Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja? - BLOG.FISELLA®

Senin, 02 Agustus 2021

Sudah Rajin Latihan Piano Tapi kok Gini-gini Aja?

 

Sebagai pemain piano, latihan adalah suatu rutinitas yang wajib dilakukan. Seperti pisau yang perlu diasah agar semakin tajam, begitu juga dengan kemampuan dalam bermusik. Setiap orang memiliki durasi latihan masing-masing, ada yang 1 jam sehari, 5 jam sehari, dan bahkan ada lho yang 8 jam sehari! Kalau kamu sudah rajin latihan tapi merasa tidak berkembang dan stuck disitu-situ aja, jangan-jangan ada yang salah dengan cara latihanmu. Sebenarnya gimana sih cara latihan piano yang efektif? Yuk kita bahas!

KUALITAS > KUANTITAS

Sebagai pemain piano, latihan adalah suatu rutinitas yang wajib dilakukan. Seperti pisau yang perlu diasah agar semakin tajam, begitu juga dengan kemampuan dalam bermusik. Setiap orang memiliki durasi latihan masing-masing, ada yang 1 jam sehari, 5 jam sehari, dan bahkan ada lho yang 8 jam sehari! Kalau kamu sudah rajin latihan tapi merasa tidak berkembang dan stuck disitu-situ aja, jangan-jangan ada yang salah dengan cara latihanmu. Sebenarnya gimana sih cara latihan piano yang efektif? Yuk kita bahas!

Ketika melatih suatu lagu, kita harus tahu apa yang harus diperbaiki sehingga permainan kita menjadi semakin baik dan lancar. Dengan menyadari dan memperhatikan kekurangan kita, maka proses latihan akan menjadi lebih efektif, sehingga tidak menghabiskan waktu berjam-jam tanpa ada kemajuan. Selain itu, jangan hanya berlatih dengan keinginan untuk mampu menyelesaikan bahan dalam waktu yang singkat, tetapi perhatikan dari segi kualitasnya juga. Lalu bagaimana kalau sudah latihan tapi belum juga lancar? Sabar, semuanya butuh proses. Kalau kita sabar dan tekun, yakin deh pasti bisa kok.


LATIHAN TEKNIK

Teknik adalah hal paling mendasar yang menunjang permainan musik kita. Dalam memainkan suatu lagu pasti dibutuhkan teknik-teknik tertentu. Sebelum mulai berlatih, analisa dan pelajari terlebih dulu teknik apa saja yang dibutuhkan dalam lagu tersebut. Kebutuhan teknik pada tiap lagu berbeda-beda dan dibutuhkan latihan secara khusus.

  1. Melatih Tangga Nada, Broken Chord, dan ArpeggioTeknik ini sangat membantu kita dalam memainkan suatu lagu, biasanya dipergunakan dalam pemanasan jari. Kalau hafal tangga nada mayor dan minor serta penomoran jarinya yang baik, kita mampu mempelajari dan memainkan suatu lagu lebih mudah, serta broken chord dan arpeggio akan lebih mudah diidentifikasi dan dimainkan karena anggota notnya berasal dari tangga nada itu sendiri.
  2. Memberi penomoran jari : Pemberian nomor jari sangatlah penting dalam mempelajari suatu lagu. Hal ini berperan untuk mempermudah posisi jari dalam memainkan setiap not dan membuat pergerakan jari menjadi lebih teratur. Carilah penomoran jari yang sesuai dan nyaman. Semakin sering kita berlatih, jari-jari kita akan terbiasa dengan posisi-posisinya dan akan terekam dalam muscle memory.
  3. Melatih kerapian, kerataan, dan kecepatan : Beberapa lagu menuntut permainan beberapa not dengan nilai yang sama berjejeran dengan kecepatan tinggi, bahkan ada yang harus dimainkan dengan dinamika yang keras. Contohnya ada pada gambar 1 dibawah ini.



Tanpa latihan secara khusus pasti ini bukanlah hal yang mudah untuk dimainkan. Permainan dengan tempo yang cepat namun tidak rapi dan rata akan mengganggu keindahan dari lagu itu sendiri. Seringkali kita mengabaikan hal ini dan menganggap bahwa bisa memainkan lagu dengan tempo cepat saja sudah cukup, padahal kerapian dan kerataan juga harus kita perhatikan. Cara untuk melatih kecepatan, kerapian, dan kerataan ialah sebagai berikut:

  • Variasi ritme Notasi di treble clef  pada gambar 1 dapat dilatih dengan menggunakan variasi ritme yang ditunjukkan pada gambar 2 dan 3 berikut.

  • StaccatoMainkan not secara staccato untuk memperkuat otot jari-jarimu, seperti yang ditunjukkan pada gambar 4 dibawah.


Beberapa karya menggunakan permainan not dengan dua suara atau lebih. Biasanya diindikasikan dengan posisi tangkai yang berbeda, dimana yang satu menghadap ke atas dan yang satu menghadap ke bawah. Berikut contoh kasus dimana satu tangan memainkan 2 peran (melodi dan harmoninya yang berupa broken chord).


Untuk melatihnya, kita bisa menggunakan kombinasi antara legato (untuk melodi) dan staccato (untuk harmoninya). Contohnya ada pada gambar dibawah ini.


  • Aksen Penempatan aksen pada not menuntut jari kita untuk menekan tuts lebih kuat. Kita bisa melatihnya dengan tekanan  setiap dua, tiga, atau empat not berpindah-pindah. Gambar 7 dan 8 dibawah menunjukkan latihan tekanan dua berpindah-pindah.

Kita juga bisa mengkombinasikan variasi ritme, staccato, legato, dan aksen sehingga proses latihan lebih menarik. 

TENTUKAN TARGET

Penentuan target sangat membantu progress latihan kita. Dengan menentukan target, kita memiliki step yang  jelas dan terstruktur terhadap bagian-bagian yang akan kita latih. Dalam sekali latihan, kita tidak harus menguasai seluruh bagian lagu secara bersamaan, tapi kita bisa membaginya dalam beberapa bagian. Sebagai contoh, target latihanmu adalah melancarkan lagu halaman pertama. Maka, selesaikan dan penuhi targetmu terlebih dahulu, setelah itu tambah dan kerjakan target yang lain. 

GUNAKAN METRONOME

Sering kali kita menyepelekan fungsi metronome, padahal metronome sangat berperan penting lho. Kita bisa mulai dari tempo yang lambat untuk merapikan permainan, setelah itu tempo dinaikkan sedikit demi sedikit. Jika ada bagian yang belum lancar jangan langsung menaikkan temponya, tapi bereskan dulu masalahnya. Benefit-nya, permainan kita akan lebih stabil, artikulasi serta dinamika terbentuk lebih baik, dan pergerakan tangan lebih rileks.

PAHAMI KARYANYA, DENGARKAN MUSIKNYA

Setiap lagu mempunyai makna dan pesan tersendiri. Menyampaikan pesan dari lagu tersebut bukanlah hal yang mudah. Sebelum berlatih carilah dulu cerita atau makna dibalik lagu itu, lalu tuangkan dalam permainan musikmu. Dengan begitu, kita akan lebih mudah membayangkan dan menyampaikan apa yang ingin diceritakan. Selain itu, coba rekam permainanmu setiap kamu berlatih. Terkadang, bunyi yang kita dengar saat memainkan lagu dan bunyi yang sesungguhnya dihasilkan terdengar berbeda. Hal ini terjadi karena bunyi yang kita dengar saat memainkan lagu sudah tercampur dengan bayangan lagu yang ada di otak kita.

Demikianlah tips yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat dan membuat latihanmu lebih efektif. Tetap SemangArt dan happy practicing!

Sumber: Andriyanto, Genta Kurnia. 2018. Konsep Pembelajaran Piano: Sebuah Sumbangsih Pemikiran. Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni, 1 (1), 51-64. artsandmindsacademy.com

Editor : Peter de Vries

Bagikan artikel ini

2 komentar