BLOG.FISELLA®

Minggu, 06 Oktober 2024

Apakah Music Producer perlu Menempuh Pendidikan Musik Formal? Atau Mengasah Keterampilan Saja Cukup?

Apakah Music Producer perlu Kuliah Musik?

Dalam dunia musik modern, peran seorang music producer menjadi semakin penting. Mereka adalah orang di belakang layar yang bertanggung jawab atas penciptaan, aransemen, dan produksi musik yang kita dengar setiap hari. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah menjadi seorang music producer memerlukan pendidikan formal di bidang musik atau kuliah musik? Pendekatan untuk menjawab pertanyaan ini dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan pengalaman individu. Mari kita telusuri kedua sisi argumen ini secara rinci.

Kamis, 03 Oktober 2024

Mengenal Istilah Kromatis Dalam Musik



Ketika bermain musik, seringkali kita mendengar istilah kromatis, misalnya nada kromatis. Istilah ini sering kita temukan jika mempelajari teori musik. Kata kromatis sendiri sebetulnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti warna. Dalam konteks musik, kromatis ini berarti penambahan atau pengurangan setengah dari nada asli sehingga menciptakan variasi warna atau nuansa pada sebuah melodi atau harmoni. Pada piano, nada-nada kromatis dapat kita dengarkan apabila menekan tuts berwarna hitam. 

Nada kromatis merupakan nada yang dihasilkan dari menambah tanda kres atau sharp (#) yang berarti nada dinaikkan setengah (semitone). Selain itu nada juga bisa ditunrunkan setengah dengan menambah tanda mol atau flat (b). Contohnya, jika nada D diberi nada kres maka akan menjadi D# (D kres atau D sharp), sementara itu jika nada F diberi tanda mol maka akan menjadi Db (D mol atau D flat). 

Nada kromatis memiliki beberapa fungsi misalnya membentuk tangga nada kromatis. Tangga nada biasanya hanya terdiri dari tujuh nada. Namun dengan tambahan nada kromatis maka tangga nada bisa memiliki 12 nada dalam satu oktaf. Tangga nada ini bisa menciptakan efek musikal yang lebih kompleks dan ekspresif. Selain itu, nada-nada kromatis juga bisa digunakan dalam membentuk akor. Biasanya akor dengan kualitas augmented dan diminished menggunakan nada kromatis. Kesan yang diciptakan dari akor augmented dan diminished tentu berbeda dengan akor mayor dan minor. Akor-akor ini bisa menciptakan kesan gelisah, membingungkan, tidak utuh. Kesan seperti ini didapat karena adanya efek disonan yang seolah tidak harmonis. Namun bunyi-bunyi disonan justru seringkali dipakai untuk membuat kesan dramatis misalnya dalam musik film. Film horor dan action seringkali menggunakan bunyi-bunyi yang disonan. Nada-nada kromatis juga dapat digunakan dalam modulasi yaitu perpindahan tangga nada. Nada kromatis seringkali menjadi “jembatan” untuk menghubungkan dua tangga nada yang berbeda. 

Nada-nada kromatis sangat sering dipakai dalam musik jazz. Namun penggunaannya justru memberikan kesan unik dan menyenangkan. Sementara itu musik klasik jarang menggunakan nada kormatis kecuali pada era romantik dan perkembangan selanjutnya. 

Minggu, 29 September 2024

Memahami Pentingnya Pendekatan Artistik dalam Mixing Bagi Mix Engineer Pemula

Memahami Pentingnya Pendekatan Artistik dalam Mixing Bagi Mix Engineer Pemula

Dalam dunia produksi musik, peran seorang mixing engineer adalah kunci untuk menghasilkan rekaman yang berkualitas tinggi dan memikat pendengar. Namun, terlalu sering, para pemula dalam industri ini cenderung terlalu fokus pada aspek teknis mixing, dan melupakan pentingnya pendekatan artistik dalam proses tersebut. Artikel ini akan mengeksplorasi mengapa pendekatan artistik dalam mixing sama pentingnya dengan aspek teknis, dan bagaimana kelemahan fokus terlalu pada teknis dapat diatasi.

Kamis, 26 September 2024

Sejarah Solfeggio dan Pentingnya Dalam Musik


 

Belajar musik pasti tidak akan lepas dari belajar solfeggio. Seringkali solfeggio diartikan sebagai latihan mengenal nada. Namun sebenarnya solfeggio merupakan sebuah sistem notasi musik yang menggunakan suku kata untuk mewakili setiap nada dalam tangga nada. Sistem ini tidak hanya membantu pemula untuk memahami hubungan antara nada tetapi juga menjadi alat yang berharga bagi musisi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca partitur dan berimprovisasi. 

Sejarah solfeggio pertama kali muncul pada abad ke-11 di Italia. Sistem ini dikembangkan oleh Guido d’Arezzo, seorang biarawan yang terkenal karena berkontribusi dalam perkembangan notasi musik barat. Guido menggunakan enam suku kata pertama dari himne Gregorian yakni  Ut queant laxis untuk mewakili enam nada pertama dalam tangga nada yakni ut, re, mi, fa, sol, dan la. Suku kata ti/si ditambahkan kemudian untuk mewakili nada ketujuh. Suku kata “ut” akhirnya disebut dengan do. Guido percaya bahwa suku kata tersebut dapat membantu para penyanyi untuk mengingat urutan nada dengan lebih mudah. Selain itu, ia juga mengembangkan garis-garis yang disebut “garis-garis Guido” untuk menunjukkan tinggi rendahnya nada. Garis-garis inilah yang menjadi dasar dari notasi musik modern. 

Solfeggio kemudian memiliki peran penting dalam pembelajaran musik. Dengan menggunakan suku kata, solfeggio membantu pemula untuk memahami hubungan antara nada-nada dalam skala yang lebih mudah. Misalnya interval antara nada do dan mi. Selain itu, dengan menguasai solfeggio, seorang musisi dapat membaca partitur dengan lebih cepat dan akurat. Ketika musisi menguasai solfeggio, ia dapat dengan mudah mengidentifikasi nada. Apabila ada kesalahan, mereka juga akan lebih cepat untuk mengetahui nada mana yang perlu dikoreksi. Solfeggio juga bermanfaat untuk membantu musisi berimprovisasi dengan lebih bebas. Dengan memahami hubungan antara nada, seorang musisi dapat dengan mudah menciptakan melodi baru atau mencari akor substitusi. 

Meskipun telah ada sejak berabad-abad yang lalu, solfeggio tetap relevan hingga saat ini. Orang yang belajar musik sangat dianjurkan untuk mempelajari solfeggio juga. Untuk kamu yang ingin mengenal solfeggio, segera gabung ke Fisella Music Course. Lembaga kursus musik yang menyediakan layanan Home Service terbaik di Yogyakarta dengan berbagai pilihan kelas mulai dari piano, gitar, drum, bass, vokal, dan biola. Gabung sekarang! 


Minggu, 22 September 2024

Mastering Audio: Pentingnya Menentukan Saturasi Sebelum Memikirkan LUFS

 


Buat para pecinta musik dan produser audio, pasti udah nggak asing lagi dengan istilah "mastering". Ini adalah tahap akhir dalam produksi audio yang bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas suara dan mempersiapkannya untuk distribusi. Nah, salah satu hal yang seringkali menjadi bahan perdebatan dalam dunia mastering adalah perbandingan antara saturasi dan LUFS (Loudness Units Full Scale). Sebenarnya, mana yang harus kita prioritaskan? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Kamis, 19 September 2024

Perjuangan Dan Kreativitas Ludwig Van Beethoven Dalam Dunia Musik

 


Penulis: Arvin Gilang Arbireksa

Perjuangan Ludwig Van Beethoven di dalam dunia musik sangat berkesan.  Pada saat yang sama ketika Beethoven sedang menyusun beberapa karyanya yang paling abadi, dia berjuang untuk menerima fakta yang mengejutkan dan mengerikan, yang dia coba sembunyikan dengan putus asa, yaitu menjadi tuli. Ludwig Van Beethoven adalah seorang pianis dan komposer Jerman yang secara luas dianggap sebagai salah satu jenius musik terbesar sepanjang masa. Komposisi Beethoven bersifat inovatif yaitu menggabungkan antara vokal dan instrumen, memperluas cakupan sonata, , konser, simfoni dan kuartet. Dia adalah sosok transisi penting yang menghubungkan zaman Klasik dan Romantik musik Barat. Kehidupan pribadi Beethoven ditandai oleh perjuangan melawan ketulian, dan beberapa karyanya yang paling penting disusun selama 10 tahun terakhir hidupnya, ketika dia tidak dapat mendengar. 

Beethoven tidak terlahir tuli, tetapi ia secara bertahap menjadi tuli. Meskipun ketuliannya tidak menjadi total sampai tahun 1819, gejala pertama dari gangguan tersebut terwujud sebelum tahun 1800. Awalnya, Beethoven melaporkan mendengar dengungan dan denging di telinganya. Kemudian dia mengungkapkan "bahwa dari kejauhan saya tidak mendengar nada tinggi dari instrumen dan suara penyanyi." Namun, gangguan pendengaran Beethoven tidak menghentikannya untuk menulis musik. Dia terus menulis musik dengan baik hingga tahun-tahun terakhir hidupnya.  Sungguh permasalahan yang luar biasa, Di saat yang bersamaan Beethoven berjuang menerima kenyataan yang mengejutkan, mengerikan, dan selalu disembunyikannya dengan susah payah. Beethoven berjuang keras untuk memahami kata-kata yang diucapkan orang lain dalam setiap percakapan. Bayangkan betapa sulitnya hal tersebut.

Perjuangan Ludwig Van Beethoven di dalam dunia musik sangat inspiratif, Beethoven juga mengalami berbagai tekanan pribadi dan emosional sepanjang hidupnya, termasuk hubungan keluarga yang rumit, kesulitan keuangan, dan isolasi sosial karena kondisinya. Namun, melalui semua tantangan ini, Beethoven tetap teguh pada komitmennya untuk musik, Tetapi Beethoven tetap semangat dan tidak putus asa terhadap apa yang dialaminya saat itu. Ia membuktikan bahwa  dibalik setiap kekurangan pasti ada kelebihan. Karya - karya nya juga memiliki dampak bagi para komposer era Romantik seperti Brahms, Schumann, dan Wagner sangat dipengaruhi oleh gaya inovatif dan ekspresi emosional Beethoven. Karya Beethoven juga masih dimainkan sampai saat ini.

Berikut beberapa Karya Ludwig Van Beethoven yang terkenal yaitu Fur Elise, Symphony No. 9 in D minor, Op. 125, Moonlight Sonata, Symphony No. 5 in C-minor, Op.67, Marcia Alla Turca - The Turkish March Versi Beethoven, dan Mass in D major: "Missa Solemnis". Tulisan ini dapat digunakan untuk referensi, menambah pengetahuan tentang komposer Ludwig Van Beethoven, dapat juga menjadikan cerita hidup Beethoven sebagai motivasi untuk terus berkarya di dunia musik meskipun berbagai masalah datang menghampiri. 



Minggu, 15 September 2024

Jenis Hak Cipta Dalam Industri Musik yang Wajib Diketahui

Jenis Hak Cipta Dalam Industri Musik yang Wajib Diketahui

Di Indonesia, hak cipta musik merupakan perlindungan hukum yang diberikan kepada pencipta musik untuk melindungi karya-karyanya dari penggunaan atau penyalahgunaan tanpa izin. Ada beberapa jenis hak cipta yang diakui di Indonesia, termasuk hak eksklusif dan hak moral. Di bawah ini, saya akan menjelaskan secara detail tentang jenis hak cipta musik di Indonesia beserta contoh kasus yang jelas.

Kamis, 12 September 2024

Pitch Perfect: Bakat Alami atau Hasil Latihan?


Suatu kali ketika saya masih semester tiga, saya dan teman-teman datang ke kampus untuk mengikuti kelas ansambel gitar. Saat itu kami menyambut baik teman-teman semester satu yang baru saja bergabung. Dari antara beberapa mahasiswa baru, ternyata ada satu mahasiswa yang spesial karena memiliki kemampuan pitch perfect. Pitch perfect merujuk pada kemampuan seeorang untuk mengenali dan mereproduksi nada dengan sangat akurat tanpa bantuan alat tuning. Beberapa kakak tingkat bercanda sambil meminta mahasiswa itu untuk menebak nada dari senar gitar yang dipetik, dan tentu saja jawaban mahasiswa itu benar. 

Rabu, 11 September 2024

Free VST Plugins - September 2024



Menghadirkan sound berkualitas dalam produksi musik kini lebih mudah dengan berbagai freeware VST yang baru dirilis. Plugin-plugin ini menawarkan berbagai fitur menarik tanpa biaya. Berikut adalah empat freeware VST terbaru yang layak Anda coba.

Minggu, 08 September 2024

Tentang Jurusan Musik di ISI Jogja, Kampus Seni Negeri Tertua, Terlengkap dan Terbesar di Indonesia


Indonesia memiliki sejarah panjang dalam dunia seni, terutama dalam bidang musik. Salah satu institusi yang memegang peran penting dalam mempertahankan dan mengembangkan warisan musik Indonesia adalah Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta. Terletak di pusat kebudayaan Indonesia, ISI Jogja telah menjadi kampus musik negeri yang diakui secara nasional maupun internasional.