BLOG.FISELLA®

Senin, 11 Oktober 2021

C mayor, d minor; Akor atau Kunci?

 


Selain pertanyaan “Pindah Nada Dasar, Modulasi atau Overtone?”, pertanyaan seperti “C mayor, d minor itu istilahnya akor atau kunci, sih?” juga sering didengar di tengah masyarakat. Ketika mengiringi suatu lagu, beberapa orang akan menggunakan istilah akor, tapi ada juga yang menyebutnya dengan istilah kunci. Yang benar yang mana, ya? Yuk, langsung aja kita bahas!

AKOR

Akor (chord) adalah susunan 3 nada atau lebih, dengan aturan interval tertentu. Dalam akor mayor, nada yang digunakan adalah nada pertama (root note), nada ketiga (third note, interval M3 dari root note pada posisi dasar dan balikan kedua, m6 pada balikan pertama), dan nada kelima (fifth note, interval P5 dari root note pada posisi dasar atau P4 pada balikan pertama dan kedua). Dalam akor minor, nada yang digunakan adalah nada pertama, nada ketiga yang di-mol/flat (interval m3 dari root pada posisi dasar dan balikan kedua, M6 pada balikan pertama), dan nada kelima (interval P5 dari root note pada posisi dasar, interval P4 pada balikan pertama dan kedua. Untuk lebih jelasnya, yuk lihat gambar berikut!


KUNCI

Dalam musik, istilah “kunci” merujuk pada clef  yang terdapat pada bagian depan staff, yang menentukan wilayah nada pada staff  tersebut. Kunci atau clef diantaranya kunci G (treble clef), kunci F (bass clef), dan kunci C (C clef). Nah, pada kunci C sendiri terdapat beberapa macamnya. Agar lebih jelas, teman-teman bisa cermati gambar berikut.


Dari penjelasan diatas, sudah bisa disimpulkan bahwa jawaban yang tepat untuk pertanyaan diatas adalah “akor” ya, teman-teman. Akor digunakan untuk mengiringi sebuah lagu, agar harmoninya lebih bervariasi. Jika teman-teman ingin memproduksi sebuah lagu, Fisella Music akan  membantu teman-teman dengan berbagai jenis layanan, diantaranya Original Music Production, Corporation Music Production | Jingle & March, dan Song Cover Production

Referensi: musicca.com

Sumber foto: unsplash.com, method-behing-the-music.com, shutterstock.com















Sabtu, 09 Oktober 2021

Estetika Musik dalam Perspektif Barat dan non-Barat

 

Artikel ini adalah sebuah ulasan terhadap webinar Musik, Seni, dan Estetika oleh Prof. Dr. Triyono Bramantyo, M.Ed. yang diselenggarakan oleh Program Studi Musik ISI Yogyakarta.

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa estetika musik merupakan sebuah perspektif untuk memandang dan menilai musik, maka keberadaan estetika musik ini menjadi pembahasan para cendekiawan musik tak terkecuali musisi akademis ISI Yogyakarta, mulai dari level mahasiswa hingga pengajar. Karena estetika musik dianggap penting, maka mata kuliah Estetika Musik mencoba menghadirkan seseorang yang berkompeten untuk berbicara perihal ini. Beliau adalah Prof. Dr. Triyono Bramantyo, M.Ed., guru besar ISI Yogyakarta yang berlatarbelakang musik dan berkedudukan di Program Studi Pendidikan Musik ISI Yogyakarta. Pemikirannya sebagai musikolog akademis pastinya tidak perlu diragukan lagu, baik dalam ranah akademis maupun non-akademis.

Senin, 04 Oktober 2021

Pindah Nada Dasar, Modulasi atau Overtone?

“Modulasi” dan “overtone” bukan kata yang asing di tengah masyarakat. Biasanya, kedua kata tersebut digunakan sebagai istilah perpindahan nada dasar dalam suatu lagu. Misalnya, reff suatu lagu dimainkan pada nada dasar G mayor, lalu pada pengulangannya yang kedua berpindah, naik menjadi A mayor. Ada orang yang menyebutnya dengan istilah modulasi, tapi ada juga yang menyebutnya dengan istilah overtone. Pertanyaannya, mana yang benar? Modulasi atau overtone? Mari kita bahas!

OVERTONE

Setiap nada yang kita dengar mengandung “nada tambahan” didalamnya. Suatu nada yang dibunyikan tidak murni hanya terdiri dari satu nada itu sendiri, tapi terdapat kombinasi dengan nada-nada lain. Nada utama (paling menonjol) yang kita dengar disebut fundamental, dan nada-nada lain yang ikut berbunyi diatas nada utama inilah yang disebut overtone atau harmonic. Rangkaian nada-nada lain yang muncul ini disebut overtone series atau harmonic series. Misalnya, dalam nada fundamental C2 terdiri rangkaian overtone (overtone series/harmonic series) yaitu; C2 - C3 - G3 - C4 - E4 - G4 - Bb4* - C5 - D5 - E5 - F#5* - G5 - A5* - Bb5* - B5 - C6.

*nada yang dianggap out of tune dan merupakan nada perkiraan.

MODULASI

Definisi modulasi se-simple pergantian nada dasar (pusat tonik) dalam suatu lagu. Penggunaan modulasi ini tidak tergantung pada arah perpindahan nada dasar. Misalnya, dari nada dasar C ke Eb, maupun Eb ke C, keduanya disebut modulasi, karena intinya terjadi perpindahan nada dasar.

Dari pembahasan diatas, kita bisa tahu bahwa overtone dan modulasi adalah 2 hal yang sangat berbeda. Kita bisa menyimpulkan, istilah yang tepat untuk perpindahan nada dasar dalam suatu lagu adalah modulasi. Tidak peduli mau naik atau turun, selama terjadi perpindahan nada dasar, istilah yang digunakan adalah modulasi, ya teman-teman!

Modulasi digunakan untuk meningkatkan mood dari suatu lagu dan menyesuaikan range vokal atau instrumen yang bersangkutan. Bagi teman-teman yang ingin membuat lagu yang menarik, tidak perlu khawatir, karena Fisella Music menyediakan layanan Original Music Production, yang akan membantu mewujudkan keinginan berkarya teman-teman!

 

Referensi: Instagram post @renada.music, dictionary.onmusic.org, study.com

Sumber foto: unsplash.com

 

Sabtu, 02 Oktober 2021

Segera Maksimalkan Permainan Mu Dengan Bentuk dan Ukuran Kuku Yang Ideal


Dalam permainan gitar fingerstyle, gitar flamenco, dan gitar klasik, kuku merupakan unsur pendukung yang penting untuk mendapatkan tone yang ideal. Bentuk kuku yang baik akan menghasilkan warna suara (timbre) yang baik pula, tentu tidak lupa juga didukung dengan teknik memetik senar yang benar.

Kali ini saya akan membahas bentuk dan ukuran kuku khusus dalam permainan gitar klasik.
Patut diketahui nama-nama dan singkatan dari tiap jari tangan kanan. Yaitu :
  • Ibu Jari : Pulgar (p)
  • Jari Telunjuk : Indice (i)
  • Jari Tengah : Medio (m)
  • Jari Manis : Anular (a)
  • Jari Kelingking : Chicol (ch)
UKURAN KUKU.
Ukuran kuku setiap orang pada permainan gitar klasik berbeda-beda, dikarenakan tonjolan daging pada ujung jari dan jenis kuku yang berbeda-beda pula. Tetapi ukuran kuku yang umum dipakai kebanyakan orang adalah kisaran 1mm sampai 3mm dan ukuran kuku ibu jari biasanya lebih panjang dari kuku-kuku yang lain, panjangnya sekitar 3mm keatas. Ukuran kuku jari telunjuklah yang paling pendek, diikuti dengan jari tengah dan jari manis dengan panjang yang biasanya sama dan ukuran jari kelingking yang lebih panjang dari jari telunjuk, tengah dan jari manis.

Diusahakan pada awal belajar memetik senar, petiklah menggunakan kulit dan juga kuku karena kulit jari memiliki karakter suara yang cenderung low serta kuku jari memiliki karakter suara yang cenderung treble. Kemudian cobalah untuk menghasilkan bunyi yang seimbang.


BENTUK KUKU.
Pada umumnya bentuk kuku ada tiga macam yaitu miring kekiri, miring kekanan dan berbentuk segitiga. Bentuk kuku pada ibu jari biasanya cenderung miring ke kiri untuk mendapatkan power yang maksimal. Jari i, m, dan a memiliki bentuk kuku yang cenderung miring ke kanan untuk menghilangkan kuku yang berbentuk kotak, agar tidak tersangkut saat jari memetik senar. Untuk jari ch biasanya berbentuk segitiga yang digunakan untuk mendukung teknik rasgueado.

Jadi ukuran dan bentuk kuku bisa disesuaikan dengan bentuk fisik ujung jari, intinya adalah mempelajari dan mengerti karakter permainan teman-teman agar mendapat bentuk dan ukuran kuku yang maksimal sehingga bisa menjanggkau karakter suara yang diinginkan.



Sumber Gambar : Mawdoo3.com Tonebase.co

Senin, 27 September 2021

Gimana Cara Membuat Cheerful Music? Simak Langkah-langkah Berikut!

 


Pesan dan suasana yang tergambar dari sebuah musik pasti berbeda-beda. Ada musik yang menggambarkan kegembiraan, kesedihan, kebingungan, ketakutan, dan kemarahan. Unsur dan perlakuan setiap suasana dalam musik tidak bisa dipukul rata. Misalnya, untuk membuat musik yang menggambarkan kegembiraan, kita cenderung menggunakan tempo yang cepat dalam tonalitas mayor, sedangkan untuk membuat musik yang menggambarkan kesedihan, kita cenderung menggunakan tempo yang lambat dalam tonalitas minor (meskipun dalam beberapa kasus juga bisa menggunakan tonalitas mayor). Nah, dalam artikel kali ini, saya akan membagikan beberapa langkah untuk membuat musik yang bersuasana riang (cheerful music). Yuk, kita simak!

1. Membuat melodi

Cheerful music identik dimainkan dengan tempo yang cepat dalam tonalitas mayor. Buatlah melodi dalam tonalitas mayor, untuk menggambarkan suasana cheerful. Membuat melodi tidak harus menjadi langkah pertama untuk dilakukan. Kamu juga bisa mencari chord terlebih dulu, baru kemudian mencari melodi berdasarkan chord yang kamu gunakan. Tips untuk membuat melodimu lebih menarik dapat dilihat di artikel ini Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones - Bagian Pertama - Gerakan Melangkah, dan Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones Bagian Kedua - Gerakan Melompat dan Lainnya. Contoh melodi yang saya buat adalah sebagai berikut.

2. Menentukan chord

Tentukan chord yang cocok untuk mengiringi melodi yang sudah kamu buat (jika kondisi kamu mencari melodi terlebih dulu). Dengan bermodalkan 4 chord saja, kalian bisa membuat banyak lagu, lho! Apa saja ya chord-nya? Teman-teman bisa cek di Hanya bermodalkan 4 Akor, kalian dapat menciptakan banyak lagu!. Selain menggunakan 4 chord dasar, kalian bisa mevariasi progresi chord agar lebih menarik. Contoh chord yang saya gunakan untuk melodi sebelumnya adalah sebagai berikut.

2.   3. Membuat sketsa musik

Setelah  mendapatkan melodi beserta chord-nya, buatlah sketsa atau gambaran musik seperti apa yang ingin kalian buat, sesuai dengan kreativitas kalian masing-masing. Kalian bisa memainkannya di piano, gitar, atau instrumen musik yang lain. Jangan lupa rekam sketsa musik kalian agar tidak lupa, ya!  Pada contoh berikut, saya membuat sketsa musik dari melodi dan chord yang sudah saya buat sebelumnya, dengan menggunakan block chords yang dimainkan secara staccato, agar suasana cheerful lebih tergambarkan.

3.   4. Menentukan instrumentasi

Nah, setelah membuat sketsa lagu, tentukan instrumen musik apa saja yang ingin kalian gunakan. Beberapa instrumen yang biasa digunakan untuk membuat cheerful music diantaranya piano, glockenspiel, marimba, xylophone, piccolo, flute, clarinet, dan harmonica. Kemudian, tentukan fungsi atau peran tiap instrumen dalam musik. Misalnya, kembali pada contoh sebelumnya, saya akan menggunakan piano untuk memainkan melodi dan iringan, glockenspiel yang sesekali men­-double melodi, strings sebagai iringan yang dimainkan secara pizzicato pada bagian awal lagu, lalu violin dan viola yang dimainkan secara arco di bagian pengulangan agar musik lebih bervariasi. Hasilnya adalah sebagai berikut.

Membuat musik tentu merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Kita bisa bebas berekspresi dan menuangkan apa isi hati kita melalui musik. Bagi teman-teman yang tertarik untuk belajar membuat dan menulis musik lebih dalam, silahkan kunjungi halaman ini Fisella Music Production Course. Selain itu, Fisella Music juga menyediakan layanan Original Music ProductionCorporation Music Production | Jingle & March, dan Song Cover Production untuk kebutuhan produksi musik teman-teman. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Sumber foto: unsplash.com

Sabtu, 25 September 2021

Apa itu Outside?


Sebagian dari teman-teman mungkin sudah pernah mendengar kata outside dalam sebuah melodi atau sebagian besar orang yang baru belajar musik mungkin belum pernah mendengar kata ini. Kata outside sering muncul pada kalangan musik jazz, tapi seiring berjalannya waktu kata outside sudah sering terdengar bahkan bukan hanya di music jazz saja, tetapi pada musik pop, rock, blues, dll.

Pada kesempatan ini, saya hanya akan membahas outside secara garis besarnya saja, sehingga teman teman bisa menganalisa sebuah melodi atau chord yang dapat dikatakan outside atau mengandung nada outside di dalamnya.

Kata outside sendiri, memiliki arti “di luar”. Yang jika dikaitkan dalam musik, dapat berarti sebuah permainan melodi atau chord yang kontras dan dimainkan diluar harmoni (inside) chord atau melodi tersebut.

Sebagai contoh, jika kita bermain pada tangga nada C mayor, berarti nada yang digunakan adalah C D E F G A B atau dapat dikatakan nada Inside, sedangkan nada yang tidak digunakan dalam tangga nada C mayor adalah C# D# F# G# A# yang dapat dikatakan nada outside. Pada dasarnya penggunaan nada (outside) dikombinasikan dalam 3 ornamen yaitu passing note atau chord, neighbor note ata chord, dan appoggiaturas. Adapun scale yang dipakai untuk membuat nada terdengar kontras sehingga membuat permainan menjadi outside adalah acoustic scale, diatonic scale, octatonic scale, whole tone scale, harmonic minor scale, harmonic major scale, dan hexatonic scale.

Bermain outside ini dapat menggambarkan seseorang itu adalah kreatif, jenius, dan luar biasa, karena tidak mudah bermain outside, mulai dari pemilihan nada, takaran nada yang pas, dan timing yang tepat.

Cara mudah menganalisis nada-nada outside adalah dengan mendengarkan chord atau melodi yang kontras dengan harmoni melodi atau chord utama. Untuk lebih detail teman-teman bisa mempelajari beberapa scale di atas untuk mengetahui scale apa yang dipakai dalam memainkan nada-nada kontras tersebut.

Terima kasih teman-teman.



Sumber Gambar : musisi.xyz


Kamis, 23 September 2021

Ragu Menulis Lagu Sendiri? Simak Langkah-langkahnya! (Bagian 2)


Selain sebagai sebuah karya, lagu seringkali digunakan seseorang untuk mengekspresikan perasaannya, menyampaikan pesan yang sulit diungkapkan, dan masih banyak alasan lainnya. Bagi sebagian orang menulis lagu mungkin merupakan hal yang mudah. Namun begitu menulis lagu juga merupakan proses belajar. Ada beberapa tahap yang perlu penulis lagu lakukan untuk membuat sebuah karya. Dalam artikel Ragu Menulis Lagu Sendiri? Simak Langkah-langkahnya! (Bagian 1) kita sudah membahas tiga langkah awal untuk menulis lagu, yakni  memahami bahwa menulis lagu adalah proses, mencari inspirasi, dan menulis lirik lagu. Di tulisan kali ini, ada tiga langkah lanjutan yang perlu kita lakukan untuk menulis sebuah lagu. Apa saja? Simak langkah-langkah berikut!

1. Buat melodi untuk lirik lagu

Setelah menulis lirik yang diinginkan, mulailah membuat melodi untuk lirik lagumu. Melodi ini dapat dikatakan bebas sesuai dengan nuansa yang ingin kamu munculkan di lagumu. Beberapa penulis lagu menggunakan melodi yang sederhana, namun ada juga lagu-lagu yang memiliki melodi tidak biasa. Selain pertimbangan nuansa, untuk menentukan melodi kamu juga perlu mempertimbangkan untuk siapa lagu itu kamu buat. Apakah untuk anak-anak, untuk anak remaja, atau orang dewasa? Untuk mambuat lagu anak, kamu bisa mendapat beberapa tips dari Cara Membuat Musik yang Baik untuk Anak Salah satu tips mudah untuk membuat melodi adalah mulailah dari melodi yang sederhana sehingga mudah diingat. Bagaimana cara membuat melodi yang mudah diingat? Simak penjelasannya di artikel Mau Buat Melodi yang Memorable? Ini Tipsnya!

2. Tentukan akornya

Setelah melodi siap, kamu bisa mulai menyusun akor untuk lagumu. Akor ini harus disesuaikan dengan melodi lagumu agar tersusun menjadi harmonis. Kamu mungkin akan menemukan beberapa alternatif progresi akor untuk lagumu, kamu bisa pilih mana yang paling sesuai. 

3. Evaluasi

Dengarkan lagi lagumu secara keseluruhan. Kamu dapat mengevaluasi sendiri lagumu ataupun dengan bantuan orang lain. Sangat mungkin kamu melakukan beberapa perubahan pada lagumu hingga kamu yakin lagu tersebut akan menjadi karya yang baik. 

Lagu yang telah siap akan lebih baik jika bisa didengarkan banyak orang. Dari hal itu, penulis lagu bisa mendapat keuntungan baik secara materi maupun kritik dan saran. Oleh karena itu ada baiknya setelah kamu yakin dengan lagumu, lakukan perekaman dan distribusi. Untuk langkah ini kamu mungkin butuh bantuan orang lain, untuk membuat iringan musik yang lebih kompleks, merekam, editing, dan distribusi. Namun jangan khawatir, sekarang sudah banyak penyedia jasa record dan distribusi. Salah satunya adalah Fisella Music Production. Kami bisa membantu produksi lagu originalmu hingga karyamu bisa didengar banyak orang. Tunggu apalagi? Mulailah berkarya!


Senin, 20 September 2021

Mau Buat Melodi yang Memorable? Ini Tipsnya!

 


Menulis lagu merupakan salah satu cara kita mengungkapkan perasaan yang terkadang tidak bisa disampaikan lewat kata-kata. Senang, sedih, marah, kecewa, semua bisa disampaikan ke pendengar melalui alunan musik yang kita buat. Menulis lagu bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Untuk kamu yang tertarik menulis lagu, kamu bisa baca langkah-langkahnya di artikel Ragu Menulis Lagu Sendiri? Simak Langkah-langkahnya! (Bagian 1).

Pesan dan emosi yang tersampaikan dari suatu lagu tidak terlepas dari pengaruh lirik, melodi, progresi akor, dan iringan musik yang digunakan. Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang penggunaan melodi dalam lagu. Sebenarnya, melodi itu apa, sih? Melodi adalah rangkaian nada dengan pengaturan tinggi-rendahnya pitch dan nilai not (ritme), yang membentuk kalimat dalam sebuah lagu. Melodi menjadi salah satu aspek yang membuat sebuah lagu menjadi memorable. Kita bisa lihat contohnya pada lagu Lady Gaga yang berjudul “Bad Romance”, dimana melodi yang berlirik “Rah, rah-ah-ah-ah, Roma, roma-ma, Gaga, ooh-la-la”, yang menggunakan melodi sederhana yang diulang-ulang, membuat melodinya menjadi sangat memorable bagi kita sebagai pendengar.

Sebelum membahas tips untuk membuat melodi lagu yang memorable, kita bahas dulu cara untuk  membuat melodi lagu, yuk!

Berdasarkan Tangga Nada

Cara yang pertama adalah menggunakan nada-nada dari suatu tangga nada. Sebagai contoh, tangga nada yang digunakan adalah E mayor, maka kita bisa menggunakan nada E, F#, G#, A, B, C#, dan D# sebagai melodi. Jika tangga nada yang digunakan adalah a minor, kita bisa menggunakan nada a, b, c, d, e, f, dan g sebagai melodi.

Berdasarkan Akor

Cara yang kedua adalah menggunakan nada-nada dari suatu akor. Sebagai contoh, akor yang sedang digunakan pada suatu bagian lagu adalah G mayor, maka kita bisa menggunakan nada G, B, dan D sebagai melodi. Jika akor yang sedang digunakan adalah b minor, maka nada b, d, dan f# bisa menjadi opsi untuk dijadikan melodi.

Nah, setelah membahas cara membuat melodi lagu, sekarang kita akan membahas tips-tips untuk membuat melodi lagu yang memorable, yaitu sebagai berikut.

1.    Keep it simple

Buatlah melodi yang simple dan tidak terlalu rumit. Estetika suatu lagu tidak didasarkan pada tingkat kerumitan melodi. Melodi yang rumit belum tentu dapat lebih diterima dibandingkan melodi yang simple. Melodi yang cenderung sederhana akan memudahkan pendengar untuk mencerna dan mengingat melodi.

2.    Repetisi Melodi

Salah satu tips untuk membuat melodi lagu memorable adalah dengan merepetisi melodi tersebut. Sebagai contoh, kita lihat kembali lagu Lady Gaga yang berjudul “Bad Romance”, dimana bagian verse, chorus, dan bridge menggunakan repetisi melodi sebelumnya. Melodi yang digunakan cenderung pendek dan tidak begitu rumit, sehingga memudahkan pendengar untuk mencerna dan mengingatnya. Untuk lebih jelasnya, lihat penjelasan singkat dibawah ini (warna yang sama menandakan repetisi melodi).

Repetisi melodi juga bisa kita kembangkan dengan penambahan sedikit variasi, yang tentunya tidak merubah bentuk dari melodi sebelumnya. Variasi dapat berupa perubahan gerakan melodi, sedikit penggunaan nada lain, variasi ritme, dan penggunaan sinkopisasi.

 

Sama halnya seperti bermain musik, menulis lagu juga perlu latihan. Jika teman-teman tertarik untuk belajar menulis dan memproduksi lagu lebih dalam, teman-teman bisa kunjungi Fisella Music Production Course. Selain Fisella Music Production Course, Fisella Music juga menyediakan layanan Corporation Music Production | Jingle & March dan Original Music Production untuk kebutuhan produksi musik teman-teman. 


Referensi : masterclass.com, musixmatch.com

Foto         : unsplash.com

                    



Sabtu, 18 September 2021

Minyak Kayu Putih Dan Suara Gitar Nyaring?


Halo teman-teman gitaris, suara gitar yang baik dan bagus mutlaknya adalah didukung dengan kualitas bahan yang baik dan bagus pula, begitupun sebaliknya suara gitar yang kurang baik tentunya dipengaruhi oleh kualitas bahan pada gitar tersebut.

Mungkin teman-teman sering mendengarkan rumor bahwa, menggunakan minyak kayu putih bisa membuat suara gitar menjadi lebih nyaring. Pertanyaannya adalah, apakah dengan menggunakan minyak kayu putih kualitas kayu yang kurang baik bisa menghasilkan suara yang nyaring? atau sekalipun memiliki kualitas kayu yang bagus, apakah minyak kayu putih bisa membuat kayu tersebut menjadi lebih maksimal dari sebelumnya?

Seperti yang kita ketahui bahwa minyak kayu putih sendiri adalah sebuah produk minyak yang dibuat untuk kesehatan dan memberikan rasa hangat saat dioleskan ke kulit. Apakah berpengaruh pada bunyi gitar yang dihasilkan? Adapun cara-cara yang dipakai untuk mendapatkan suara gitar yang nyaring ialah :

Dioleskan pada Body Gitar.

Dampak yang dihasilkan saat minyak kayu putih dioleskan pada body gitar adalah tidak ada. Karena, pada body gitar dilapisi oleh cat sehingga minyak yang dioleskan tidak dapat diserap oleh kayu pada body gitar, yang secara logika tidak ada efek yang dihasilkan pada bunyi gitar. Cara ini hanya berfungsi sebatas membersihkan body gitar dari debu saja.

Diteteskan di dalam Body Gitar.

Saat diteteskan ke dalam body gitar, memang ada terjadinya penyerapan terhadap minyak, dan mungkin memberi sedikit dampak pada bunyi yang dihasilkan. Namun resiko yang didapat lumayan serius karena minyak yang diteteskan dapat mengganggu kerekatan antara kayu sebab setiap bagian kayu direkatkan menggunakan lem dan beresiko terhadap body gitar yang bisa saja terlepas kapan saja dari rekatannya.

Dioleskan pada Senar dan Fretboard Gitar.

Cara ini tidak dapat mengejar hal yang ingin dituju, karena fungsi dioleskannya minyak pada senar hanya sebagai cairan pembersih senar, walaupun tidak dilarang dan tidak dianjurkan. Sedangkan pada fretboard, mungkin bisa dibenarkan dalam hal menjaga kelembapan fretboard dan membersihkannya. Akan tetapi kembali lagi bahwa cara seperti ini tidak dilarang dan tidak dianjurkan. Sebaiknya teman-teman memilih produk pembersih yang dibuatkan khusus untuk membersihkan senar dan fretboard.



Jadi, dapat disimpulkan bahwa minyak kayu putih tidak berpengaruh dan tidak dapat membuat suara gitar menjadi nyaring.

Semoga berguna untuk teman-teman dan terima kasih.


Sumber Gambar : cara.dafunda.com




Jumat, 17 September 2021

Bagaimana Musisi Rekaman Sebelum DAW Ada

Untuk para musisi jaman now, pasti sudah tidak asing lagi dengan Digital Audio Workstation. Bagaimana tidak, DAW ini diperlukan dan mempermudah proses perekaman, compose lagu, mixing, mastering dan lainnya. Namun pernahkah kalian terpikir cara orang merekam lagu sebelum ada DAW? Yuk disimak berikut ini.