BLOG.FISELLA®: Tips
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Agustus 2021

Harus Lewati 10.000 Jam Dulu, Baru Jago Main Alat Musik

Menurut Malcolm Gladwell di dalam bukunya “Outliners” : “untuk menjadi ahli, seseorang perlu melakukan kegiatan yang ditekuninya itu selama 10.000 jam”, Gladwell mencontohkan Bill Gates sudah coding 10.000 jam sebelum akhirnya melahirkan Microsoft, dan The Beatles sudah manggung 10.000 jam di bar-bar kecil sebelum akhirnya terkenal. Sepuluh ribu jam itu, kalau dikonversi pada kegiatan 5 jam/per hari, maka kita membutuhkan 2 ribu hari. Kalau dijadikan tahun ( seminggu 5 hari, 1 tahun=260  hari), hasilnya adalah 7,7 tahun.

Gimana , dah mau nyerah sekarang? 

No! Jangan down duluan ya,tentu ada yang namanya proses untuk 10.000 jam itu, faktanya ada sebuah riset untuk memulai hal baru ,keahlian baru termasuk bermain alat musik misal gitar , untuk bermain beberapa chord dasar , basic struming, dll, rata rata hanya perlu 20 jam yang konsisten kok, itu sudah sangat bisa untuk mengiringi lagu lebih dari 50 lagu, coba googling “73 Songs You Can Play With The Same For Chord” ada kok daftar lagu hanya dengan 4 chord, dari yang tidak bisa sama sekali, dengan modal kurang lebih 20 jam dan bisa beberapa chord, bisa mengiringi lagu lebih dari 50 lagu,kelihatan keren bukan? Tapi tentu yang dikatakan “Jago”, ahli, dan mungkin seperti pemain musik idola kita, atau menang kompetisi tertentu dan yang pasti tiap orang berbeda beda, tapi pertama tama sebelum ngomongin jago kita harus mau mulai dulu, ingat karena seorang ahli di suatu bidang pasti pernah menjadi seorang amatir di masa awal ia memulainya. 


Sebenarnya hukum 10.000 jam ini tidak serta merta dan banyak faktor dan miskonsepsi di dalamnya seperti yang kita tahu ada faktor bakat juga dalam kesuksesan pemain musik, musikalitas, faktor fisik dan motorik, latihan dengan efektif seperti yang ada di artikel sebelumnya tentang tips tips latihan yang efektif Sudah Latihan Hari ini? , Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja?, dan juga yang tidak kalah pentingnya faktor kesehatan, karena percuma kan kita latihan 8 jam sehari demi mencapai 10.000 jam tapi itu malah membuat cidera dan tidak bisa bermain alat musik dengan baik lagi.


Walaupun tidak tahu derajat kebenaran dari hukum ini, aku suka spiritnya bahwa keberhasilan adalah buah ketekunan dan kerja keras, bukan sebuah hal datang dengan tiba-tiba dan bisa diperoleh secara instan. Bahkan pada orang-orang yang berbakat sekalipun, keahliannya baru akan berkilau setelah diasah dengan proses yang tak sebentar itu.

 


Picture by @alxstls Unpash


Sabtu, 07 Agustus 2021

3 Hal Penting yang Harus Dipahami untuk Memulai Belajar Mixing Audio

 

Darimana Saya Harus Memulai Belajar Mixing-Mastering?

Ngobrolin tentang kerumitan mixing audio memang nggak akan ada habisnya. Belajar dari video tutorial, ikut berbagai seminar, diskusi dengan banyak audio engineer, hasilnya tetap nggak paham. Nah, kalau kalian pernah ngalamin seperti ini, kalian nggak sendirian kok. Sama seperti ilmu lainnya, kemampuan meracik audio (mixing) memerlukan proses yang cukup panjang, kesabaran, ketelitian, dan kegigihan untuk terus berlatih. Kalau sebelumnya kita sudah ngebahas  audio mixing secara teknis pada artikel Belajar Audio Mixing - Penempatan EQ Sebelum atau Sesudah Compressor, Mana yang Benar?Belajar Mixing Audio - Mengenal Audio Dynamic Processing, Compressor, dan GateBelajar Mixing Audio - Mengenal Dimension & Time Based Processing (Delay, Reverb, Modulation), Belajar Mixing Audio kali ini Tim Fisella bakal ngebagiin tips dalam belajar mixing audio.

Kamis, 05 Agustus 2021

Kapok Menjemur Biola, Ternyata...

Kapok Menjemur Biola, Ternyata... - Gita Seisoria - Blog Fisella
                                                       

Panas yang dihasilkan oleh sinar matahari memang memiliki beberapa manfaat yang bahkan sangat membantu dimasa pandemi seperti ini. Dengan berjemur, kabarnya dapat menambah Vitamin D serta membantu sel-sel kekebalan tubuh lebih aktif melawan benda asing yang masuk ke tubuh termasuk virus corona ( dilansir dari kompas.com ) . Saya sempat terlintas apakah benar panas yang dihasilkan oleh sinar matahari juga memberikan manfaat bagi biola saya. Karena saya sempat mendengar tips tersebut dengan menyarankan menjemur biola dengan rutin.

Senin, 02 Agustus 2021

Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja?

 

Sebagai pemain piano, latihan adalah suatu rutinitas yang wajib dilakukan. Seperti pisau yang perlu diasah agar semakin tajam, begitu juga dengan kemampuan dalam bermusik. Setiap orang memiliki durasi latihan masing-masing, ada yang 1 jam sehari, 5 jam sehari, dan bahkan ada lho yang 8 jam sehari! Kalau kamu sudah rajin latihan tapi merasa tidak berkembang dan stuck disitu-situ aja, jangan-jangan ada yang salah dengan cara latihanmu. Sebenarnya gimana sih cara latihan piano yang efektif? Yuk kita bahas!

Jumat, 25 Juni 2021

Pentingnya Referensi dalam Mixing-Mastering

Pentingnya Referensi dalam Mixing-Mastering peter de vries guitar fisella
 
Pembicaraan tentang mixing dan mastering sepertinya tidak akan selesai untuk dibahas dalam semalam. Jika kemarin saya sudah membahas teknis-teknis dasar dalam belajar mixing mastering pada artikel Belajar Mixing Audio - Mengenal Audio Dynamic Processing, Compressor, dan GateBelajar Mixing Audio - Mengenal Dimension & Time Based Processing (Delay, Reverb, Modulation)Belajar Mixing Audio - Mengenal Frequency Range dan Equalizer, dan Pengertian Sample Rate dan Bit Depth dalam Perekaman Audio Digital, kali ini saya hanya akan memberikan sebuah tips mixing-mastering berupa opini yang patut dipertimbangkan. Topik kali ini tentang sepenting apakah referensi dalam kegiatan mixing-mastering.

Kamis, 17 Juni 2021

Violin “Skincare” : Cintai Alatmu, Ingat Dia Tiap Hari


Violin " Skincare " : Cintai Alatmu, Ingat Dia Tiap Hari - Gita Seisoria - Blog Fisella


Aloha sahabat fisella, kalian tentunya sudah tidak asing dengan istilah “skincare”. Tidak hanya kamu dan saya yang memerlukan serangkaian skincare untuk merawat wajah supaya terhindar dari berbagai macam masalah kulit mulai dari jerawat,kerutan dan sejenisnya, biola juga punya “skincare” mereka sendiri loh, supaya terhindar dari masalah lapisan kayu yang mengelupas misalnya sampai lem kayu yang lepas dan masih ada beberapa masalah lainnya. Simak serangkaian violin “skincare” berikut ini ya supaya alatmu glowing ;

Violin " Skincare " : Cintai Alatmu, Ingat Dia Tiap Hari - Gita Seisoria - Blog Fisella


  • “Keringatmu Musuhku”. 
Anggap saja kalimat di atas merupakan pernyataan biola kepada para pemiliknya. Keringat memiliki kandungan garam (natrium) yang memungkinkan merusak bagian tertentu pada biola jika penanganannya tidak tepat. Bagian yang sering terkontaminasi keringat seperti chinrest, tailpiece, fingerboard ( pada body biola ) ; screw, pad, frog, hair bow ( bagian bow biola ). Oleh karena itu, sangat dianjurkan membersihkannya dengan kain lap yang lembut setelah menggunakan instrumen kalian baik biola maupun instrumen lain yang bahan dasarnya didominasi oleh kayu. Karena jika tidak dibiasakan, keringat justru akan mengurangi umur instrumen karena lem yang lepas sampai senar mengelupas yang berujung merusak lapisan fingerboard. Di sisi lain hal ini juga mempertimbangkan dari segi kebersihan instrumen supaya nantinya tidak malah mengiritasi leher pemain biola.

Violin " Skincare " : Cintai Alatmu, Ingat Dia Tiap Hari - Gita Seisoria - Blog Fisella


  • Debu Rosin 
Musuh biola selanjutnya adalah debu rosin. Rosin merupakan salah satu perlengkapan yang penting bagi violinist. Andaikan saja debu ini adalah debu atau polusi kendaraan yang menumpuk di wajah kita dan menimbulkan jerawat. Hal ini sama halnya dengan debu rosin yang menempel pada tubuh biola maupun bow. Karena sifat rosin yang lengket, debu yang dihasilkan pada saat memainkan instrumen akan menempel di lapisan kayu biola khususnya area bridge dan stick bow. Jika dibiarkan dan jarang dibersihkan, debu tersebut akan menumpuk dengan warna yang lebih gelap dan terlihat kotor. Beberapa pemain menyarankan untuk membersihkannya dengan violin polish. Solusi lain seperti menggunakan minyak telon bisa menjadi alternatif. Diamkan minyak di bagian tertentu kemudian lap dengan lembut, seketika debu akan bersih. 
*Catatan 
¹jangan menggosok debu biola dengan paksa karena akan merusak lapisan kayu biola.
²jangan memberikan rosin terlalu banyak pada hair bow karena justru akan mempercepat rontoknya hair bow

Violin " Skincare " : Cintai Alatmu, Ingat Dia Tiap Hari - Gita Seisoria - Blog Fisella


  • Letakkan biola pada suhu ruangan yang stabil
Jika cuaca sedang tidak stabil seperti terlalu panas atau terlalu dingin, pastikan biola berada di ruangan yang hangat atau suhu ruangan yang stabil. Hal tersebut sangat berpengaruh pada pemuaian yang sering terjadi jika biola dibawa ke dalam ruangan dengan suhu yang mendadak berbeda. Sebagai contoh saya pernah suatu waktu mengeluarkan biola di suhu ruangan ber-AC yang memang cukup dingin. Biola yang sebelumnya berada di dalam case dengan suhu hangat secara tiba-tiba semua senar kendor. Contoh lainnya yaitu cuaca sedang panas dan biola saya pun tiba-tiba kendor atau bahkan putus. Oleh sebab itu pastikan biolamu nyaman dengan lingkungannya ya.

Violin " Skincare " : Cintai Alatmu, Ingat Dia Tiap Hari - Gita Seisoria - Blog Fisella


  • Alat Juga Butuh Istirahat
Biolamu juga butuh istirahat sama seperti kita. Jika sudah selesai digunakan letakkan instrumenmu di tempat yang aman atau bisa dimasukkan ke dalam case. Memang tidak perlu mengendorkan semua senar, biola cukup dengan mengendorkan hair bow dan melepas shoulder rest ( jika menggunakan ). Mengendorkan hair bow berfungsi agar stick bow tidak mudah bengkok. Hal ini terjadi pada bow saya sebelumnya ditambah hair bow menjadi lebih sering rontok karena saya jarang memperhatikan hal – hal kecil seperti itu. Oleh karena itu coba pahami instrumenmu dan sayangi mereka seperti menyayangi diri kalian sendiri ya!


Minggu, 30 Mei 2021

Mau belajar lagu Jazz standard apakah harus pakai Real Book?

 



Mungkin kita pernah bertanya “lagu jazz standard itu yang mana si? Apakah lagu-lagu sekarang yang terdengar jazz , itu adalah jazz standard?” jawabannya adalah, lagu jazz standard itu sendiri biasanya mengacu kepada lagu populer, soundtrack film, dance music, broadway music yang di tulis sebelum tahun 1940an dan sering dimainkan oleh musisi jazz dengan versi progresi chord yang baru, dan karena itu juga ada sebuah buku yang berisikan kumpulan lagu  yang biasa digunakan acuan untuk bermain musik jazz standard yang ada di club jazz atau di tempat jam session, ya buku itu adalah real book.

Real book adalah buku kumpulan lagu untuk jazz standard, yang awal mulanya di buat oleh mahasiswa Berklee College of Music di tahun 1970an,yang sebenarnya dibuat secara ilegal karena tidak ada perizinan kepada pihak pembuat lagu, nama real book berasal dari buku sebelumnya yaitu fake book, yang dinamakan demikian karena hanya berisi garis besar potongan musik/tema lagu secara kasar, tidak ada intro, tidak ada outro dan aransemen, kata “fake” ini maksudnya supaya musisi medapatkan informasi dasar dari buku itu lalu “fake it” atau memalsukannya yang artinya memainkan dengan versinya sendiri.



Gambar tersebut adalah salah satu contoh lagu dari real book berjudul Someday My Prince Will Come, lagu ini sangat terkenal karena lagu ini adalah salah satu lagu dari soundtrack film Snow White and the Seven Dwarfs (1937), tentu awalnya ini bukan lagu jazz, lalu para musisi jazz yaitu Miles Davis, Bill Evans, Oscar Peterson mengenalkan lagu ini kembali dengan idiom jazz, progresi jazz, dan mengaransemen ulang.

Untuk belajar lagu jazz standard pendekatannya akan berbeda dengan belajar lagu klasik atau yang lain, karena untuk memainkan lagu jazz standard tidak bisa mengandalkan sheet music atau real book sepenuhnya, saran saya untuk mempelajari lagu jazz standard adalah mencari refrensi minimal 3 versi, yang pertama versi aslinya  untuk mendapatkan mood lagunya seperti apa, apa yang di sampaikan dalam liriknya (jika lagu vokal), lalu 2 versi yang terkenal  yang dibawakan oleh musisi jazz yang mempopulerkan lagi lagu tersebut. Setelah kita sudah familiar dengan lagu jazz standard tersebut, kita mencoba untuk mengulik dan mencari chord progresion di lagu tersebut, lalu kita bisa mencocokannya dengan versi real book untuk perbandingan, yang terakhir dengan kita sudah memiliki banyak versi dan “informasi” dari lagu tersebut, dari melodi, dan pergerakan chordnya , kita bisa mencoba bermain dengan versi kita sendiri. Jadi belajar lagu jazz standard apakah harus pakai real book? Menurut saya perlu karena memang yang di anggap lagu jazz standard itu lagu yang mengacu kepada real book, meskipun real book tidak bisa di percaya 100% di dalamnya, namun banyak “informasi”  penting yang bisa kita dapatkan dari lagu tersebut di dalam real book.

Berikut adalah link untuk mendownload real book Download Real Book Gratis


Refrensi:
https://officialrealbook.com

Picture by @ucaslexander Unpash


Kamis, 27 Mei 2021

Mitos atau Fakta : “Si Pensil Penolong Senar"

Mitos atau Fakta : " Si Pensil Penolong Senar " - Gita Seisoria - Blog Fisella


Senar merupakan perangkat penting biola yang terdiri dari senar G-D-A-E. Empat senar ini memiliki ketebalan yang berbeda-beda dimulai dari senar G yang paling tebal hingga senar E yang paling tipis. Sedangkan diameter setiap senar tergantung jenis bahan yang digunakan oleh setiap merek serta jenis suara yang akan dihasilkan misalnya senar dengan karakter light tentu berbeda ukurannya dengan yang memiliki karakter medium dan heavy. Tentu semakin tipis senar, resiko putus juga semakin besar karena senar E cenderung lebih tajam dan sering lebih dulu terkelupas karena adanya gesekan dengan permukaan biola terutama pada bagian nut dan bridge. Beberapa merek senar biola memberikan solusi terhadap permasalahan ini dengan menyediakan lapisan plastik khusus di senar E untuk mengurangi gesekan. Namun, di sisi lain ada solusi unik yang ternyata juga bisa kalian coba jika lapisan plastik bawaan senar tidak tersedia atau hilang. Kalian bisa mencoba menggunakan pensil. Iya kalian tidak salah membaca, memang pensil. Mulanya saya berpikir bahwa ini hanyalah lelucon atau ide seseorang yang belum tentu kebenarannya. Tetapi yang menarik adalah cara ini sedikit banyak berpengaruh pada biola baru saya. Banyak sekali kendala biola baru termasuk senar yang sering putus. Sehingga salah satu teman saya merekomendasikan cara ini dan saya coba untuk menurutinya.
Cara mengaplikasikannya pun cukup mudah. Pertama, lepas senar terlebih dahulu dan bersihkan bagian nut atau bridge. Saya memilih menggoreskannya di bagian nut supaya lebih mudah dibersihkan. Langkah selanjutnya goreskan atau coretkan pensil di bagian yang kalian inginkan. Dengan catatan tidak perlu terlalu banyak saat menggoreskannya. Kemudian pasang kembali senar. Mudah bukan? Beberapa minggu setelah pemakaian saya sadar pengaruh dari pensil ini. Senar E yang tadinya belum sampai sebulan saya pakai sudah putus justru lebih awet setelah digoreskan pensil. Berhubung saya masih penasaran, saya coba menanyakan hal tersebut kepada salah satu luthier asal Yogyakarta. Beliau memang sudah beberapa kali memperbaiki biola saya dan paham betul tentang instrumen gesek salah satunya biola. Saya sempat bertanya kepada beliau, 
Q : "Pak apakah benar menggunakan pensil pada nut dan bridge biola bisa mengurangi resiko senar yang sering putus dan alasannya kenapa ya pak?”,
A :“Sebenarnya, inti penggunaan pensil ini bisa membantu permukaan nut atau bridge supaya lebih licin dan senar tidak mudah terkelupas” tuturnya. 
Hal ini kemudian menjadi penyebab mengapa saya ingin membagikan pengalaman ini kepada teman-teman. Namun, pensil ini merupakan solusi sementara ya, teman-teman. Andaikata teman-teman ingin memperbaikinya lebih detail bisa dibawa ke ahlinya seperti luthier yang bisa membantu biola kalian agar bridge atau nutnya bisa disesuaikan supaya tidak terlalu tajam atau cekung. 

Kamis, 13 Mei 2021

Sudah Latihan Hari Ini?

 

Sudah Latihan Hari Ini? - Gita Seisoria - Blog Fisella



Jika salah satu dari teman-teman merupakan pemain musik atau sedang belajar musik tentu tidak lepas dari kegiatan latihan dong. Hal tersebut didorong oleh beberapa faktor misalnya keinginan untuk bisa memainkan sebuah karya atau punya harapan bisa tampil baik pada suatu acara. Berbagai macam metode latihan teman – teman lakukan sebagai upaya pengembangan keterampilan. Tetapi, proses latihan ternyata perlu ada manajemen lain agar nantinya latihan yang dilakukan bisa lebih efektif dan efisien. Pernah mendengar kalimat, “Latihan minimal delapan jam sehari”? Yuk, langsung kita bahas aja ya,

Atasi Rasa Bosan Dengan Ini

Bicara soal kalimat “Latihan minimal delapan jam sehari”, menurut saya patokan tersebut hanyalah sebagai gambaran secara umum. Seperti contohnya proses ­pemanasan (warm-up) di biola dengan nada panjang atau longnote dengan tujuan menstabilkan otot motorik pada tangan kanan sekaligus membentuk warna suara biola. Kegiatan ini biasa saya lakukan sebelum latihan etude atau sebelum memainkan sebuah karya. Ada yang warm-up ­kurang dari lima menit ada pula yang lebih. Memang tidak ada patokan waktu yang khusus untuk proses ini. Namun, kebetulan saya menggunakan metode minimal lima - sepuluh menit per-senar artinya saya hampir sekitar empat puluh menit hanya untuk pemanasan. Tentunya hal ini cukup membosankan baik bagi saya maupun tetangga kos yang juga ikut mendengarkan suara biola saya. Oleh karena itu saya berusaha pada pemanasan ini untuk mengkombinasikan longnote dengan mempelajari teknik lain seperti teknik vibrato, staccato, legato baik open string atau dengan tangga nada mayor dan minor. Sesekali saya juga menggunakan beat metronom yang bervariasi. Misalnya dengan beat swing, groove atau blues yang sudah disediakan di aplikasi. Sehingga proses latihan tetap fokus dan tentunya tidak terlalu membosankan.

Resep Tabel Latihan

Ohiya teman-teman, kalau soal manajemen waktunya kalian bisa kontrol pakai timer dan tabel latihan loh. Cara ini banyak direkomendasikan dari pemusik hebat lainnya seperti pianist favorit saya Riyandi Kusuma, dia membagikan tips tabel latihan di akun instagramnya dan beberapa hari ini sudah saya coba untuk mengaplikasikannya dan alhasil sangat membantu untuk mencapai target yang kita butuhkan. Selain itu saya juga mengadaptasi cara latihan baik dari guru privat, guru dan dosen serta perbincangan singkat dengan violinist Anastasia Mazurok bahwa dibalik proses latihan yang terkesan “membosankan” ini ada maksud dan tujuannya. Selain menstabilkan tangan kanan atau bowing pemain biola, pemanasan dengan longnote maupun tangga nada atau etude juga bisa membantu membentuk warna suara biola, melatih ketepatan nada dan memaksimalkan teknik tangan kanan dan kiri lainnya. Sehingga karakter suara dari pemanasan yang benar bisa membiasakan kita untuk menggesek biola dengan tepat.

Efek Samping Tidak Latihan

Karena kita sedang berurusan dengan otot motorik, pasti ada sedikit efek sampingnya jika tidak latihan. Entah vakum seminggu atau bahkan berbulan-bulan. Hal yang paling sering dikeluhkan adalah rasa kaku dan pegal walaupun baru latihan beberapa menit. Hal ini tentu lumrah karena otot tangan kita tidak pernah dilatih. Saya pernah mengalami hal serupa dan parahnya hal ini terjadi saat ujian biola. Karena jarang sekali latihan, ditengah ujian tangan kanan tiba-tiba tremol atau biasa diplesetkan sebagai vibra right-hand, yaa mau tidak mau efek samping ini harus bisa saya atasi sebagai konsekuensinya. Sama halnya dari segi produksi suara biola, saya diarahkan untuk sesekali bawa biola ke luar ruangan supaya suara biola tidak mendem / mlempem. Hal ini pernah terjadi juga pada biola saya dan setelah dicoba untuk dimainkan di luar ruangan serta digesek dengan benar suara biola yang tadinya cempreng dan mendem lama – kelamaan menjadi lebih warm.

Jadi, jangan keburu bosan dulu ya selama latihan. Nikmati prosesnya dan Keep Practicing.

Photo by : https://pin.it/5ni4mFW


Minggu, 09 Mei 2021

Mengiringi Gitar Secara Spontan? Siapa Takut!


Setiap orang mempunyai beragam goal atau tujuan dalam bermain musik khususnya gitar, salah satu goal saya waktu awal bermain gitar, ialah dapat mengiringi lagu dengan permainan gitar saya secara spontan, tidak berpaku kepada buku chord atau mencari chord di internet, bahkan dapat mengiringi lagu yang belum pernah di dengar dan di mainkan sebelumnya, untuk mencapai goal tersebut di butuhkan musikalitas yang baik, banyak mendengar lagu, latihan ear training/solfegio, tidak hanya itu, namun juga harus di lengkapi oleh teori musik, tentunya setiap orang punya metode dan tips yang berbeda beda, berikut adalah tips dan latihan versi saya:

Kamis, 06 Mei 2021

"Ada Harga Ada Rupa" , Hati-Hati Pilih Biola

 
Gita Seisoria Ada Harga Ada Rupa Hati-Hati Pilih Biola

Dunia musik tentu sudah tidak asing lagi dengan instrumen biola / violin. Instrumen gesek ini merupakan alat musik yang memerlukan ketelatenan dalam beberapa aspek. Baik dari segi cara memainkannya, merawat, hingga pemilihan biola itu sendiri. Dalam pembahasan kali ini saya akan membagikan tentang hal-hal yang perlu teman-teman perhatikan sebelum memilih atau membeli biola. Topik ini berangkat dari beberapa pertanyaan dari rekan dan bahkan saya sendiri beberapa tahun yang lalu saat masih pertama kali belajar biola. Saya baru sadar bahwa penting sekali pemilihan biola yang tepat dan sesuai untuk mendukung performa violinist. Rekan saya pernah iseng bertanya, “eh biolamu harganya berapa, katanya kalo mau dapet yang bagus mahal ya harganya?”. Pertanyaan tersebut membuat saya flashback dengan keadaan dulu sebelum saya tahu bahwa belum tentu biola mahal bisa menjamin kualitas suara yang kalian inginkan. Memang biola-biola buatan luthier ternama harganya mahal karena mereka asli buatan tangan (handmade). Tapi apa jadinya jika nama luthier itu ternyata palsu dan malah temen-temen habis banyak hanya untuk fitting-up biola karena kalian ternyata kurang suka sama suaranya atau muncul masalah yang lain setelah baru beberapa minggu digunakan. Jangan khawatir berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kalian persiapkan biar engga kapok, berikut penjelasannya;

Jumat, 09 April 2021

Kuasai 4 Kemampuan ini untuk Menjadi Produser Musik "Kamar" Berkualitas

  

Les FL Studio Kursus FL Studio Belajar FL Studio Kursus Mixing Mastering

Sebagai pecinta musik siapa yang tak ingin memiliki karya sendiri, merekamnya secara profesional, mempublikasikannya, dikenal banyak orang, bahkan bisa menghasilkan uang dengan karya-karya yang telah dibuat. Banyak yang mengira bahwa produksi musik hanya bisa dilakukan di studio profesional, namun dengan kemajuan teknologi saat ini, kita justru dimudahkan untuk merancang musik kita dari kamar dengan gadget yang kita miliki. Pandangan ini tidak hanya sebagai isapan jempol belaka karena sudah banyak produser musik yang berangkat dari kamar untuk menciptakan karya besarnya. Lalu apa saja kemampuan yang perlu dipelajari untuk menjadi produser musik "kamar"? Tim Fisella memberikan tips 4 kemampuan yang wajib kalian kuasai untuk menjadi produser musik kamar yang berkualitas