BLOG.FISELLA®: Pengetahuan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Oktober 2021

Pindah Nada Dasar, Modulasi atau Overtone?

“Modulasi” dan “overtone” bukan kata yang asing di tengah masyarakat. Biasanya, kedua kata tersebut digunakan sebagai istilah perpindahan nada dasar dalam suatu lagu. Misalnya, reff suatu lagu dimainkan pada nada dasar G mayor, lalu pada pengulangannya yang kedua berpindah, naik menjadi A mayor. Ada orang yang menyebutnya dengan istilah modulasi, tapi ada juga yang menyebutnya dengan istilah overtone. Pertanyaannya, mana yang benar? Modulasi atau overtone? Mari kita bahas!

OVERTONE

Setiap nada yang kita dengar mengandung “nada tambahan” didalamnya. Suatu nada yang dibunyikan tidak murni hanya terdiri dari satu nada itu sendiri, tapi terdapat kombinasi dengan nada-nada lain. Nada utama (paling menonjol) yang kita dengar disebut fundamental, dan nada-nada lain yang ikut berbunyi diatas nada utama inilah yang disebut overtone atau harmonic. Rangkaian nada-nada lain yang muncul ini disebut overtone series atau harmonic series. Misalnya, dalam nada fundamental C2 terdiri rangkaian overtone (overtone series/harmonic series) yaitu; C2 - C3 - G3 - C4 - E4 - G4 - Bb4* - C5 - D5 - E5 - F#5* - G5 - A5* - Bb5* - B5 - C6.

*nada yang dianggap out of tune dan merupakan nada perkiraan.

MODULASI

Definisi modulasi se-simple pergantian nada dasar (pusat tonik) dalam suatu lagu. Penggunaan modulasi ini tidak tergantung pada arah perpindahan nada dasar. Misalnya, dari nada dasar C ke Eb, maupun Eb ke C, keduanya disebut modulasi, karena intinya terjadi perpindahan nada dasar.

Dari pembahasan diatas, kita bisa tahu bahwa overtone dan modulasi adalah 2 hal yang sangat berbeda. Kita bisa menyimpulkan, istilah yang tepat untuk perpindahan nada dasar dalam suatu lagu adalah modulasi. Tidak peduli mau naik atau turun, selama terjadi perpindahan nada dasar, istilah yang digunakan adalah modulasi, ya teman-teman!

Modulasi digunakan untuk meningkatkan mood dari suatu lagu dan menyesuaikan range vokal atau instrumen yang bersangkutan. Bagi teman-teman yang ingin membuat lagu yang menarik, tidak perlu khawatir, karena Fisella Music menyediakan layanan Original Music Production, yang akan membantu mewujudkan keinginan berkarya teman-teman!

 

Referensi: Instagram post @renada.music, dictionary.onmusic.org, study.com

Sumber foto: unsplash.com

 

Sabtu, 02 Oktober 2021

Segera Maksimalkan Permainan Mu Dengan Bentuk dan Ukuran Kuku Yang Ideal


Dalam permainan gitar fingerstyle, gitar flamenco, dan gitar klasik, kuku merupakan unsur pendukung yang penting untuk mendapatkan tone yang ideal. Bentuk kuku yang baik akan menghasilkan warna suara (timbre) yang baik pula, tentu tidak lupa juga didukung dengan teknik memetik senar yang benar.

Kali ini saya akan membahas bentuk dan ukuran kuku khusus dalam permainan gitar klasik.
Patut diketahui nama-nama dan singkatan dari tiap jari tangan kanan. Yaitu :
  • Ibu Jari : Pulgar (p)
  • Jari Telunjuk : Indice (i)
  • Jari Tengah : Medio (m)
  • Jari Manis : Anular (a)
  • Jari Kelingking : Chicol (ch)
UKURAN KUKU.
Ukuran kuku setiap orang pada permainan gitar klasik berbeda-beda, dikarenakan tonjolan daging pada ujung jari dan jenis kuku yang berbeda-beda pula. Tetapi ukuran kuku yang umum dipakai kebanyakan orang adalah kisaran 1mm sampai 3mm dan ukuran kuku ibu jari biasanya lebih panjang dari kuku-kuku yang lain, panjangnya sekitar 3mm keatas. Ukuran kuku jari telunjuklah yang paling pendek, diikuti dengan jari tengah dan jari manis dengan panjang yang biasanya sama dan ukuran jari kelingking yang lebih panjang dari jari telunjuk, tengah dan jari manis.

Diusahakan pada awal belajar memetik senar, petiklah menggunakan kulit dan juga kuku karena kulit jari memiliki karakter suara yang cenderung low serta kuku jari memiliki karakter suara yang cenderung treble. Kemudian cobalah untuk menghasilkan bunyi yang seimbang.


BENTUK KUKU.
Pada umumnya bentuk kuku ada tiga macam yaitu miring kekiri, miring kekanan dan berbentuk segitiga. Bentuk kuku pada ibu jari biasanya cenderung miring ke kiri untuk mendapatkan power yang maksimal. Jari i, m, dan a memiliki bentuk kuku yang cenderung miring ke kanan untuk menghilangkan kuku yang berbentuk kotak, agar tidak tersangkut saat jari memetik senar. Untuk jari ch biasanya berbentuk segitiga yang digunakan untuk mendukung teknik rasgueado.

Jadi ukuran dan bentuk kuku bisa disesuaikan dengan bentuk fisik ujung jari, intinya adalah mempelajari dan mengerti karakter permainan teman-teman agar mendapat bentuk dan ukuran kuku yang maksimal sehingga bisa menjanggkau karakter suara yang diinginkan.



Sumber Gambar : Mawdoo3.com Tonebase.co

Senin, 27 September 2021

Gimana Cara Membuat Cheerful Music? Simak Langkah-langkah Berikut!

 


Pesan dan suasana yang tergambar dari sebuah musik pasti berbeda-beda. Ada musik yang menggambarkan kegembiraan, kesedihan, kebingungan, ketakutan, dan kemarahan. Unsur dan perlakuan setiap suasana dalam musik tidak bisa dipukul rata. Misalnya, untuk membuat musik yang menggambarkan kegembiraan, kita cenderung menggunakan tempo yang cepat dalam tonalitas mayor, sedangkan untuk membuat musik yang menggambarkan kesedihan, kita cenderung menggunakan tempo yang lambat dalam tonalitas minor (meskipun dalam beberapa kasus juga bisa menggunakan tonalitas mayor). Nah, dalam artikel kali ini, saya akan membagikan beberapa langkah untuk membuat musik yang bersuasana riang (cheerful music). Yuk, kita simak!

1. Membuat melodi

Cheerful music identik dimainkan dengan tempo yang cepat dalam tonalitas mayor. Buatlah melodi dalam tonalitas mayor, untuk menggambarkan suasana cheerful. Membuat melodi tidak harus menjadi langkah pertama untuk dilakukan. Kamu juga bisa mencari chord terlebih dulu, baru kemudian mencari melodi berdasarkan chord yang kamu gunakan. Tips untuk membuat melodimu lebih menarik dapat dilihat di artikel ini Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones - Bagian Pertama - Gerakan Melangkah, dan Buat Melodimu Lebih Menarik dengan Cara Ini - Non Chord Tones Bagian Kedua - Gerakan Melompat dan Lainnya. Contoh melodi yang saya buat adalah sebagai berikut.

2. Menentukan chord

Tentukan chord yang cocok untuk mengiringi melodi yang sudah kamu buat (jika kondisi kamu mencari melodi terlebih dulu). Dengan bermodalkan 4 chord saja, kalian bisa membuat banyak lagu, lho! Apa saja ya chord-nya? Teman-teman bisa cek di Hanya bermodalkan 4 Akor, kalian dapat menciptakan banyak lagu!. Selain menggunakan 4 chord dasar, kalian bisa mevariasi progresi chord agar lebih menarik. Contoh chord yang saya gunakan untuk melodi sebelumnya adalah sebagai berikut.

2.   3. Membuat sketsa musik

Setelah  mendapatkan melodi beserta chord-nya, buatlah sketsa atau gambaran musik seperti apa yang ingin kalian buat, sesuai dengan kreativitas kalian masing-masing. Kalian bisa memainkannya di piano, gitar, atau instrumen musik yang lain. Jangan lupa rekam sketsa musik kalian agar tidak lupa, ya!  Pada contoh berikut, saya membuat sketsa musik dari melodi dan chord yang sudah saya buat sebelumnya, dengan menggunakan block chords yang dimainkan secara staccato, agar suasana cheerful lebih tergambarkan.

3.   4. Menentukan instrumentasi

Nah, setelah membuat sketsa lagu, tentukan instrumen musik apa saja yang ingin kalian gunakan. Beberapa instrumen yang biasa digunakan untuk membuat cheerful music diantaranya piano, glockenspiel, marimba, xylophone, piccolo, flute, clarinet, dan harmonica. Kemudian, tentukan fungsi atau peran tiap instrumen dalam musik. Misalnya, kembali pada contoh sebelumnya, saya akan menggunakan piano untuk memainkan melodi dan iringan, glockenspiel yang sesekali men­-double melodi, strings sebagai iringan yang dimainkan secara pizzicato pada bagian awal lagu, lalu violin dan viola yang dimainkan secara arco di bagian pengulangan agar musik lebih bervariasi. Hasilnya adalah sebagai berikut.

Membuat musik tentu merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Kita bisa bebas berekspresi dan menuangkan apa isi hati kita melalui musik. Bagi teman-teman yang tertarik untuk belajar membuat dan menulis musik lebih dalam, silahkan kunjungi halaman ini Fisella Music Production Course. Selain itu, Fisella Music juga menyediakan layanan Original Music ProductionCorporation Music Production | Jingle & March, dan Song Cover Production untuk kebutuhan produksi musik teman-teman. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Sumber foto: unsplash.com

Sabtu, 18 September 2021

Minyak Kayu Putih Dan Suara Gitar Nyaring?


Halo teman-teman gitaris, suara gitar yang baik dan bagus mutlaknya adalah didukung dengan kualitas bahan yang baik dan bagus pula, begitupun sebaliknya suara gitar yang kurang baik tentunya dipengaruhi oleh kualitas bahan pada gitar tersebut.

Mungkin teman-teman sering mendengarkan rumor bahwa, menggunakan minyak kayu putih bisa membuat suara gitar menjadi lebih nyaring. Pertanyaannya adalah, apakah dengan menggunakan minyak kayu putih kualitas kayu yang kurang baik bisa menghasilkan suara yang nyaring? atau sekalipun memiliki kualitas kayu yang bagus, apakah minyak kayu putih bisa membuat kayu tersebut menjadi lebih maksimal dari sebelumnya?

Seperti yang kita ketahui bahwa minyak kayu putih sendiri adalah sebuah produk minyak yang dibuat untuk kesehatan dan memberikan rasa hangat saat dioleskan ke kulit. Apakah berpengaruh pada bunyi gitar yang dihasilkan? Adapun cara-cara yang dipakai untuk mendapatkan suara gitar yang nyaring ialah :

Dioleskan pada Body Gitar.

Dampak yang dihasilkan saat minyak kayu putih dioleskan pada body gitar adalah tidak ada. Karena, pada body gitar dilapisi oleh cat sehingga minyak yang dioleskan tidak dapat diserap oleh kayu pada body gitar, yang secara logika tidak ada efek yang dihasilkan pada bunyi gitar. Cara ini hanya berfungsi sebatas membersihkan body gitar dari debu saja.

Diteteskan di dalam Body Gitar.

Saat diteteskan ke dalam body gitar, memang ada terjadinya penyerapan terhadap minyak, dan mungkin memberi sedikit dampak pada bunyi yang dihasilkan. Namun resiko yang didapat lumayan serius karena minyak yang diteteskan dapat mengganggu kerekatan antara kayu sebab setiap bagian kayu direkatkan menggunakan lem dan beresiko terhadap body gitar yang bisa saja terlepas kapan saja dari rekatannya.

Dioleskan pada Senar dan Fretboard Gitar.

Cara ini tidak dapat mengejar hal yang ingin dituju, karena fungsi dioleskannya minyak pada senar hanya sebagai cairan pembersih senar, walaupun tidak dilarang dan tidak dianjurkan. Sedangkan pada fretboard, mungkin bisa dibenarkan dalam hal menjaga kelembapan fretboard dan membersihkannya. Akan tetapi kembali lagi bahwa cara seperti ini tidak dilarang dan tidak dianjurkan. Sebaiknya teman-teman memilih produk pembersih yang dibuatkan khusus untuk membersihkan senar dan fretboard.



Jadi, dapat disimpulkan bahwa minyak kayu putih tidak berpengaruh dan tidak dapat membuat suara gitar menjadi nyaring.

Semoga berguna untuk teman-teman dan terima kasih.


Sumber Gambar : cara.dafunda.com




Senin, 13 September 2021

6 Kesalahan Umum Saat Belajar Piano

 

Tidak ada kemampuan bermain musik yang didapatkan secara instan. Seorang musisi hebat sekalipun pasti sudah melalui proses panjang, sehingga kemampuan mereka dapat terbentuk sedemikian rupa. Dalam proses berlatih musik, kita tidak mungkin luput dari kesalahan, terutama saat pertama kali mempelajari suatu alat musik. Dalam artikel kali ini, saya akan menyebutkan 6 kesalahan umum yang tejadi saat belajar piano. Yuk, kita simak!

1.   POSISI TUBUH
Kesalahan umum yang pertama adalah posisi tubuh yang salah. Ketika bermain piano, tubuh harus dalam keadaan rileks, tidak tegang atau kaku, tidak membungkuk, pundak, lengan, dan pergelangan tidak kaku, serta posisi jari yang tidak terlalu datar tapi juga tidak terlalu melengkung, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.


      Meskipun terdengar sepele, tapi hal ini sangat mempengaruhi kualitas permainan kita, lho!

1. MENGANDALKAN PENOMORAN JARI UNTUK MEMBACA NOT
    Mengandalkan penomoran jari untuk membaca not adalah hal yang salah. Contohnya ada pada gambar berikut.


Not yang tertulis pada gambar diatas adalah C-D-E-F-G yang dimainkan berurutan, dengan jari 1 pada C, jari 2 pada D, dan seterusnya. Jangan memakai penomoran jari untuk membaca not, karena fungsi penomoran jari bukan sebagai alat atau petunjuk untuk membaca suatu not, tapi sebagai panduan untuk mempermudah kita dalam mengatur posisi-posisi jari agar teratur dan tidak ruwet.

MEMBIARKAN KESALAHAN
Seperti salah satu poin yang disebutkan dalam artikel Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja?, melatih suatu lagu tapi membiarkan kesalahan adalah hal yang sia-sia. Terkadang, kita masih terbawa keinginan untuk menyelesaikan lagu dalam waktu singkat, “yang penting jadi”, dan kemudian membiarkan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Satu hal yang harus kita ingat adalah segala sesuatu butuh proses. Jika kita mau kemampuan kita semakin baik, maka kita harus mau berproses dan memperbaiki kesalahan-kesalahan, sehingga kualitas permainan kita dapat meningkat. Ingat ya teman-teman, utamakan kualitas daripada kuantitas!

LANGSUNG BERMAIN DENGAN TEMPO CEPAT
Memainkan lagu langsung dengan tempo cepat adalah suatu hal yang harus dihindari. Hal ini akan menyulitkan kita untuk memperhatikan detail-detail kecil dalam lagu, sehingga kualitas permainan pun terganggu. Latihlah lagu dengan tempo lambat terlebih dulu, kemudian naikkan temponya sedikit demi sedikit apabila kita sudah menguasai permainan dalam tempo sebelumnya, sehingga detail-detail kecil dalam lagu dapat lebih diperhatikan.

MELIHAT TANGAN TERLALU SERING
Seperti yang sudah disebutkan dalam artikel Masih Kesulitan Sight-reading? Ini Tipsnya!, melihat tangan terlalu sering akan mengganggu konsentrasi kita. Sebaliknya, fokuskan pandangan pada partitur, karena sebenarnya tangan kita memiliki muscle memory, yang memungkinkan kita untuk membunyikan nada dengan benar tanpa melihat tuts sekalipun. Boleh saja melihat tangan sesekali, apalagi dalam kasus loncatan nada yang agak jauh, tetapi jangan sampai hal ini mengganggu konsentrasi kita.

MENGESAMPINGKAN TEORI MUSIK
Sebelum mulai berlatih piano, wajib bagi kita untuk memahami teori musik dasar seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel 5 Hal yang Harus Kalian Ketahui Sebelum Membaca dan Menulis Notasi Balok!. Teori musik bagaikan fondasi sebuah bangunan, yang berarti fondasi kita dalam memahami musik. Bermain musik bukan hanya sekedar mendengar dan meniru, tapi juga mengenai pemahaman atas apa yang kita mainkan. Teori musik dasar meliputi nama not, nilai not, time signature, key signature, tangga nada, dan penggunaan tanda aksidental.
 
Latihan musik membutuhkan niat, usaha, dan waktu yang tidak sedikit. Kemampuan bermusik tidak bisa didapatkan secara instan, tetapi membutuhkan proses panjang yang tentunya disertai dengan kesalahan-kesalahan. Satu hal yang perlu kita ingat, bahwa kesalahan merupakan hal yang wajar, karena justru dari situ kita tahu kekurangan kita dan tahu apa yang perlu diperbaiki, sehingga permainan musik kita menjadi semakin baik.  Bagi teman-teman yang tertarik untuk belajar musik, dapat kunjungi Fisella Music CourseFisella Music akan membantu dan mendampingi teman-teman untuk mengenal musik lebih dalam. Tetap SemangArt, dan happy practicing!

Referensi      : skoove.com
Sumber foto : unsplash.com

Kamis, 02 September 2021

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Barat Dalam Keroncong

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella

Keroncong merupakan salah satu jenis musik Indonesia yang telah lama eksis dan masih terus berkembang hingga saat ini. Mulai dari bentuk keroncong asli hingga keroncong-millenial yang digabungkan dengan musik – musik genre lainnya. Musik keroncong bermula dari campuran musik diatonis Barat dengan musik gamelan Jawa. Istilah keroncong sendiri diambil dari bunyi “... crong crong crong ... “ pada alat musik ukulele yang dimainkan rasquardo ( jenis teknik permainan ritme pada instrumen ritmis keroncong seperti cak dan cuk ). Perkembangan sejarah singkat keroncong diawali pada abad ke – 17, tepatnya pada tahun 1661 saat bangsa Portugis mulai tinggal daerah Kampung Tugu di Batavia yang hingga saat ini masih menjadi bagian sejarah nusantara. Bangsa portugis mempunyai sistem teknologi informasi yang canggih pada masanya untuk turut berkontribusi dalam pembentukan budaya Indonesia. Selain itu portugis juga mempengaruhi kesenian Indonesia, salah satunya yaitu musik.

Sehingga inilah yang menjadikan adanya perpaduan antara musik nusantara dengan musik barat salah satunya keberadaan instrumen biola dalam format musik keroncong. Pada umumnya biola memiliki fungsi mirip dengan instrumen flute. Mereka merupakan bagian dalam introduction musik keroncong dengan memainkan rangkaian nada pembuka sebuah karya musik keroncong yang disebut vorspiel/prospel/prelude yang tentunya akan dibahas lebih banyak di artikel selanjutnya ya... Teknik biola yang digunakan dalam musik keroncong diantaranya cengkok, gregel, embat, mbesut, acciacatura, trill. Berikut ini penjelasannya,

1. Teknik Cengkok

Teknik in merupakan teknik yang mirip dengan teknik gruppetto pada ilmu musik Barat. Gruppetto adalah salah satu bentuk ornamentasi ( tanda hias ) berupa lambang S yang digambarkan melintang.  Dengan cara memainkan nada setelah nada pokok dan memainkan nada sebelumnya pada notasi tertentu. Berikut ini contohmya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella







2. Teknik Gregel

Teknik ini mirip dengan teknik mordent pada ilmu musik Barat. Mordent adalah salah satu bentuk ornamentasi yang digambarkan seperti huruf M. Cara memainkannya yaitu menambahkan nada setelahnya atau sebelumnya pada nada pokok. Terdapat dua jenis mordent yaitu  upper dan lower mordent. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella







3.  Teknik Embat

Teknik ini mirip dengan teknik appogiatura pada ilmu musik Barat. Appogiatura merupakan bentuk ornamentasi yang dituliskan dalam notasi musik dengan ukuran yang lebih kecil atau setengah nada dari notasi pokok. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella




4. Teknik Mbesut

Teknik ini mirip dengan teknik Glissando pada ilmu musik Barat. Glissando merupakan teknik permainan dengan cara “ menggelincirkan “ satu nada ke nada lain yang berjarak jauh secara berjenjang baik jenjang diatonik maupun jenjang kromatik. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella


 


5. Teknik Acciacatura

Acciacatura adalah ornamen musik yang dilambangkan dengan notasi musik berukuran kecil bercoret garis miring disamping notasi pokok dan dimainkan hampir bersamaan dengan notasi pokok. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella






6. Trill

Trill merupakan nada yang dimainkan secara bergantian dengan nada terdekat di atasnya dan dimainkan dengan cepat. Ornamen ini dilambangkan dengan huruf “ tr. “ di atas notasi musik yang dimaksud. Berikut ini contohnya,

Uniknya Sebutan Ilmu Musik Keroncong Dalam Keroncong - Gita Seisoria - Blog Fisella

Sebagai informasi tambahan teknik permainan biola dalam musik keroncong juga masih tetap memerlukan teknik tangga nada yang stabil lho, berikut contoh cara melatihnya dan contoh lagu keroncong yang bisa kalian nikmati, semoga bermanfaat...


Video 1 : Teknik Permainan Biola Untuk Keroncong
Video 2 : Penampilan Keroncong Orkes Sinten Rimen - Geef Mij Maar Nasi Goreng

Rabu, 01 September 2021

Cara Cepat Mengulik Lead atau Rhythm Gitar dan Struktur Pembentuk Tabulature Gitar

Cara Cepat Mengulik Lead atau Rhythm Gitar dan Struktur Pembentuk Tabulature Gitar

Kita pasti sering mendengarkan lagu dan merasa terbawa dengan lead gitar baik itu pada intro, interlude, maupun outro atau juga sering merasa penasaran dengan petikan rhythm gitar yang nada-nadanya sangat sopan di telinga kita dan membuat rasa penasaran sehingga menimbulkan tanda tanya dalam diri kita; Bagaimana ia (gitaris) melakukan hal tersebut? Cara untuk mengulik permainan tersebut bagaimana? Dan lain-lain.

Minggu, 29 Agustus 2021

Konteks Sosial-Budaya Untuk Pembelajaran Musik di Kelas

 

gambar

Mengajar musik di sebuah kelas bukanlah hal yang mudah, ditambah sulitnya menilai musik secara obyektif. Musik seringkali dinilai secara subjektif, berdasarkan selera pendengarnya. Seorang guru musik wajib mempunyai sebuah rubrik dan objektif yang jelas untuk melakukan asesmen pada murid. Objektif yang jelas akan membuat pembelajaran lebih rapi dan terarah. Selain menilai, akan lebih baik jika seorang guru bisa memahami musik para siswanya. Memahami musik pada siswa bukan berarti hanya mengetahu instrumen apa yang dapat siswa mainkan, namun memahami musik yang seperti apa yang berkembang dalam diri siswa. 

Konteks sosial-budaya dapat membantu seorang guru untuk memahami musik siswa. Konteks sosial-budaya dalam kelas merujuk pada norma-norma fisik dan sosial-budaya yang diamini oleh siswa, membentuk identitas siswa, dan membentuk fungsi dan arti musik bagi mereka. Konteks sosial-budaya ini selain dapat berupa norma, dapat juga berupa musik yang ada di lingkungan tumbuh siswa, dan musik yang sering siswa dengarkan. Faktor-faktor tersebut akan menentukan musik yang seperti apa yang berkembang pada siswa. Seorang anak yang tumbuh di lingkungan musik jazz, akan cenderung memiliki selera musik jazz. Bisa dibilang, musik jazz-lah yang berkembang dalam dirinya. Begitu juga seorang anak yang tumbuh di lingkungan musik tradisi, akan “memiliki” musik tradisi dalam dirinya. Untuk memahami hal ini, guru bisa memberikan kesempatan pada siswa untuk menjelajahi (explore) musik yang ada di lingkungannya sebelum menjadikannya sebuah tulisan. Tulisan tersebut yang akan membantu guru untuk mengetahu latar belakang musik siswanya. Selain itu, tugas semacam listening logs juga bisa membantu guru untuk memahami musik para siswanya. 

Karakter musik pada siswa biasanya akan terpengaruh oleh latar belakang musik mereka. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk memahami konteks sosial-budaya dalam menilai karya musik siswa. Akan lebih baik jika penilaian tidak berdasarkan bagus atau tidaknya karya tersebut, namun lebih kepada tercapai atau tidaknya target yang diberikan pada siswa. Sebagai contoh, bila seorang guru memberikan tugas songwriting pada siswa, maka penilaian terhadap karya bukan bagus atau tidaknya lagu ciptaan siswa melainkan apakah siswa mencapai target yang diberikan. Target ini dapat dijabarkan menjadi poin-poin atau ceklis, misalnya:

Siswa dapat menulis lirik lagu

Siswa dapat menentukan bentuk lagu

Siswa dapat membuat melodi dan progresi akor yang menunjang ide utama

Terdapat banyak hal yang perlu disiapkan dalam mengajar musik di kelas. Tujuan, standar, asesmen, bahkan definisi musik yang ingin diajarkan pada siswa. Namun jangan lupa, selain berbagai teori yang harus diajarkan, musik adalah bahasa  dan ekspresi manusia. 


Referensi: Teaching Popular Music in the Classroom Course (from Berklee Online by Coursera)

Jumat, 27 Agustus 2021

Mengenal Musik Jingle

Ciri musik jingle

Pada era sekarang, kalian pasti sering menjumpai iklan dimana mana. Biasanya, iklan atau komersil yang berbentuk video memakai jingle. Lalu apa itu jingle? Jingle adalah lagu atau nada pendek yang biasanya digunakan untuk mempromosikan sesuatu, seperti untuk iklan dan untuk penggunaan komersial lainnya. Jingle adalah bentuk branding suara. Lalu apa ciri ciri musik jingle?

Kamis, 26 Agustus 2021

Sudah Coba Suplemen Ini Belum?

 

Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella
            Picture by : Pixabay

Dalam memainkan musik membutuhkan kemampuan permainan yang tidak hanya sekedar indah didengar namun kemampuan mengontrol tubuh saat bermain musik. Karena teknik yang benar tentu akan diimbangi dengan permainan lagu yang baik pula. Meskipun pada kenyataannya masih ada beberapa pemain yang mengesampingkan suplemen ini dan memilih langsung memainkan sebuah repertoar atau karya lagu lainnya. Suplemen yang dimaksud disini diibaratkan sebagai vitamin atau pemanasan sebelum berolahraga untuk menjaga kestabilan tubuh seseorang dan menurut KBBI suplemen yang berarti melengkapi ini tidak hanya ada di makanan loh. Karena bermain musik juga melibatkan kerjasama tubuh yang diharapkan tidak mudah lelah saat berlatih atau mudah cedera pada bagian tubuh tertentu sehingga tubuh kalian pastinya akan lebih siap untuk berlatih, teman-teman.

Suplemen yang akan dibagikan disini lebih baik disarankan untuk para pemain biola pemula dengan catatan mampu membaca notasi musik dan sudah cukup stabil dalam memainkan tangga nada pada posisi satu serta stabil saat memegang instrumen biola itu sendiri. Tetapi, jangan khawatir bagi kalian yang masih awam sama sekali dengan notasi musik maupun instrumen biola, di akhir artikel ini akan dibagikan juga solusi lain yang bisa kalian coba kok...

Berikut ini beberapa Etude yang bisa kalian coba ;

1.     Franz Wohlfahrt ( 1833 – 1884 )

    Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog FisellaSudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella






















Etude ini dibuat oleh Wohlfahrt yang merupakan guru biola di Jerman tepatnya di Leipzig. Buku ini dicetak dalam dua edisi untuk tingkat elementary violin students. Etude ini memfokuskan teknik pada penjarian dan pergelangan tangan kiri. Kalian bisa mencoba memainkan nomor satu dari buku pertama Wohlfahrt yang memang memaksimalkan terlebih dahulu teknik pada penjarian posisi pertama. Tujuan dari etude ini antara lain menstabilkan pergelangan tangan kiri ( The Left Wrist Very Quiet ) dan menstabilkan penjarian posisi pertama supaya membiasakan jari tidak banyak ikut berpindah-pindah saat berlatih.

2.       Rodolphe Kreutzer ( 1766 – 1831 )
Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella                Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella

Etude ini dibuat oleh Kreutzer yang merupakan komposer penting di sekolah biola, Prancis. Beliau membuat beberapa violin concertos serta opera Prancis. Kalian bisa mencoba berlatih nomor tiga dari buku tersebut. Dalam etude ini kalian bisa mencoba berlatih dengan beberapa teknik bow atau tangan kanan seperti legato 2, legato 3, legato 4, dan legato-staccato meskipun dengan nada yang sama. Hal ini bisa membantu tangan kanan kalian lebih kontrol pada saat memainkan ritme yang asli serta cara ini dapat membantu kalian menghafal melodi dalam lagu tersebut dengan lebih mudah loh...

3.       Heinrich Ernst Kayser ( 1815 – 1888 )


Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella                                  Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella

Etude ini dibuat oleh seorang pemain biola sekaligus pendidik Jerman yang dibagi menjadi tiga buku progresif. Kalian bisa mencoba memainkan nomor satu atau dua dalam buku pertamanya yang berfokus pada penjarian tangan kiri. Dalam halaman tersebut dijelaskan bahwa diharapkan kita mampu menempatkan posisi jari tangan kiri dengan stabil. Terdapat tanda seperti “ ⧅ “ yang bermaksud agar jari kita sudah standby di senar tersebut sehingga waktu berpindah senar, nada dan jari sudah siap. Begitu pula dengan tanda seperti ¹ ⎼⎼  dimaksudkan agar jari satu atau telunjuk tetap ditahan selama satu sampai dua bar selama jari dua dan tiga memainkan bagiannya. Hal tersebut bertujuan serupa dengan etude Wohlfahrt yakni agar jari tidak terlalu banyak berpindah tempat dan stabil di posisi yang sesuai.

Berikutnya merupakan poin terakhir dari artikel ini, seperti yang sudah disampaikan di awal, bagi kalian yang masih cukup awam dengan notasi musik kalian bisa memulainya dengan membaca kumpulan repertoar dalam Suzuki Book Volume 1 (lihat gambar di bawah). Dengan kumpulan lagu yang terbilang familiar serta teknik yang cocok untuk bahan pembelajaran, buku ini sangat mudah didapatkan dan telah tersebar luas. Jadi, jangan takut mencoba ya, pasti kalian akan merasakan hasilnya nanti kok...

Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella                                 Sudah Coba Suplemen Ini Belum? - Gita Seisoria - Blog Fisella
Picture by :


Rabu, 25 Agustus 2021

Bisa Baca Partitur, Apa manfaatnya?

Sebuah catatan notasi yang berisikan karya musik atau yang sering disebut dengan Partitur, mungkin sudah tidak asing di telinga teman teman sekalian. Partitur umumnya ditulis menggunakan not angka dan not balok. Sampai sekarang ada bermacam-macam cara mencatat sebuah karya musik yaitu ada tabulasi, ada juga yang hanya menuliskan nama akord, dan beberapa lainnya.


Bagi teman-teman yang ingin memperdalam pengetahuan dan kemampuan bermain musik, membaca partitur adalah hal yang wajib dipelajari. Mengapa demikian? Atau apa manfaatnya?
Berikut adalah beberapa manfaat dari kemampuan membaca partitur yaitu :

Terapi Otak.
Membaca partitur, kita dilatih untuk melihat, memahami dan mengimplementasikan pada intrumen yang kita punya. Misalnya membaca dan mempraktekan pada gitar, apa yang tertera pada partitur. Secara tidak langsung, kegiatan tersebut dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus otak kita.


Mempermudah memainkan sebuah lagu.
Saat kita sudah mahir membaca dan langsung mempraktekan apa yang dibaca, itu adalah kunci utama untuk kita dapat memainkan lagu-lagu baru dengan durasi dalam mempelajari lagu tersebut menjadi singkat.


Mempermudah komunikasi antar musisi saat bermain Bersama.
Bermain bersama atau yang sering disebut Ensembel, kita dipertemukan dengan lebih dari satu musisi. Partitur menjadi hal utama untuk menyelaraskan semua musisi yang terlibat, karena biasanya dalam partitur lengkap tercantum mulai dari judul, tempo, birama, timbre dll. Jadi cukup dengan partitur, hampir menyelesaikan sebuah garapan lagu dan hal-hal teknis selanjutnya adalah tergantung kesepakatan bersama dengan konduktor.


Mengasah insting dan naluri bermusik.
Naluri dan insting bermusik yang tajam, didapat dari hasil latihan yang sering dan proses latihan yang panjang. Dengan sering membaca partitur, dengan sendirinya akan menambah rasa, jiwa dan daya tangkap yang luas serta kepekaan kita terhadap nada atau musik.

Itulah beberapa manfaat dari membaca partitur yang dapat saya bagikan untuk teman teman, semangat terus dalam latihan dan jangan lupa diawali dengan doa.


Sumber Gambar : Photos.com

Selasa, 24 Agustus 2021

Tema Lagu What A Friend We Have In Jesus yang Menggerakkan Ismail Marzuki


Lagu ini terdengar tidak asing bagi teman-teman Kristiani. Lagu ini diciptakan pada tahun 1855 oleh pendeta baptis dari Irlandia bernama Joseph Scriven. Joseph menuliskan pengalaman pahit dalam kehidupan percintaannya. Kisah dibalik lagu ini menurut saya juga merupakan pengalaman pahit yang unik dari seorang komposer dan bagaimana Tuhan meneguhkan hatinya dan menguatkan imannya.

Minggu, 22 Agustus 2021

"Play in the pocket", Apa Artinya?



Seperti kita tahu, kegiatan bermain musik dapat dilakukan secara solo maupun berkelompok. Bahkan beberapa orang berasumsi bahwa bermain musik secara berkelompok lebih menyenangkan dibanding dengan bermain musik secara solo. Alasannya bermacam-macam. Mulai dari ada teman latihan, lebih percaya diri ketika bermain bersama, sampai merasa mendapat energi dari teman sekelompok. 

Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah ensembel musik, grup musik, grup band, yang dengan mudah diartikan sebagai sebuah kelompok berisi beberapa orang yang memainkan instrumen musik dan/atau vokal secara bersamaan. Ada berbagai macam kelompok musik yang kini dapat dijumpai. Kelompok musik tersebut dapat dibedakan menurut instrumen yang dimainkan dan juga genre lagu-lagunya. Walaupun begitu,  tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah kelompok musik adalah mencapai suatu keharmonisan. Jadi meskipun dalam kelompok musik tersebut ada macam-macam instrumen, namun tujuan akhirnya tetap bagaimana menggabungkan berbagai suara instrumen menjadi musik yang indah. 

Dalam permainan ensembel atau musik secara berkelompok, terdapat istilah “play in the pocket”. Istilah ini seringkali digunakan dalam permainan musik jazz, hip-hop, funk, dan lainnya. Istilah “play in the pocket” seringkali diartikan sebagai suatu keadaan dimana audiens merasa setiap orang dalam ensembel musik bermain bersamaan, mengikuti ritmis yang tepat, dan bekerja dalam suatu kesatuan sehingga musik yang dihasilkan pun terdengar harmonis. 

Bagi sebuah ensembel musik, untuk mencapai situasi “play in the pocket” tentu saja dibutuhkan latihan dan komunikasi yang baik. Selain itu penting bagi anggota ensembel untuk menyadari bahwa dirinya merupakan bagian penting dari ensembel. Kesadaran inilah yang akan memunculkan sikap tanggung jawab dari anggota ensembel. Pentingnya partisipasi anggota bukan dilihat dari berapa banyak jumlah bar yang dimainkan oleh anggota tersebut. Meski seorang anggota hanya perlu memainkan dua bar dalam sebuah lagu, kehadiran anggota tersebut tetaplah penting. 


Rabu, 18 Agustus 2021

Pandangan Orang Awam Tentang Sekolah atau Kuliah Musik, Bagaimana Dengan Mu?

Banyak dari teman-teman yang bertanya tentang, sekolah musik itu seperti apa? Mengapa harus kuliah musik? Bagaimana cara untuk masuk ke sana? Bagaimana tingkat kesulitan saat mengikuti tes masuk? Apa saja ujian yang diberi saat mengikuti tes? Apa saja kegiatan dan mata kuliah yang dipelajari? Apakah setiap hari kita bermain musik? Setelah lulus mau jadi apa?

Ada juga pandangan orang awam tentang sekolah musik atau orang-orang yang berakademisi musik yaitu, kuliah sesuai hobi itu enak ya? Enak ya kuliah musik, kuliahnya itu-itu saja! Kuliah musik, setiap hari main musik ya? Enak dong! Atau, anak musik pasti tau menyanyi? Dan masih banyak pertanyaan atau kalimat menyakitkan lainnya. Wkwk…

Dapat disimpulkan bahwa pandangan orang awam tentang sekolah musik atau seorang pemusik yang berakademisi adalah kuliahnya menyenangkan, mahasiswanya pasti bisa bermain segala jenis alat musik dan tau segala hal yang berkaitan dengan musik. Apakah benar adanya?

Disini, kita akan bahas satu persatu.

Sekolah musik di Indonesia sendiri sudah mulai banyak dibuka, dari mulai SMM (Sekolah Menengah Musik), SMK Musik, ISI (Institut Seni Indonesia), dan ada juga jurusan musik yang dibuka pada universitas negeri maupun swasta.


Sekolah musik itu seperti apa?

Sekolah musik, artinya kita belajar segala sesuatu yang berkaitan dengan musik baik teori maupun praktek.

Mengapa harus kuliah musik?

Kuliah musik, jelas berbeda dengan kursus musik. Karena pada dasarnya, tujuan utama dari kursus musik adalah pengembangan dan peningkatan skil. Sedangkan kuliah atau sekolah musik, teori dan praktek berjalan berdampingan. Jadi tidak hanya skil yang diasah, tetapi wawasan juga diperluas.

Apakah sekolah musik, wajib menguasai semua instrumen musik?

Sekolah musik, kita tidak dituntut untuk menguasai semua jenis instrumen musik. Tetapi kita diberi pilihan untuk memilih satu instrumen utama (mayor) yang akan kita dalami dan instrumen pendamping (minor) yang biasanya hanya diberi satu pilihan instrument saja atau bias lebih, tergantung dari kebijakan yang diberlakukan.

Bagaimana cara masuk kesana (sekolah musik)?

Kita memang harus memiliki ilmu dasar sampai menengah dalam bermain sebuah alat musik, yang nantinya menjadi bekal untuk menempuh tujuan sesuai dengan jenjang Pendidikan yang kita inginkan. Misalnya pada tingkat SMA/SMK minimal kita sudah punya dasar dalam memainkan alat musik. Sedangkan saat kuliah, kita dituntut untuk menyetarakan atau melampaui kemampuan bermusik kita sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh perguruan tinggi.


Bagaimana tingkat kesulitan saat tes masuk (sekolah musik)?

Tingkat kesulitan yang diberikan tiap sekolah musik baik itu jenjang sekolah menengah, maupun perguruan tinggi, memiliki standarisasinya masing-masing. Pada tingkat SMA/SMK, biasanya siswa tidak terlalu dituntut untuk memiliki tingkat kemampuan yang tinggi. Sedangkan, pada perguruan tinggi negeri maupun swasta memiliki standar dan pertimbangan yang berbeda-beda di tiap program studinya, misalnya pada jurusan A ingin memiliki mahasiswa yang berkompeten dalam bermusik minimal grade 6, atau memiliki kemauan yang tinggi dengan walaupun kemampuan peserta tes pas-pasan, dan masih ada beberapa standarisasi yang diwajibkan harus dimiliki peserta tes, yang jelas semuanya itu demi kebutuhan dalam memenuhi target untuk membentuk peserta didik sesuai dengan visi misi prodi atau perguruan tinggi tersebut.

Apa saja ujian yang diberikan saat mengikuti tes?

Ujian yang diberikan saat mengikuti tes, terdapat tiga jenis ujian.

  • Yang pertama adalah ujian kompeten yang bertujuan untuk mengukur seberapa tinggi tingkat bermusik peserta tes.
  • Yang kedua adalah ujian solfeggio, yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kepekaan terhadap nada.
  • Yang ketiga adalah wawancara, biasanya wawancara peserta tes dilakukan untuk mengetahui latar belakang, alasan untuk bersekolah musik, dan pengetahuan di bidang musik.

Apa saja kegiatan dan mata kuliah yang dipelajari?

Kegiatan atau UKM (unit kegiatan mahasiswa) yang terdapat di dalam lingkungan musik, yang pasti berhubungan dengan musik seperti UKM Gitar, UKM String, dan lain lain. Yang bertujuan untuk memperluas relasi, menambah pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan kemampuan bermusik di luar perkuliahan.

Sedangkan matakuliah yang kita pelajari adalah pelajaran basic dasar atau lanjutan dari materi yang diberikan di sekolah musik (setara SMA). Misalnya, Sejara Musik, Analisis Bentuk Musik, Teori Musik, Teori Bentuk Musik, Solfeggio, Instrument Utama (mayor), Instrument Pilihan (minor), Kontrapung, Ansambel dan Harmoni dan lain lain.

Apakah setiap hari kita bermain musik?

Dalam pelaksanaan perkuliahan, maksimal seminggu terdapat tiga mata kuliah yang berhubungan dengan praktik bermain musik yaitu instrument mayor, instrumen minor dan ansambel. Tetapi, berlatih adalah hal yang wajib dilakukan setiap hari dengan jam yang ditentukan.

 
Setelah lulus mau jadi apa?

Pertanyaan ini sudah dijawab teman saya, klik disini 

Sekolah musik itu tidak segampang ataupun serumit yang teman-teman pikirkan, jadi jangan pernah membiarkan ketidaktahuan mu membuat kesimpulannya sendiri.



Sumber Gambar : Dictio.com


 

 

 

 


Selasa, 17 Agustus 2021

W.R Soepratman dan Indonesia Raya


Lagu berbahasa Indonesia pertama diciptakan oleh W.R Soepratman. W.R Soepratman lahir pada tanggal 19 Maret 1903
di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Walaupun W.R Soepratman lahir di desa itu, tetapi ia tidak tinggal disana. Ayahnya Jumeno Senen yang merupakan seorang tentara KNIL langsung membawanya ke Jatinegara. Jadi, walaupun W.R Soepratman lahir di Desa Somogiri, pada akte kelahirannya ditulis bahwa ia dilahirkan di Jatinegara untuk memudahkan penulisan aktenya.

Senin, 16 Agustus 2021

Sekolah Musik, Mau Jadi Apa?

 


“Sekolah musik, mau jadi apa?”, mungkin bukan pertanyaan yang asing kita dengar. Sebagai mahasiswa musik, saya sering mendengar pertanyaan ini. Ketika saya di bangku SMA, ada seorang teman yang bertanya tentang jurusan apa yang akan saya ambil ketika berkuliah nanti. Setelah saya menjawab akan mengambil jurusan musik, teman saya langsung bertanya, “Nggak mau ambil jurusan lain aja? Yang lebih menjanjikan gitu”. Jika kita dilontarkan pertanyaan semacam ini, jangan buru-buru tersinggung. Mungkin dalam hati kita akan menjawab, “Ini kan passion-ku, lagipula banyak loh pekerjaan di bidang musik”. Faktanya, belum semua orang paham dan mengetahui hal ini. Buat kamu yang belum tahu pekerjaan apa saja di bidang musik,  berikut akan disebutkan.