidak menutup kemungkinan untuk bermain di ruang terbuka. Kebanyakan karya yang mereka mainkan umumnya musik klasik yang kemudian dipimpin oleh seseorang yang sering kita sebut sebagai pengaba, dirigen, atau konduktor yang berdiri memimpin di tengah mereka semua. Tapi, apakah Anda sudah berkenalan dengan semua alat musik (kita akan sebut sebagai instrumen musik atau instrumen) yang membuat bunyi orkestra yang kita kenal saat ini? Artikel ini akan mengajak Anda mengenal lebih dekat instrumen musik yang mengisi orkestra.
Benjamin Britten, seorang komponis berkebangsaan Inggris, membuat satu karya orkestra yang ditujukan untuk mengenalkan instrumen musik yang umumnya ditemukan dalam orkestra. Karya ini berjudul The Young Person’s Guide to the Orchestra atau bisa diartikan sebagai “Panduan tentang Orkestra untuk Anak Muda”. Karya yang diciptakan pada tahun 1945 ini memiliki judul alternatif Variations and Fugue on a Theme of Purcell atau Variasi dan Tema dari Tema Purcell.
Karya ini didasarkan pada melodi yang Britten ambil dari salah satu karya komposer pendahulunya yang juga berkebangsaan Inggris, Henry Purcell (1659-1695), Abdelazer. Melodi ini dikembangkan bentuknya sedemikian rupa yang kemudian dimainkan oleh semua instrumen bergiliran.
Pada awal karya, kita akan diperkenalkan dengan melodi utama dalam karya ini atau sering disebut sebagai tema utama. Semua instrumen akan dimainkan yang akan menunjukkan bunyi orkestra secara keseluruhan. Kemudian kita akan diperkenalkan bunyi dari masing-masing kelompok instrumen dalam orkestra. Orkestra secara umum dikelompokkan menjadi 4 kelompok atau seksi (section), antara lain instrumen tiup kayu (woodwind), tiup logam (brass), gesek atau bersenar (strings), dan perkusi (percussion). Setelah diperdengarkan semua bunyi dari masing-masing kelompok, kita akan kembali mendengar tema utama dalam bentuk orkestra penuh.
Setelah kita mendengar bunyi orkestra dalam bentuk tutti (semua instrumen bermain) dan per seksinya, kita akan mendengar suara dari masing-masing instrumen mulai dari kelompok tiup kayu atau woodwind berurutan dari instrumen yang memiliki nada paling tinggi menuju yang paling rendah.
Instrumen pertama yang akan kita dengar adalah satu piccolo dan dua flute.
Selanjutnya kita akan mendengar instrumen oboe yang memiliki kesan sedih dan melankolis dari bunyinya yang tajam.
Selanjutnya, kita akan mendengar instrumen clarinet. Clarinet dapat bermain dengan perubahan nada yang cepat. Clarinet memiliki bunyi yang lembut.
Bassoon adalah instrumen yang paling besar dan paling rendah diantara kelompok woodwind.
Selanjutnya kita akan beralih ke kelompok string atau gesek. Violin atau biola merupakan instrumen yang rentang nadanya paling tinggi dalam kelompok string. Umumnya, violin sering dibagi kembali menjadi 2 divisi. Hampir instrumen dalam kelompok strings kecuali harpa mengeluarkan bunyi menggunakan penggesek atau sering disebut sebagai bow, tapi juga memungkinkan untuk menggunakan jari untuk memetik senarnya.
Viola atau biola alto merupakan instrumen yang ukurannya sedikit lebih besar dibanding violin, sehingga memiliki rentang nada yang lebih rendah.
Cello merupakan instrumen yang ukurannya lebih besar dibanding violin dan viola. Suara cello cenderung kaya dan berkesan hangat.
Contrabass merupakan instrumen paling besar diantara semua instrumen kelompok strings.
Harpa merupakan instrumen yang hanya bisa dimainkan dengan petikan jari tidak seperti lainnya yang menggunakan bow. Rentang nada harpa cukup luas, setinggi violin dan serendah contrabass.
Beralih dari kelompok strings menuju brass atau tiup logam, kita akan mendengar instrumen horn atau french horn. Rentang nada mereka cukup luas, nadanya yang tinggi dan rendah bahkan bisa ikut dicampurkan bunyinya dengan kelompok woodwind.
Selanjutnya, kita akan mendengar instrumen yang cukup kita kenal, trumpet. Trumpet merupakan instrumen dengan rentang tertinggi dalam kelompok brass.
Menutup kelompok brass, kita akan mendengar suara trombone dan tuba, instrumen dengan rentang nada rendah.
Kelompok perkusi sangat beragam. Mulai dari instrumen yang bernada seperti timpani dan xylophone hingga instrumen yang tidak bernada seperti bass drum, cymbal, tambourine, triangle, snare drum, chinese block, castanet, gong (tam-tam), dan whip. Instrumen akan dimainkan satu per satu dan ditutup dengan dimainkan secara bersamaan.
Setelah Britten membedah semua instrumen yang ada pada orkestra, dia kembali menyatukannya dalam sebuah fuga, dimana satu per satu instrumen akan memainkan satu melodi yang sama, dimulai dari kelompok woodwind (tiup kayu) piccolo sebagai yang tertinggi turun ke bassoon sebagai yang terendah, dilanjut oleh violin, viola, cello, contrabass, dan harpa dari kelompok string (gesek), kemudian horn, trumpet, trombone, dan tuba dari kelompok brass (tiup logam), serta diramaikan oleh kelompok perkusi. Melodi tema utama Purcell dengan megah akhirnya kembali muncul dan menutup karya orkestra ini.
Itulah karya Benjamin Britten yang berjudul Young Person’s Guide to the Orchestra yang mencoba memperkenalkan instrumen atau alat musik yang ada pada orkestra secara umum. Semoga dengan artikel dapat membuat kita mendengar orkestra dengan telinga yang “baru”, mendengarkan musik yang dimainkan orkestra tidak sekedar menikmati saja, namun juga mengenali bunyinya. Have fun with the orchestra! 😊
Jika Anda memerlukan jasa aransemen paduan suara, grup vokal, atau jasa aransemen musik dan komposisi musik lainnya, Anda bisa mengunjungi halaman kami di www.fisella.com.