Dalam sebuah workshop neurosains yang diadakan pada bulan Agustus lalu di ISI Yogyakarta, pembicara yang merupakan profesor neurosains dari Thailand mengatakan bahwa piano merupakan alat musik terbaik untuk melatih otak. Instrumen ini sangat baik untuk menjadi alat musik pertama yang dipelajari oleh anak-anak. Lantas kenapa piano disebut sebagai alat musik terbaik?
Piano dengan tuts yang berderet rapi dan pedal dibawahnya bukan hanya alat untuk menghasilkan musik. Berbagai studi telah membutikan bahwa bermain piano secara teratur dapat memberikan manfaat bagi perkembangan koordinasi tubuh. Melatih koordinasi tubuh tentu berarti melatih otak juga. Mengapa demikian?
Koordinasi Tangan dan Mata
Salah satu aspek paling menonjol dari bermain piano adalah koordinasi antara tangan dan mata. Saat membaca not balok, pemain harus menerjemahkan simbol-simbol tersebut menjadi gerakan jari yang tepat pada tuts piano. Proses ini mengharuskan otak untuk memproses informasi visual, menerjemahkannya menjadi gerakan motorik, dan kemudian mengeksekusi gerakan tersebut dengan presisi.
Koordinasi Tangan Kanan dan Kiri
Piano mengharuskan kedua tangan untuk bekerja secara simultan namun independen. Tangan kanan dan kiri sering kali memainkan melodi dan akord yang berbeda, bahkan pada kecepatan yang berbeda. Koordinasi ini melatih otak untuk mengontrol kedua sisi tubuh secara terpisah, namun tetap sinkron.
Koordinasi Tangan dan Kaki
Bagi pemain piano tingkat lanjut, penggunaan pedal menjadi hal yang penting. Pedal-pedal ini memungkinkan pemain untuk mengontrol dinamika dan warna suara. Koordinasi antara tangan dan kaki dalam memainkan piano membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan kemampuan untuk mengontrol berbagai anggota tubuh secara bersamaan.
Pengembangan Keterampilan Motorik Halus
Gerakan jari yang halus dan presisi sangat diperlukan dalam bermain piano. Melalui latihan yang teratur, pemain piano akan mengembangkan keterampilan motorik halus yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini dapat membantu dalam aktivitas seperti menulis, menggambar, dan bahkan olahraga.
Peningkatan Fungsi Kognitif
Bermain piano tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga mental. Membaca not balok, mengingat melodi, dan mengimprovisasi merupakan tugas-tugas yang kompleks yang menstimulasi otak. Studi menunjukkan bahwa bermain musik, termasuk piano, dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti memori, perhatian, dan kemampuan pemecahan masalah.
Bagi kamu yang ingin mempelajari piano, segera gabung di Fisella Music Course. Satu-satunya lembaga kursus musik yang menyediakan layanan Home Service terbaik di Yogyakarta. Fisella menyediakan berbagai pilihan kelas mulai dari piano, gitar, bass, drum, vokal, dan biola. Gabung sekarang!