Memahami Perbedaan Antara Dynamic Equalizer dan Multiband Compressor - BLOG.FISELLA®

Minggu, 18 Agustus 2024

Memahami Perbedaan Antara Dynamic Equalizer dan Multiband Compressor

Memahami Perbedaan Antara Dynamic Equalizer dan Multiband Compressor

Dalam dunia produksi musik dan audio, penggunaan alat-alat pengolahan suara menjadi sangat penting untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan. Dua alat yang sering digunakan adalah dynamic equalizer dan multiband compressor. Meskipun keduanya dapat digunakan untuk mengubah karakteristik audio, mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara kerja dan aplikasi praktisnya.


Pendahuluan: Pentingnya Memahami Teori Dasar Frekuensi & Dinamika

Sebelum memahami dynamic equalizer dan multiband compressor, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep dasar seperti frekuensi, equalizer, dinamika, dan dynamic compressor. Singkatnya seperti berikut :

Frekuensi dan Equalizer

Frekuensi adalah tingkat getaran suara yang diukur dalam Hertz (Hz), sedangkan equalizer adalah alat yang digunakan untuk mengontrol dan mengubah level frekuensi tertentu dalam rentang suara.


Dinamika & Dynamic Compressor

Dinamika membahas bagaimana suara berubah dalam hal volume atau level. Alat yang digunakan untuk mengelola dinamika adalah dynamic compressor.


Dynamic Equalizer: Fleksibilitas dalam Kontrol Frekuensi

Dynamic equalizer adalah kombinasi dari equalizer dan kompresor. Ini memungkinkan pengguna untuk tidak hanya mengontrol level frekuensi tertentu tetapi juga merespons secara dinamis terhadap perubahan dalam sinyal audio. Analoginya seperti equalizer yang "cerdas" yang dapat menyesuaikan intensitas penyesuaian berdasarkan dinamika audio.


Contoh VST Dynamic Equalizer:

  • FabFilter Pro-Q 3
  • iZotope Neutron 3 EQ
  • Waves F6 Floating-Band Dynamic EQ

Multiband Compressor: Pengelola Dinamika Secara Terpisah

Multiband compressor membagi rentang frekuensi audio ke beberapa "band" yang dapat diatur secara terpisah. Setiap band memiliki pengaturan kompresi sendiri, yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol dinamika audio secara lebih rinci dan spesifik. Analoginya seperti memiliki beberapa kompresor yang bekerja pada bagian-bagian berbeda dari suatu track secara simultan.


Contoh VST Multiband Compressor:

  • FabFilter Pro-MB
  • Cytomic The Glue
  • Waves C6 Multiband Compressor


Perbedaan Utama Antara Keduanya

Meskipun keduanya memiliki kemampuan untuk mengubah karakteristik audio, perbedaan utama antara dynamic equalizer dan multiband compressor terletak pada pendekatan mereka terhadap kontrol frekuensi dan dinamika:

Dynamic Equalizer mengutamakan kontrol frekuensi dengan respons dinamis terhadap perubahan dalam sinyal audio.

Multiband Compressor memisahkan rentang frekuensi ke dalam beberapa band untuk mengontrol dinamika secara terpisah.


Kesimpulan

Dynamic equalizer dan multiband compressor adalah dua alat yang kuat dalam pengolahan audio yang dapat membantu mencapai hasil suara yang diinginkan. Namun, pemahaman yang kuat tentang konsep dasar seperti frekuensi, equalizer, dan teori dinamika sangat penting sebelum mempelajari dan menggunakan keduanya secara efektif. Dengan memahami perbedaan antara keduanya serta contoh penggunaannya, Anda dapat memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan produksi audio Anda.



Sedang Mencari Kursus Mixing Mastering?

Jika Anda ingin mengasah kemampuan dalam mixing dan mastering, ada kabar baik untuk Anda! Fisella kini menawarkan kursus yang terjangkau, diajar langsung oleh para mentor profesional yang memiliki pengalaman luas di industri musik. Dapatkan kesempatan langka ini untuk belajar langsung dari ahlinya, sambil menjelajahi teknik-teknik canggih dalam mixing dan mastering. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengasah bakat Anda dan meraih keahlian yang dibutuhkan dalam dunia produksi musik modern. Ayo, bergabunglah dengan komunitas Fisella dan buat langkah pertama menuju kesuksesan Anda dalam dunia audio!

Baca Juga

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda