5 Tips Agar Rekaman Gitar Akustikmu Berkualitas - BLOG.FISELLA®

Jumat, 05 Maret 2021

5 Tips Agar Rekaman Gitar Akustikmu Berkualitas

 

5 Tips Agar Rekaman Gitar Akustikmu Berkualitas

Rekaman audio saat ini tidak menjadi hal yang rumit. Berbagai perangkat perekam audio yang ringan dan mudah dibawa mudah ditemukan di pasaran, baik di toko musik maupun e-commerce. Dengan bermodal sebuah komputer, microphone, dan audio interface segalanya terasa mudah, bahkan dapat dikerjakan dari kamar kita. Saking murahnya perangkat perekam audio saat ini, tidak sedikit gitaris "kamar" yang mencoba membeli dan merekam permainannya, namun ternyata hasil yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada artikel ini saya akan membahas apa saja tips agar rekaman gitar akustik memiliki kualitas yang baik.

Gunakan Gitar Standar

Tidak jarang saya mendapatkan keluhan dari beberapa rekan saya atas hasil rekaman gitarnya. Pertanyaan pertama yang saya tanyakan adalah gitar apa yang mereka gunakan. Disini saya tidak memihak pada brand tertentu, namun saya hanya memastikan apakah gitar yang direkam adalah gitar yang standar karena sering saya menemukan gitar yang digunakan adalah gitar berbagan triplek yang dijual sangat murah dipasaran. Istilah standar yang saya maksud adalah gitar yang minimal dibuat oleh pabrik gitar atau bahkan dikerjakan oleh luthier profesional. Saran saya gunakan juga instrumen gitar yang baik sehingga layak direkam dengan perangkat perekam audio.


Ganti Senar dan Pakai yang Original

Tips kedua adalah menggunakan senar baru saat merekam gitar akustik. Senar baru pastinya memiliki tingkat kenyaringan yang baik sehingga seluruh frekuensi gitar akustik diharapkan dapat terekam dengan baik di perangkat perekam audio. Saya tidak menyarankan merekam gitar akustik dengan senar yang sudah cukup lama apalagi berkarat dan mati. Selain itu coba gunakan senar original yang dijual di toko musik yang ditunjuk sebagai distributor resmi di Indonesia. Beberpapa rekomendasi merk senar ada di artikel Merk Senar Gitar Recommended. Alasan mengapa harus menggunakan senar asli dapat kalian baca di artikel Cara Mengecek Keaslian Senar D'Addario dan Membandingkan Senar D'Addario Asli dan KW . Pembahasan tentang senar mati dan palsu sudah saya bahas pada artikel Penyebab Gitar Fals Terus. Pembahasan lain tentang senar gitar juga pernah saya bahas pada artikel Kebiasaan Gitaris Pemula yang Salah dalam Mengganti Senar Gitar. Bagi kalian yang belum paham tentang ukuran senar gitar baca artikel Tips Memilih Ukuran Senar Gitar.


Berlatih Sebelum Merekam

Selanjutnya adalah latihan! Permasalahan sepele namun sering juga saya temui ketika saya harus membantu merekam gitaris. Latihan yang matang dalam memainkan sebuah repertoar/lagu ternyata dapat mempengaruhi hasil rekaman juga. Saya sebagai seorang gitaris juga memaksimalkan diri pada proses latihan sebelum merekam gitar. Merekam gitar akustik tanpa latihan sebelumnya cenderung menghasilkan kesalahan sehingga harus mengulang beberapa kali rekaman yang menguras tenaga dan mengikis mood pemain gitar.


Tentukan Teknis Perekaman

Cara mudah merekam gitar akustik-elektrik adalah dengan menggunakan kabel dan colok ke audio interface, teknik ini disebut dengan direct recording. Pada artikel ini saya tidak akan membahas kekurangan dan kelebihan teknis perekaman, namun memberi pengetahuan tentang teknis perekaman lainnya selain direct recording. Teknik lain yang pertama adalah "todong" atau miking, dimana dibutuhkan satu atau beberapa microphone untuk perekaman gitar kalian. Kalian dapat merekam dengan satu microphone untuk memberikan kesan mono pada perekaman gitar akustik kalian, dan juga dapat menggunakan dua/lebih microphone untuk memberikan kesan stereo pada hasil perekaman kalian (baca Perbedaan Mono dan Stereo). Untuk teknik perekaman stereo sudah pernah saya bahas pada artikel Teknik Perekaman Stereo (Miking) yang Wajib Diketahui. Teknik berikutnya dengan menggunakan direct dan miking secara bersamaan, dengan teknik ini teman-teman dapat merasakan perbedaan kualitas suara yang berbeda namun kombinasinya dapat di atur sesuai dengan preferensi telinga dan referansi masing-masing. Teknik terakhir adalah reamping, yang sebenarnya jarang dilakukan pada gitar akustik. Teknik reamping sering ditemukan pada proses perekaman gitar elektrik dengan cara mengeluarkan dry signal ke amplifier dan direkam ulang dengan microphone. Namun teknik ini juga pernah saya coba pada gitar akustik dengan cara mengeluarkan suara hasil perekaman direct ke amplifier gitar akustik, kemudian pada amplifier saya rekam dengan microphone.


Lakukan "Re-touch" Pasca Perekaman

Kata re-touch mungkin lebih familier pada editing foto atau gambar. Pada proses setelah perekaman biasanya audio engineer akan melakukan filtering, compressing, time based processing, dan hal lainnya. Proses pasca perekaman ini juga harus didukung dengan kualitas perekaman yang baik sehingga hasilnya maksimal. Bagi kalian yang membutuhkan bantuan audio editing pasca perekaman, Fisella menawarkan jasa Audio Editing Services agar kualitas rekaman gitar, atau bahkan karya instrumental lainnya bisa maksimal. Fisella juga menawarkan jasa kursus FL Studio CourseMusic Production Course dan Mixing & Mastering Course.


Picture by Unsplash @Soundtrap

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda