Beredarnya frequency chart di internet telah menjadi semacam panduan bagi para mixing engineer, terutama bagi mereka yang baru memulai karir di dunia audio. Namun, kebenarannya masih patut dipertanyakan. Apakah memang "tools" ini sesuai dengan kebutuhan mixing, atau justru menjerumuskan para penggunanya ke dalam ketidakpastian yang lebih dalam? Mari kita eksplorasi lebih jauh.
Frequency Chart Mempermudah Proses Belajar
Frequency chart tersebut bisa memberikan gambaran awal tentang bagaimana distribusi frekuensi pada suatu track, namun pengguna harus tetap waspada bahwa tidak semua sumber suara terekam secara ideal. Lebih dalam lagi frequency chart bisa menjadi alat yang berguna, terutama untuk memperkuat pemahaman tentang frekuensi tertentu, tapi tidak bisa diandalkan sepenuhnya pada level advance. Setiap track memiliki karakteristik unik, dan pengguna harus mampu membaca konteks dari setiap situasi mixing secara mendalam.
Opini Saya
Saya sebagai audio engineer di Fisella menegaskan bahwa memahami frekuensi secara mendalam, seperti latihan pendengaran jauh lebih penting daripada sekadar mengandalkan frequency chart. Banyak faktor yang dapat memengaruhi karakteristik suara, seperti kualitas rekaman, jenis mikrofon yang digunakan, ruang akustik tempat rekaman berlangsung, bahkan instrumen yang direkam apakah standar atau tidak. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk belajar mengidentifikasi sumber suara dari sudut pandang frekuensi, mengenali mana frekuensi yang dominan dan mana yang kurang, sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam proses mixing.
Mulai Dari Mana Proses Belajarnya
Bagi pemula yang ingin meningkatkan pemahaman mereka tentang frequency range, ada beberapa tips latihan yang bisa diikuti.
Pertama
Cobalah untuk mendengarkan berbagai jenis musik dengan teliti, fokus pada bagaimana karakteristik frekuensi masing-masing instrumen dan vokal dalam sebuah lagu.Kedua
Eksperimenlah dengan equalizer pada software audio Anda, dan perhatikan bagaimana perubahan pada frekuensi tertentu mempengaruhi karakteristik suara secara keseluruhan.Terakhir
Jangan ragu untuk mencari mentor yang dapat memberikan bimbingan langsung dan menjawab pertanyaan-pertanyaanmu secara detail.Dimana Saya Bisa Menemukan Mentor Profesional?
Jika teman-teman membutuhkan mentor profesional, silahkan kunjungi halaman Fisella, dimana terdapat Kelas Mixing Mastering profesional yang biayanya paling terjangkau se-Indonesia dengan harga hanya Rp 675.000 per bulan. Dalam kelas ini, Anda akan mendapatkan interaksi dua arah dengan mentor profesional yang berpengalaman, serta bimbingan intensif untuk membantu Anda menguasai seni dan teknis mixing mastering audio dengan lebih baik.Dalam dunia audio, pemahaman yang mendalam tentang frekuensi merupakan kunci utama untuk mencapai hasil mixing yang berkualitas. Meskipun frequency chart dapat menjadi alat yang berguna, namun pemahaman yang didapat dari latihan langsung dan bimbingan mentor jauh lebih berharga. Jadi, janganlah terlalu bergantung pada chart tersebut, melainkan gali lebih dalam pengetahuan Anda dan temukan keajaiban yang ada di balik frekuensi-suara.